404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Bangkit Rakom BKL FM di Tahun 2018 - SUARA KOMUNITAS
09/01/2018

Selong, SK – Radio Komunitas (Rakom) Bahana Kreasi Lombok (BKL) dibawah pimpinan Dedi Sutrisno, pada tahun politik ini kembali mengudara setelah sekian lama pakum. Hal ini dikarenakan begitu susahnya mengurus Izin Perinsip Penyiaran (IPP) karena regulasi yang sedikit ribet dan membutuhkan waktu yang begitu lama.

Berkat usaha dan kerja keras yang tidak henti-hentinya dilakukan oleh Dedi Sutrisno dan kawan-kawan, akhirnya IPP untuk BKL bisa diterima sehingga tidak perlu lagi khawatir untuk bersiaran.

Rakom BKL yang beralamat di Desa Kumbung, Kecamatan Masbagek, Lombok Timur, NTB ini, didirikan oleh Dedi Sutrisno sejak puluhan tahun lamanya. Dedi yang juga wakil ketua Jaringan Radio Komunitas Nusa Tenggara Barat (JRK-NTB) kini sudah bisa bernapas lega.

“Apapun yang kita niatkan jika kita bersungguh-sungguh melakukannya dan memohon kepada yang kuasa maka semuanya akan kita dapatkan,” ungkap Dedi penuh harap.

Penantian panjang selama 10 tahun mengurus dan menunggu IPP dari kementerian kominfo, akhirnya tidak sia-sia. Setelah keluarnya IPP untuk BKL maka Dedi dan kawan-kawan semakin percaya diri agar radio ini bisa mengudara, menyapa pendengar lewat frekuensi 107.7 fm.

Terbukti pada awal tahun ini (2 Januari 2018) bertempat di Taman Tugu Selong, Lombok Timur, Dedi menginisiasi, mengumpulkan teman-teman seperjuangan pencinta radio melakukan Focus Group Discution (FGD) yang dihadiri puluhan crew radio baik yang sudah lama berkiprah di dunia penyiaran maupun yang baru bergabung.

Pada FGD itu konsen membahas re-strukturalisasi kepengerusan radio (BKL-red). Terlihat banyak wajah-wajah baru dilibatkan dalam kepengurusannya seperti, Fikri M. Sanusi dari Sambelia dan M.Sanusi Ardi Wiranata dari Bebidas, Desa Wanasaba.

Disamping memperbaharui kepengurusan pada FGD itu, juga menyepakati program siaran dengan membentuk divisi-divisi. Masing-masing divisi akan bertanggungjawab pada programa acara yang akan dibawa.

Untuk diketahui, BKL pada tahun 2018 ini sesuai keputusan bersama anggota (crew) programa acaranya lebih banyak mengarah ke pemberitaan (News). “Hampir 60 persen program acara diisi dengan informasi (berita) dan sisanya hiburan dan cultur yang menjadi ciri khas BKL,” ungkap Sekretaris BKL, Choky saat membacakan kesimpulan diskusi.

Dedi Sutrisno dan juga kawan-kawan berharap supaya keberadaan radio BKL ini bisa menjadi penerang dikala gelap dan menjadi penghibur dikala rindu. (Anggar)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

kartal escort pendik escort sex hikaye