404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Peringati Maulid Nabi, Puskesmas Kayangan Gelar Khitanan Massal - SUARA KOMUNITAS
25/10/2022

Kayangan,($K),— Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di lingkungan keluarga besar Puskesmas Kayangan diperingati dengan berbagai hal. Selain tradisi pembacaan kitab Syaraful Anam, Barzanji atau Berzikir di Musholla Al Jihadu Ashohih, juga dirangkai dengan kegiatan sosial lainnya. Salah satunya berupa sunatan (khitan) massal.

TGH.Ahmad Syukur Anugerah saat sampaikan tausiyahnya

Kegiatan yang sudah mendarah daging di wilayah itu selayaknya tradisi turun temurun yang bertujuan untuk membantu keluarga kurang mampu untuk melaksanakan salah satu kewajiban bagi seorang muslim tersebut.

Demikian yang dikatakan Ust. H.Ners.Syamsudirman,S.Kep. selaku ta’mir Musholla Al Jihadu Ashohih dalam pengantarnya saat perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw yang dirangkai dengan bhakti sosial sunatan Massal, di Musholla setempat, Selasa (25/10/2022).

Ust.H.Ners.Syamsudirman,S.Kep didampingi Kapus Kayangan I Nyoman Suratha,S.Kep

Dikatakan, Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah disambut antusias oleh seluruh umat muslim. Kemeriahan ini pula yang dilakukan di Musholla Al Jihadu Ashohih milik Puskesmas Kayangan yang baru sembilan bulan baru selesai dibangun ini.

“Perayaan Maulid yang dirangkai bakti sosial sunatan massal untuk yang kali pertama ini, diikuti 7 (tujuh) orang anak dari target 8 (delapan) anak yang direncanakan. Alhamdulillah, berkat kerja keras seluruh panitia dan semua pihak, antusias warga yang mendukung banyak sekali. Akan tetapi, karena limit waktu yamg tersedia sangat tidak memungkinkan, bisa sukses,”tandas H.Syamsudirman.

Pembacaan Qalam Illahi oleh Ustazah Laeli Suhadah

H.Syamsudirman yang didampingi Kepala Puskesmas Kayangan I Nyoman Suratha,.S.Kep mengungkapkan, Khitanan massal ini suatu terobosan yang harus di apresiasi, ini sesuatu yang termasuk upaya bersama untuk memakmurkan Musholla, karena Musholla Al Jihadu Ashohih ini bukan hanya untuk rutinitas ibadah saja, akan tetapi Musholla ataupun Mesjid merupakan peradaban. “Ya, kalau hari ini khitanan massal digelar, harapannya ke depan diadakan juga nikah massal, tentu bagi yang belum menikah,”seloroh H.Syamsudirman.

Kapus Kayangan Nyoman Suratha,S.Kep berikan santunan kepada salah seorang peserta sunatan massal

Sementara itu, Kepala Puskesmas Kayangan I Nyoman Suratha,S.Kep dalam sambutannya mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan pihak panitia perayaan, sehingga keseluruhan rangkaian proses ritual sukses di gelar. Ia menyebut bahwa kegiatan bakti sosial sunatan massal ini, pihaknya semula agak ragu untuk melaksanakannya. Akan tetapi, katanya, berkat kerja sama dan kerja keras H.Syamsudirman selaku Ta’mir bersama keluarga besar Puskesmas Kayangan lainnya, akhirnya bisa sukses dilaksanakan. “Terima kasih atas semuanya ini,”katanya.

Sebagian peserta yang hadir

Dikatakannya, rangkaian perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw yang digelar pihaknya ini, adalah untuk yang pertama kalinya sejak Musholla Al Jihadu Ashohih dibangun sembilan bulan lalu. Dalam rangkaian kegiatan yang dilaksanakan kali ini, selain perayaan Maulud Nabi yang dirangkai dengan sunatan massal, juga pihaknya menggelar minilok. Hal ini dilakukan pihaknya, adalah untuk efesiensi waktu dan tempat. “Alhamdulillah, semuanya lancar dan sukses,” tandasnya.

Para tamu Undangan lainnya

Camat Kayangan Siti Rukaiyah,S.Pt yang diwakili oleh Kasi Kesos Kecamatan Eko Sekiadim mengatakan, kegiatan sunatan massal yang digelar ini merupakan salah satu upaya dari Puskesmas Kayangan untuk melestarikan tradisi peringatan Maulid di Kecamatan Kayangan. Bulan Maulid atau bulan Rabiul Awal (tahun Hijriyah) bagi warga Kecamatan Kayangan adalah bulan istimewa.
“Seluruh Masjid, Surau, dan Mushola bersuka cita melaksanakan peringatan Maulid Nabi. Selain kegiatan keagamaan seperti khitanan massal dan potong rambut bagi anak yang baru lahir pada saat badikir ada juga kegiatan perayaan seperti panjat pinang, lomba karung ataupun kegiatan sosial keagamaan,” katanya.

Sebagian tamu undangan lainnya

Dikatakannya, khitan massal ini bukan khitan asal-asalan, tetapi dilaksanakan dengan baik sesuai prosedur kesehatan dan perintah agama.“Kami berharap masyarakat jangan berpikiran khitan massal yang gratis seperti ini dilaksanakan asal-asalan, karena pada dasarnya kegiatan ini ada biayanya tetapi ada pihak yang menanggungnya, untuk itu jangan khawatir, jangan ragu untuk mengikutkan anaknya dalam kegiatan semacam ini,” ujarnya.

Di sisi lain Pemerintah Kecamatan Kayangan juga sangat mengapresiasi adanya kepedulian dari keluarga besar Puskesmas Kayangan dalam usahanya untuk mempertahankan tradisi khitan massal setiap peringatan Maulid di Kecamatan Kayangan.

Keluarga besar Puskesmas Kayangan

Dalam agama Islam, khitan merupakan salah satu media pensucian diri dan bukti ketundukan pemeluknya kepada ajaran agama. Dalam hadist Rasulullah s.a.w. bersabda:”Kesucian (fitrah) itu ada lima: khitan, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memendekkan kumis dan memotong kuku” (H.R. Bukhari Muslim).

Sementata itu, TGH Ahmad Syukur Anugerah dalam tausiyahnya mengajak seluruh hadirin dan tamu undangan untuk senantiasa bersholawat kepada baginda Nabi Muhammad Saw, dalam berbagai keadaan. Bagi umat muslim, bersholawat kepada Rasulullah SAW adalah hal yang wajib dilakukan. Dalam firman-Nya, Allah SWT memerintahkan ummat-Nya untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. TGH Ahmad Syukur Anugerah menyebutkan, dalam QS. Al-Ahzab ayat 56, Allah berfirman, ‘Sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya’.

Kapus Kayangan Nyoman Suratha,S.Kep bersama TGH Ahmad Syukur Anugerah dan Ta’mir H.Ners.Syamsudirman Syamsudirman,S.Kep

Istimewanya, kata TGH Ahmad Syukur Anugerah, bahwa perintah untuk bersholawat ini berbeda dengan perintah Allah lainnya. Dalam surat Al – Ahzab 56 di atas, Allah menyatakan bahwa Allah dan para malaikat bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW terlebih dahulu sebelum memerintahkan kepada orang – orang yang beriman untuk bersholawat kepada Rasulullah SAW. Berbeda dengan perintah – perintah Allah akan hal yang lainnya.

Perintah untuk bersholawat ini menjadi teramat spesial karena Allah dan para malaikat juga melakukannya.
“Dengan mengetahui bahwa Allah dan para malaikat bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW, tentunya kita yang hanya seorang makhluk harus merasa sangat malu jika kita tidak bersholawat kepada Rasulullah,”terangnya.

Foto bareng dengan peserta sunatan massal

Untuk menambah semangat bersholawat kepada Rasulullah SAW, ada beberapa keutamaan – keutamaan bersholawat bagi seorang muslim, diantaranya; Satu Sholawat Kepada Nabi Berbalas Sepuluh Sholawat Dari Allah, Satu Sholawat Menghapus Sepuluh Dosa, Satu Sholawat Mengangkat Sepuluh Derajat.

“Barangsiapa bersholawat kepadaku satu kali, niscaya Allah bersholawat kepadanya sepuluh sholawat, menghapus darinya sepuluh dosa dan mengangkat derajatnya sepuluh derajat.” (HR. An Nasa’i).

Selanjutnya, selain keutamaan bersholawat kepada Nabi Muhammad Saw, TGH Ahmad Syukur Anugerah juga menyebutkan, dengan sering membaca sholawat maka seorang muslim akan selalu diberikan keselamatan dari musuh yang tidak menyukai keberadaan seseorang. Untuk itu, ia mengingatkan kepada para jamaah dan tamu undangan lainnya akan pentingnya senantiasa bersholawat kepada Nabi dalam situasi dan kondisi bagaimana pun. “Sholawat kepada Rasulullah Muhammad SAW merupakan doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT. Dengan sholawat yang kita lafalkan, kita berharap agar Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan kemuliaan kepada Rasulullah SAW,”tutupnya (eko).

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

kartal escort pendik escort sex hikaye