404 Not Found

Medan (Suara Komunitas.Net) – Pengusaha Angkutan Khusus Pelabuhan Belawan (Angsuspel) yang tergabung dalam organisasi ORGANDA memprotes kebijakan pengelola Kawasan Industri Medan (KIM) yang membebani setiap truk yang masuk ke kawasan KIM membayar Rp.15.000,- (Lima belas Ribu Rupiah).

Menurut pengurus Angsuspel Parlin Manihuruk, yang melakukan pengutipan uang pas tersebut adalah pihak ketiga, bukan langsung pengelola KIM sehingga dikhawatirkan dana yang terkumpul dari uang pas tidak masuk ke kas pengelola KIM maupun ke kas daerah (Pemko Medan).
Anehnya lagi, kata Parlin, dasar hukum pengutipan biaya Pas ke wilayah KIM tersebut sama sekali tidak ada.
Jika setiap harinya ada 200 Unit angkutan truk yang keluar-masuk ke Kawasan KIM, pihak ketiga yang mengutip uang pas itu telah mengantong ratusan juta rupiah perbulannya.
"Kami sudah layangkan protes ke pimpinan KIM, jika tak ada reaksi, sewaktu-waktu kami akan hentikan semua truk yang bernaung di Angsuspel tidak beroperasi,"sebut Parlin Manihuruk mengakhiri.(tosim)

Editor : Tohap P.Simamora