404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Warga Toya Keluhkan Biaya Pendidikan - SUARA KOMUNITAS
20/01/2018

Toya, SK – Pendidikan salah satu hak dasar warga yang harus terpenuhi. Dengan mengikuti pendidikan (sekolah) akan membuat kita menjadi pintar, bisa juga mengangkat nama baik kita bahkan derajat keluarga juga akan ikut terangkat karena ilmu yang kita miliki. Jika kita sudah memiliki ilmu maka, ilmu itu bisa kita fungsikan untuk mendidik anak -anak di sekolah agar kelak menjadi generasi penerus yang bermanpaat bagi masyarakat.

Bersekolah itu tujuannya bukan semata-mata untuk mencari gelar (sarjana) tapi lebih kepada bagaimana ilmu itu bisa kita teransper kepada masyarakat terutama anak didik kita.

Meskipun pemerintah sudah mengalokasikan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) lebih besar ke dunia pendidikan, ternyata masih banyak pula warga yang mengeluhkan biaya pendidikan yang sangat mahal.

Sebagaimana diceritakan Nispiani (28). Dia (Nispiani- red) adalah ibu rumah tangga yang kesehariannya juga bekerja sebagai buruh tani. Suaminya, Halimatussuhro berprofesi sebagai guru honorer di sebuah sekolah swasta di desanya. 

Diceritakan Nispiani, suaminya mendapat honor sebagai guru 600 ribu rupiah/enam bulan, berarti perbulannya dia hanya menerima honor 50 ribu rupiah. Sementara dia harus menanggung 3 (tiga) orang anak yang masih bersekolah. 

Sebagai buruh tani Nispiani hanya mendapat upah 50 ribu/hari. Dan, itupun katanya bukan setiap hari dia bekerja sebagai buruh tani.

“Saya menjadi buruh dapat upah 50 ribu sehari, tapi bukan setiap hari saya bekerja. Kadang ada yang upah kadang tidak ada,” keluhnya.

Sementara dia dan suamianya harus menanggung biaya sekolah anaknya untuk membeli baju seragam, buku dan ongkos anaknya ke sekolah.

Dengan pengahsilan keluarganya yang minim ditambah pengeluaran sekolah dan juga biaya makan sehari – hari tentu jauh dari cukup. Oleh karena itu dia berharap kepada pemerintah dalam hal ini dinas pendidikan Lombok Timur, untuk menaikkan honor suaminya. Minimal memberikan suaminya honor daerah (honda) atas pengabdiannya menjadi tenaga honorer di sekolah tempatnya mengajar. (Sus)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

kartal escort pendik escort sex hikaye