404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Delapan Bulan Bangun Musholla, Puskesmas Kayangan Gelar Imtaq Perdana - SUARA KOMUNITAS
16/09/2022

Kayangan,($K),— Bertempat di Musholla Al Jihhadu Assohih UPT BLUD Puskesmas Kayangan, Jum’at pagi, (16/09/2022) merupakan hari yang sangat barokah bagi keluarga besarnya. Pasalnya, setelah 8 (delapan) bulan bangun Musholla, hari inilah kegiatan Imtaq di gelar pihaknya untuk pertama kalinya. Tidak tanggung-tanggung, penceramahnya pun di isi oleh Penghulu Desa Kayangan Ust.H.Sarimah Ibn Sedah,S.IP.

Ust.H.Sarimah Ibn Sedah,S.IP saat sampaikan materi ceramahnya

Hadir dalam kegiatan Imtaq Perdana di Musholla Al Jihhadu Assohih miliknya UPT BLUD Puskesmas Kayangan tersebut, selain penceramah Ust.H.Sarimah Ibn Sedah,S.IP, Camat Kayangan yang diwakili Kasi Kesos, Kapolsek Kayangan beserta jajarannya, pimpinan OPD lingkup Kecamatan Kayangan, juga dihadiri seluruh keluarga besar UPT BLUD Puskesmas Kayangan, pengunjung keluarga pasien dan undangan lainnya.

H.Ners.Syamsudirman, S.Kep selaku shohibul bait dalam pengantarnya mengatakan, bahwa manusia terdiri dari dua unsur yakni unsur jasmani dan unsur rohani, dimana kedua unsur tersebut memiliki kebutuhan yakni unsur jasmani yang sudah dipenuhi kebutuhannya dengan adanya gaji, tunjangan kinerja dan tunjangan lainnya setiap bulan. Sedangkan unsur rohani membutuhkan siraman agar selalu subur, sehat dan kuat melalalui siraman rohani seperti melalui momentum imtaq pada hari ini. Maka oleh karena itu, pada kesempatan imtaq perdana di Musholla Al Jihhadu Assohih tahun 2022 ini, yang akan mengisi siraman rohani adalah Penghulu Desa Kayangan H. Sarimah Ibn Sedah, S.IP.

Penceramah Ust.H.Sarimah Ibn Sedah,S.IP didampingi Kapolsek Kayangan dan tamu undangan lainnya

Dikatakannya, untuk berdirinya musholla Al Jihhadu Assohih ini, memang sudah lama di idamkannya dan ini menjadi keinginan pihaknya sejak mulai menginjakkan kaki bertugas di Puskesmas Kayangan ini. H.Ners Syamsudirman, S.Kep yang asal Dasan Bangket Desa Bentek Kecamatan Gangga ini berharap agar Musholla yang telah di bangunnya dengan semangat gotong royong bersama keluarga besar Puskesmas Kayangan ini bisa di manfaatkan sebagai sarana ibadah, seperti sholat lima waktu secara berjamaah dan kajian-kajian Islam lainnya. “Alhamdulillah, niat awal kita bangun Musholla ini adalah sebagai sarana ibadah kepada Allah Swt, akhirnya terwujud. Ini berkat kerjasama seluruh keluarga besar Puskesmas Kayangan dan pihak lain yang tidak mengikat,”ingatnya, seraya menambahkan, “semoga ini menjadi catatan ladang amal kita kepada Allah Swt,” imbuhnya.

Untuk itu, H.Ners Syamsudirman,S.Kep mengajak semua pihak, terutama kepada keluarga besar penghuni Puskesmas Kayangan untuk senantiasa menjaga waktu untuk selalu ingat kepada Allah Swt. Dalam surat Al Ashr menjelaskan tentang apabila Allah telah bersumpah atas nama waktu, celakalah bagi manusia yang menyia-nyiakan waktu untuk melakukan hal kurang bermanfaat, kecuali orang yang memiliki keimanan, selalu menjalankan amal soleh saling berwasiat terhadap kebenaran dan kesabaran.”Mumpung masih ada kesempatan, mari kita jaga waktu ini, untuk senantiasa kita manfaatkan hadir di majelis kajian yang Insya Allah rutin kita gelar setiap Jum’at pagi di Musholla Al Jihhadu Assohih ini,”ajaknya.

Sebagian jamaah perempuan

Dalam siraman rohani yang disampaikan oleh Ust.H. Sarimah Ibn Sedah, S.IP mengawali ceramahnya menyampaikan dua hal pokok, yakni pertama menjaga hati, karena sesuai hadits Rasululloh SAW, apabalia hati baik maka semau anggota tubuh akan ikut baik pula, tapi sebaliknya, katanya, apabila hati jelek maka akan jelek pula seluruh anggota badan. Selanjutnya, yang kedua adalah menjaga lisan, karena baik dan buruk seseorang tergantung ucapan lidahnya dan sesuai hadist Rasululloh SAW menjaga lidah adalah salah satu ciri seseorang dianggap beriman. Untuk itu, Ust.H.Sarimah Ibn Sedah mengajak seluruh jamaah Imtaq untuk senantiasa menjaga hati dan lidah, agar bahagia selamat didunia dan akhirat.

Kepada keluarga besar tenaga kesehatan Puskesmas Kayangan, Ust.H.Sarimah Ibn Sedah pun di ingatkan, dalam melaksanan tugasnya melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terutama kepada pasien, untuk senantiasa kerja ikhlas. Dan ternyata, menurut Islam bekerja itu wajib, sebagaimana yang telah di riwayatkan oleh Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi, ‘Mencari rezeki yang halal adalah wajib apabila sudah melaksanakan ibadah fardhu’.

Sebagian jamaah laki

Dari Umar Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Kalau kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakkal, maka niscaya Allah akan memberikan kalian rezeki sebagaimana Allah memberi rezeki kepada burung; ia pergi pagi hari dalam keadaan perutnya kosong, lalu pulang pada sore hari dalam keadaan kenyang”. [HR Tirmidzi, no. 2344; Ahmad (I/30); Ibnu Majah, no. 4164].

“Jadi jangan pernah mengeluh tentang pekerjaan apabila pekerjaan itu belum sesuai dengan keinginan, berusaha lah untuk mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan kepada kita sekecil apapun itu. Insya Allah, apabila kita menajalani pekerjaan itu dengan ikhlas dan semangat, pasti akan memperoleh banyak sekali keberkahan dari Allah dan yang terpenting adalah rezeki itu tidak melulu soal uang dan harta akan tetapi rezeki itu bisa saja berbentuk dengan kesehatan ataupun kebahagiaan yang tidak dapat di ukur dengan uang,”ingatnya.

Suasana Imtaq Perdana di Musholla Al Jihhadu Assohih di UPT BLUD Puskesmas Kayangan

Bekerja dengan ikhlash dengan penuh rasa tanggung jawab tidak hanya dapat membawa berkah, akan tetapi dapat membawa kesuksesan untuk diri sendiri, walaupun melalui proses yang sangat panjang dan sangat penuh dengan liku — liku, tapi itulah seni dalam kehidupan. Pada zaman yang hampir semua diukur dengan materi, ikhlas dalam bekerja menjadi perkara yang sulit dilakukan. Umumnya orang bekerja untuk mendapatkan uang. Jika pekerjaan tersebut dinilai menghasilkan uang banyak, maka pekerjaan itu akan dikerjakan dengan sangat baik. Namun apabila pekerjaan itu dinilai menghasilkan uang sedikit maka kerjanya asal-asalan.

Tidak hanya itu saja, Ust.H.Sarimah Ibn Sedah pun dalam penyampaian ceramahnya, sesekali mengingatkan terkait dengan keikhlasan dalam bekerja. Ikhlas berarti membersihkan tujuan bekerja sebagai ibadah kepada Allah SWT dari segala noda yang mengotorinya. Memfokuskan diri bekerja sebagai ibadah hanya kepada Allah SWT dan bahkan bisa juga berarti tidak memperhatikan alam sekitar karena yang ada di matanya hanyalah Allah SWT. Ikhlas merupakan syarat diterimanya pekerjaan sebagai amal shalih.”Allah SWT memerintahkan kita untuk selalu ikhlas dalam bekerja agar dapat dinilai sebagai amal shalih,”katanya.

Musholla Al Jihhadu Assohih UPT BLUD Puskesmas Kayangan

Ust.H.Sarimah Ibn Sedah menyitir sebuah hadist, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Barangsiapa yang tujuan utamanya meraih pahala akhirat, niscaya Allah akan menjadikan kekayaan dalam kalbunya, menghimpunkan baginya semua potensi yang dimilikinya, dan dunia akan datang sendiri kepadanya seraya mengejarnya. Sebaliknya, barangsiapa yang tujuan utamanya meraih dunia, niscaya Allah akan menjadikan kemiskinannya berada di depan matanya, membuyarkan semua potensi yang dimilikinya, dan dunia tidak akan datang sendiri kepadanya kecuali menurut apa yang telah ditakdirkan untuknya”. (HR. Tirmidzi).

Hadist di atas sesuai dengan firman Allah dalam Al-quran Suroh Ash-Shoffat ayat 40-43, sebagai berikut yang artinya: “Tetapi hamba-hamba Allah yang dibersihkan (bekerja dengan ikhlas). Mereka itu memperoleh rezeki yang tertentu, yaitu buah-buahan. Dan mereka adalah orang-orang yang dimuliakan, di dalam syurga-syurga yang penuh kenikmatan”. (QS. Ash-Shoffat: 40-43).

Adanya keutamaan dan keberkahan bagi orang yang ikhlas dalam bekerja tersebut seharusnya menjadi motivasi utama seseorang dalam menjalankan tugas dan pekerjaannya sehari-hari dalam apapun dimensi dan bentuknya. Karena hanya orang yang ikhlas dalam bekerjalah yang akan meraih keberuntungan yang besar di hari kiamat, yaitu syurga Allah yang penuh dengan kenikmatan, meskipun dia harus banyak bersabar terlebih dahulu ketika di dunia. Dalam tuntunan agama, orang yang ikhlas dalam bekerja adalah orang yang bersyukur, menikmati prosesnya dan menyerahkan segala urusan dan kepentingan hanya kepada Allah SWT, sehingga kesuksesan datang menghampiri ikhtiarnya.

Di akhir ceramahnya, Ust.H.Sarimah Ibn Sedah menyatakan, untuk menilai tingkat keikhlasan yang dialami saat bekerja, menurut ulama ada tiga tingkatan ikhlas, yaitu, pertama; tingkatan tertinggi dari nilai ikhlas adalah bekerja merupakan ibadah yang semata-mata mengharapkan ridho Allah SWT, dengan berserah diri dan tawakkal kepada Allah SWT. Kedua; tingkatan menengah dari nilai ikhlas adalah bekerja merupakan ibadah yang semata-mata mengharapkan pahala dan surganya Allah SWT dan terhindar dari siksa neraka-Nya.Ketiga; tingkatan bawah dari nilai ikhlas adalah bekerja merupakan ibadah kepada Allah dan berniat mendapatkan kebaikan di dunia.

Oleh karena itu, Ust.H.Sarimah Ibn Sedah mengajak tenaga kesehatan khususnya di jajaran UPT BLUD Puskesmas Kayangan agar berlatih meningkatkan keikhlasan dalam bekerja, karena ikhlas merupakan kompetensi tertinggi dalam implementasi ESQ di dunia kerja yang harus dimiliki oleh setiap manusia yang ingin berhasil meraih kesuksesan dan kebahagiaan.

Fitrah diri manusia yang terlahir sempurna akan tercemar saat berperilaku tidak ikhlas. Ketika ikhlas terimplementasi saat bekerja maka segalanya hanya mengharapkan bimbingan Allah SWT untuk memberikan manfaat terbesar bagi setiap orang. Dalam hati yang ikhlas selalu merasakan rasa syukur, sabar, fokus, tenang dan bahagia dalam menerima apa pun yang dialami selama proses menuju yang diinginkan.

Kepala UPT BLUD Puskesmas Kayangan I Nyoman Suratha,S.Kep ditempat terpisah menyambut baik dan sangat mengapresiasi kegiatan Imtaq perdana pihaknya di Musholla Al Jihhadu Assohih ini. Semoga sarana yang baru selesai di bangun selama 8 (delapan) bulan ini, akhirnya saat ini sudah mulai di manfaatkan. “Semoga kegiatan ini terus berlanjut sesuai rencana dan volume kehadiran jamaah pun tidak hanya dari keluarga besar Puskesmas saja, akan tetapi di harapkan bertambah dari OPD lainnya di lingkup Kecamatan Kayangan,”asanya.(eko).

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

kartal escort pendik escort sex hikaye