404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Terima Kelulusan, SMAN 1 Sambelia Gelar Rohis - SUARA KOMUNITAS
03/05/2017

Lombok Timur, SK – Demi mengantisipasi konvoi kendaraan bermotor oleh siswa yang menerima kelulusan tahun 2017 ini, Kepala SMAN 1 Sambelia menginisiasi siraman rohani Islam (rohis) bagi siswa.

Kepala Sekolah SMAN 1 Sambelia, Ahmad Nardi mengatakan, kegiatan rohis ini sengaja dilakukan agar mempersempit ruang gerak siswa untuk melakukan hal yang tidak bermanfaat seperti konvoi di jalanan.

Rohis ini, lanjut Nardi, diisi dengan kegiatan sholat Ashar berjamaah yang dirangkai dengan ceramah yang disampaikan oleh Ustadz Jafar. Kemudian, dilanjutkan pembagian amplop kelulusan kepada 153 siswa yang mengikuti UN, dan dinyatakan lulus 100%.

"Kami sengaja mendesain waktu pengumuman kelulusan menjelang jam lima sore, agar siswa, setelah menerima pengumuman bisa langsung pulang ke rumahnya masing-masing. Jadi, tidak ada kesempatan mereka turun ke jalan untuk berkonvoi sama teman-temannya, " jelas Nardi, ketika ditemu di SMAN 1 Sambelia, Jalan SPN – Sambelia, pada Selasa (2/5/2017).

Kegiatan rohis ini, atas inisiasi dari orangtua siswa yang bersangkutan untuk menghindari mereka malakukan konvoi kendaraan yang bisa menggagnggu ketertiban umum.

Turut hadir dalam acara pengumuman kelulusan adalah Kapolsek Sambelia, Iptu. Zaenudin Basri dan juga Kepala Desa Sambelia, Achmad Soebandi. Zaenudian sangat mengapresiasi cara kepala sekolah melaksanakan pengumuman pada siswanya. Zaenudin bersama satuannya hadir untuk memantau pergerakan siswa pasca menerima pengumuman kelulusan.

Dia menjelaskan, untuk menghindari siswa melakukan konvoi kendaraan, Polsek Sambelia sejak pagi melakukan pemantauan langsung ke jalan. Cara ini diambil untuk mengantisipasi trek-trekan yang bisa membahayakan nyawa siswa dan orang lain. Motor yang sengaja dipasangkan knalpot racing juga tidak lepas dari razia polisi.

Karena menurut Zaenudin, menggunakan knalpot racing jelas mengganggu kenyamanan masyarakat. Suara knalpot yang bising bisa memekakkan telinga. Di samping menghindari terjadinya kecelakaan akibat ugal-ugalan dalam berkendara.

"Jika kami temukan ada siswa memasang (knalpot) racing di kendaraannya, langsung kami amankan dan kami bawa ke sektor," terang Zaenudin yang baru beberapa bulan ini menjadi Kapolsek Sambelia menggantikan I Ketut Mataram.

Dalam razia yang digelar Polsek Sambelia, terjaring puluhan motor yang menggunakan knalpot racing. Jajaran Polsek Sambelia kemudian meminta kepada siswa untuk pulang mengambil knalpot standar yang biasa digunakan, lantas kemudian diganti. Apabila surat kendaraannya lengkap motornya bisa dibawa pulang.

"Perintah pengamanan bagi siswa yang konvoi dan menggunakan knalpot racing ini atas perintah Kapolres Lombok Timur kepada semua sektor," tambah Zaenudin.

Salah seorang siswa penerima kelulusan, Mita Rusani mengatakan, cara seperti ini (rohis-red) yang dilakukan sekolah menurutnya sangat baik. Dia tidak ingin terlibat dalam kegiatan yang tidak terpuji seperti konvoi kendaraan.

"Saya lebih baik pulang langsung ke rumah, sujud syukur karena sudah lulus dalam mengikuti UN," ungkapnya. Hal senada juga disampaikan rekan sekelasnya, Lusianingsih.

Di tempat terpisah, di Polsek Sambelia, salah seorang siswa, Udin, yang terjaring razia karena motornya dipasangi knalpot racing mengatakan, "Saya sengaja pasang racing sekedar untuk gaya-gaya saja."

"Saya pasang racing karena disuruh kakak saya dan atas pengaruh teman-teman," demikian pengakuannya.

Sebagaimana diketahui, semua sekolah setingkat SMA/SMK sederajat di seluruh Indonesia serentak menyambut kelulusan. Kegembiraan itu tentu terpancar dari raut wajah siswa tidak terkecuali para orangtua. (Fikri MS)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

kartal escort pendik escort sex hikaye