404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Perkuat Kapasitas SDM Gender, Pemda KLU Gelar Pelatihan Kepemimpinan Perempuan - SUARA KOMUNITAS
13/09/2022

Kayanam, ($K),— Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (DP2KPMMD) Kabupaten Lombok Utara, menggelar pelatihan kepemimpinan perempuan, di Aula Kantor Desa Pendua, Senin (12/09/22).

Suasana pembelajaran sekolah perempuan

Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Lombok Utara, wakili Kepala Dinas P2KPMMD Kabupaten Lombok Utara, Fasilitator LPSDM, Kepala Desa Pendua, TP-PKK Desa Pendua, Sesait dan Santong Mulia, para Kader Posyandu, Kader Kesehatan, para fasilitator sekolah perempuan, Kader Leader piloting lokal desa Sesait, Kader lokal desa rintisan Pendua, Kader Leader lokal Desa Santong Mulia dan undangan lainnya.

Dalam Sambutannya, Bupati Lombok Utara, melalui Kepala DP2KBPMD Kabupaten Lombok Utara, Hermanto, mengatakan, Salah satu atensi prioritas pemerintah saat ini adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang unggul berkualitas dan berdaya saing. Sehingga kegiatan ini memang di hajatkan untuk pelatihan bagi para kader lokal leader yang ada di desa piloting dan di desa rintisan dalam penanganan kasus. Itulah sebabnya, Pemerintah Daersh Kabupaten Lombok Utara terus melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan pelatihan terkait peningkatan kapasitas kepemimpinan perempuan untuk berperan aktif dalam pembangunan.

Suasana pembelajaran kepemimpinan perempuan

Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara, Hermanto berharap adanya kegiatan pelatihan kepemimpinan perempuan ini dapat menghasilkan manfaat positif tentang pentingnya kepemimpinan perempuan dan kualitas organisasi perempuan dan dapat diaplikasikan di lingkungan daerah, masyarakat maupun lingkungan keluarga.

“Saya mengapresiasi seluruh organisasi perempuan yang telah mengupayakan perhatian dan bisa meluangkan waktunya untuk mengikuti pelatihan ini, sehingga output yang dihasilkan nantinya bisa bermanfaat demi kepentingan perempuan bahkan menyuarakan hak-hak perempuan dalam penanganan berbagai kasus yang mencuat, seperti kasus pernikahan dini dan upaya pencegahan penurunan stunting,”harapnya.

Peningkatan kapasitas pelatihan kepemimpinan perempuan

Dikatakannya, pelatihan kepemimpinan lokal leader di desa Piloting dan di desa rintisan yang di laksanakan di Aula Kantor Desa Pendua ini berlangsung selama 2 (dua) hari, yakni dimulai Senin 12 – 13 September 2022. Dimana untuk desa piloting adalah Desa Sesait. Sedangkan untuk desa rintisan di tempati oleh Desa Pendua dan Desa Santong Mulia.

Kepala Desa Pendua M.Agus Salim Tohirudin dalam sambutannya menyambut baik dan sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan pihak DP2KBPMD Kabupaten Lombok Utara di desanya yang dijadikan lokus kegiatan ini. “Sebagai tuan rumah ketempatan, kami sangat mengapresiasi dan merespon positif dan mendukung program LPSDM yang dijalankan ini, semoga bermanfaat bagi peningkatan kapasitas Gender di desa piloting maupun di desa rintisan,”asanya.

Foto bareng narasumber bersama peserta

Sri Budi Utami selaku narasumber sekaligus Fasilitator dari LPSDM DP2KBPMD KLU mengawali penyampaian materinya menjelaskan, pelatihan penguatan kapasitas kepemimpinan perempuan dalam penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) Gender. Melalui kegiatan pelatihan Gender atau sekolah perempuan yang di gelar selama 2 (dua) hari di Desa Pendua ini, pun dalam materi berikutnya akan di pelajari bagaimana ilmu cepat tanggap terhadap berbagai kasus-kasus yang saban hari ada di desa.

Kasus yang dimaksud seperti kasus pernikahan dini, kekerasan pelecehan seksual, pencegahan dan penurunan stunting. “Ya, pelatihan ini saya anggap penting dan strategis, karena paling tidak, para pelaku setidaknya ada efek jera dan untuk menguatkan pun harus ada payung hukumnya berupa Perdes atau yang dulu kita kenal dengan awiq-awiq desa,” tandas Sri Budi Utami, seraya menambahkan, dengan adanya awiq-awiq tersebut, Pemerintah Desa ada dasar hukum untuk menghukum atau menjatuhkan sanksi kepada para pelaku pelanggaran di desa.

Lebih lanjut Sri Budi Utami menjelaskan, Perjuangan perempuan-perempuan masa lalu masih belum berhenti hingga saat ini. Kondisi kualitas hidup perempuan di Indonesia belum sepenuhnya menggembirakan, sebab masih terjadi kesenjangan kualitas hidup antara perempuan dan laki-laki, khususnya dalam aspek-aspek penting kehidupan manusia, yaitu kesehatan, pendidikan dan ekonomi. “Suara perempuan diperlukan pada posisi-posisi penting pengambil keputusan supaya keputusan dan kebijakan yang dihasilkan lebih berpihak kepada perempuan dan anak sehingga dapat menghapuskan kesenjangan kualitas hidup perempuan dan laki-laki,”bebernya.

Oleh karena itu, kata Sri Budi Utami, menjadi sangat penting untuk meningkatkan peningkatan kemampuan agar perempuan-perempuan lebih percaya diri untuk berpartisipasi dalam menyuarakan aspirasi perempuan dalam berbagai tahapan pembangunan, mulai dari nasional hingga pemerintahan. Saat ini sudah banyak perempuan-perempuan telah menjadi agen perubahan dan diharapkan lebih banyak lagi perempuan Indonesia menjadi agen perubahan yang berani melakukan perubahan dalam dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat menuju sesuatu yang lebih baik. “Nah, untuk meraih posisi tersebut bagi kaum perempuan khususnya di desa, maka pelatihan inilah jawabannya,”terangnya.(eko)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

kartal escort pendik escort sex hikaye