404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Opal klu bersinergi dengan upp II,INTI NTB dan jmsi ntb lepas 300 lebih Tukik di pantai bangsal - SUARA KOMUNITAS
18/08/2021
Sekitar 300 lebih tukik siap lepasliarkan

Tanjung,(SK) — Memperingati Hari Lahir Kabupaten Lombok Utara ke 13 dan Hari Kemerdekaan RI Ke 76, Kementrian Perhubungan Direktorat Perhubungan Laut Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Pamenang Kabupaten Lombok Utara, Persatuan Komunitas Tionghoa (INTI NTB), Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI NTB) dan Barasiaga Pamenang mengancam dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis – Sakir) Pemenang, melepasliarkan 300 lebih Tukik di pantai Bangsal Pamenang, Rabu (18/08).

Hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Jaharudin,S.Sos (OPAL-KLU), H.Rudi (INTI NTB), Mashudi dan Sastro (JMSI NTB), Kepala UPP Kelas II Syahbandar Pelabuhan Pemenang Heru Supriyadi, Pengurus Pokdarwis Pemenang dan undangan lainnya .

Ketua OPAL-KLU Jaharudin Berfose Sejenak

Ketua OPAL KLU Jaharudin mengatakan, kegiatan sosial yang dilakukan berkolaborasi dengan beberapa pemerhati sosial dan lingkungan organ ini adalah rangkaian wujud syukur serta kepedulian dalam rangka membangun Hari Ulang Tahun Kabupaten Lombok Utara ke 13 dan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 76. Ang, begitu biasa di sapa ini menyebut, selain itu menambahkan 300 lebih anak Penyu (Tukik) di sepanjang pantai Bangsal Pemenang tersebut, juga diberikan sejumlah sembako dari INTI NTB kepada anak-anak panti asuhan yang ada di Pamenang, sebagai wujud kebersamaan di masa Covid 19. Dimana warga masyarakat sedang dihadapkan dengan himpitan ekonomi akibat pandemi COVID-19 yang melanda dunia yang serba tidak pasti kapan berakhirnya ini.

“Penyu juga termasuk dalam daftar merah The International Union for Conservation of Nature (IUCN) dan masuk dalam apendiks I Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES),” katanya.

Sesaat setelah lepasliaran 300 lebih Tukik di pantai Bangsal Pamenang

Jaharudin yang akrab di panggil Ang ini menjelaskan, anak penyu (Tukik) yang dilepasliarkan saat ini merupakan mutasi penangkaran dari salah seorang rekan sekampungnya (Muhidin) asal Dusun Lekok yaitu Pantai Sedayu Desa Gondang Kecamatan Gangga.

Menurut dia, selain melakukan pelepasliaran tukik tersebut, sekaligus melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar dan perlindungan di sepanjang pantai di Kabupaten Lombok Utara.

Ia berharap kepada semua pihak untuk menjaga kelestariannya. “Alhamdulillah di Pantai Sedayu Lekok Desa Gondang Kecamatan Gangga telah ada masyarakat yang peduli dan disediakan tempat penetasan di pos pemantauan sebagai tempat relokasi telur penyu. Dimana telur penyu yang berhasil menjadi tukik, yang kemudian hari ini kita saksikan bersama melepasliarkan sekutar 300 san lebih tukik hasil penangkaran itu,”jelasnya .

Kepala UPP Kelas II Pelabuhan Pemenang, Heru Supriyadi, SH.MH mengatakan, Penyu sudah terancam punah, maka tugas dan kewajiban kita bersama adalah untuk memastikan upaya konservasi penyu ini bisa dimaksimalkan. Selain itu, upaya konservasi penyu ini di yakini akan berhasil, karena di sepanjang pantai Bangsal Pemenang ini merupakan satu kesatuan dan termasuk dalam kawasan konservasi perairan daerah KLU yang berpusat di Gili Terawangan.

“Pelepasanliaran yang dilakukan bersama kelompok masyarakat sekitar, seperti halnya dengan Pokdarwis Pemenang ini merupakan bentuk komitmen UPP Kelas II pemenang dalam melakukan upaya perlindungan dan pelestarian di habitat alamnya,”ungkap Heru Supriyadi.

Ia juga mengungkapkan, semua jenis penyu laut di Indonesia telah dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri LHK No. 106 tahun 2018 tentang Jenis dan Satwa yang Dilindungi.

Heru Supriyadi menambahkan, untuk perlindungan dan pelestarian penyu di Indonesia, KKP juga telah menerbitkan Surat Edaran No. SE 526 tahun 2015 tentang Pelaksanaan Perlindungan, Bagian Tubuh, dan/atau Produk turunannya.

“Penyu sudah terancam punah, maka tugas dan kewajiban kita bersama untuk memastikan upaya konservasi penyu ini. Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, TNI AL, pihak Kepolisian, dan LSM, serta seluruh elemen masyarakat harus mengelola ekosistem pesisir dan laut,”ingatnya.

Kedepan juga diharapkan di sepanjang Pantai Kabupaten Lombok Utara akan menjadi habitat peneluran penyu. “Upaya perlindungan dan pelestarian penyu ini akan berjalan jika ada kesadaran dari masyarakat akan pentingnya peran penyu dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut,” tutupnya.(@ng)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

kartal escort pendik escort sex hikaye