404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Santri mudik, disterilkan sebelum dijemput orang tua - SUARA KOMUNITAS
01/04/2020

Pekalongan, Suara Komunitas. – Ribuan santri yang baru pulang dari  berbagai pondok pesantren di Jawa Tengah dan Jawa Timur disemprot dengan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus Korona (Covid-19) Sejak 27 Maret hingga Selasa (31/03) kemarin.  Penyemprotan dilakukan   Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan melalui Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) bersama Badan Otonom setempat di Posko NU Peduli Pagebluk atau Wabah Covid-19 yang didirikan di Gedung Aswaja, Jalan Karangdowo, Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan.

Selain ‘disterilkan’ menggunakan cairan disinfektan, para santri tersebut juga dicek suhu tubuhnya dan diperintahkan untuk mencuci tangan menggunakan sabun. Sterilisasi juga dilakukan terhadap kendaraan yang mereka gunakan dan barang-barang bawaan dari para santri.

Ketua PCNU Kota Pekalongan H Muhtarom menuturkan kegiatan tersebut menindaklanjuti instruksi dari PBNU kepada semua PCNU agar membuka posko peduli pencegahan virus Korona.  “Para santri yang pulang dari ponpes-ponpes besar di Jateng dan Jatim untuk kita sterilkan mulai dari penyemprotan disinfektan. Kita juga beri edukasi untuk jalankan protokol di rumah tangga, dan berdoa. Intinya memberikan ketenangan pada masyarakat dalam menghadapi wabah ini supaya tidak panik. Beraktivitas seperti biasa, namun tidak sembrono, jadi ada ikhtiar-ikhtiar untuk menghindarinya,” ujarnya.

Muhtarom menambahkan bahwa para satri tersebut pulang dari beberapa pondok di Pati, Ploso, Kediri, Langitan dan Tuban. “Sejak posko ini dibuka kita telah menerima ribuan santri, kita sterilkan di sini dan kita edukasi. Penyemprotan menggunakan disinfektan alami, jadi aman bagi tubuh. Kegiatan ini masih jalan terus, kalau sesuai jadwal sampai dua atau tiga hari ke depan,” imbuhnya.

Para santri sebelum dijemput keluarganya, diminta oleh petugas gabungan untuk turun satu persatu, kemudian dilakukan penyemprotan disinfektan dan cuci tangan. Kemudian diarahkan ke posko untuk pengecekan suhu tubuh sekaligus didata oleh petugas.

Sementara itu pada hari Selasa (31/02) sebanyak 800 santri tiba dari Pondok Pesantren Tegalrejo Magelang, dan Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri. “Dari Ponpes Tegal Rejo Magelang berjumlah 300 an santri menggunakan 6 bus, sedangkan Ponpes Lirboyo Kediri berjumlah 500 an santri menggunakan 9 bus. Jadi total ada 15 bus yang berhenti di posko ini,” ujar Camat Kedungwuni, Sugino yang hadir dalam kegiatan tersebut. (Eva abdullah)

Tagged on:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

kartal escort pendik escort sex hikaye