404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Ka.Kwarran Kayangan, Buka Secara Resmi Perjusami Pramuka Ponpes Nika. - SUARA KOMUNITAS
10/09/2022

Kayangan,($K),— Perkemahan Jum’at Sabtu Minggu (Perjusami) Pramuka pangkalan Ponpes Nurul Islam Kayangan, bertempat di Pantai Jugil Desa Sambik Bangkol Kecamatan Gangga, dibuka secara resmi oleh Ka.Kwarran Kayangan, Imran Jayadi Arif, S .Sos, Jum’at (9/09/2022).

Ka.Kwarran Kayangan Imran Jayadi Arif,S.Sos Buka Secara Resmi Perjusami Pramuka Ponpes Nika

Kegiatan yang merupakan rutinitas tahunan kepramukaan di Pondok Pesantren Nurul Islam ini, dihadiri oleh Ketua Kwarran Kayangan, Sekretaris Mabiran, Waka Bidang Organisasi dan Hukum, M.Sugiono, S.Adm, Andalan Ranting Urusan Anggota Putri, Arsini, S.PdI, Andalan Ranting Urusan Sarpras Najamudin,S.Pd, Ahmad Payandi dan Sapri, Andalan Ranting Urusan Pengabdian Masyarakat Sumawadi, S.Pd, Andalan Ranting Urusan Organisasi Aryadi, S.Adm, Para Andalan Kwarran Kayangan lainnya, Ketua DKR Kayangan, Mardi, A.Md .Par dan anggota, hadir pula Kepala MA Nika, Kepala MTs Nika,Kepala Dusun Jugil, Suhardi dan 179 anggota pramuka pangkalan Ponpes Nurul Islam.

Peserta Perjusami Ponpes Nurul Islam Kayangan

Ketua Kwarran Kayangan, Imran Jayadi Arif, S.Sos dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Perjusami yang digelar Ponpes Nurul Islam Kayangan ini adalah menjadi salah satu sarana untuk melatih ketangkasan, kemandirian, dan kekompakan, serta yang lebih penting dari itu semua adalah kegiatan ini menjadi sarana pendekatan diri para santri dengan alam.

Peserta Perjusami Ponpes Nurul Islam saat Ban Kempes Usai Upacara Pembukaan Perjusami

Imran Jayadi Arif, selaku Ketua Kwarran harapannya agar para santri Ponpes Nurul Islam Kayangan dapat melaksanakan Perjusami atau acara tahun 2022 ini dengan baik. “Persiapkan dengan baik fisik serta segala peralatan yang dibutuhkan selama kegiatan berlangsung, terutama keselamatan, kebersamaan dan kesehatan,” jelasnya, agar para santri terus didampingi, diarahkan dan diarahkan ke lokasi wisata, sehingga terbentuk rasa kebersamaan, dan kepedulian antar sesama.

Waka Urusan Organisasi dan Hukum Kwarran Kayangan M.Sugiono,S.Adm tinjau tenda peserta

Ketua DKR Kayangan Mardi,A.Md.Par, selaku koordinator kegiatan mengatakan, selama perjusami dilaksanakan, para peserta disibukkan dengan berbagai jenis dan perlombaan-perlombaan yang menarik dan menantang, di antaranya adalah Api Unggun Gembira, Senam Sehat, Hacking, Hasta Karya, LKBB, Pionering, Halang Rintang, Sandi dan lomba-lomba membangun karakter lainnya. “Dengan perjusami ini, para santri bisa meningkatkan ukhuwah islamiyah di antara mereka, karena kegiatan-kegiatan yang kami adakan, semuanya mengandung kebersamaan,” tandasnya.

Waka Urusan Organisasi dan Hukum Kwarran Kayangan M.Sugiono,S.Adm bersama DKR Kayangan

Pembina Pramuka Ponpes Nurul Islam Kayangan, Aryadi,S.Adm mengatakan, Perjusami atau Perkemahan Jumat sabtu minggu yang di gelar di Pantai Jugil tersebut adalah pengembangan dari kegiatan persami yang pada tahun sebelumnya sudah dilakukan. Penambahan hari dilakukan berdasarkan pengalaman pada kegiatan yang tahun sebelumnya dirasa kurang nya waktu. Kegiatan Perjusamni sendiri merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh Pramuka Ponpes Nurul Islam Kayangan setiap tahun rangkaian kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka.

Pembina pramuka Ponpes Nika Aryadi,S.Adm sedang diskusi dengan para andalan ranting Kayangan

Perjusami tahun ini, kata Ayadi yang juga and andala mengomel urusan organisasi ini menyatakan bahwa, Perjusami ini sengaja digelar dan mengambil tempat di Pantai Jugil Desa Sambik Bangkol Kecamatan Gangga, selain lokasinya strategis, suasananya asri, serta memiliki viu yang bagus. “Pemilihan tempat ini dilakukan karena memiliki lokasi yang asri dan berada di pinggir persawahan dan perkebunan warga,”urai Aryadi.

Pembina pramuka Aryadi,S.Adm bersama Peserta Jambore Nasional IV tahun 1986 Ikut ambil bagian dalam Perjusami Ponpes Nika

Disebutkan Aryadi, lokasi dengan Suasana yang jauh dari hiruk pikuk bisingnya perkotaan, sehingga dapat memberikan penyegaran pikiran kepada siswa. Selain itu, tempat ini juga di dukung dengan sarana dan fasilitas yang memadai untuk siswa. melalui kegiatan perjusami ini, sekolah berharap siswa dapat mengenal alam dan lebih dekat lingkungan sekitar. Acara ini juga diharapkan mampu menumbuhkan kemandirian siswa melalui kegiatan yang dilaksanakan, baik secara kelompok individu.

Halang rintang, salah satu kegiatan Perjusami Ponpes Nurul Islam Kayangan

Wakil Ketua Organisasi dan Hukum Kwarran Kayangan, M.Sugiono, S.Adm mengatakan, dalam pramuka ada sebuah kegiatan yang dapat dikategorikan sangat aktif oleh hampir 90% anggotanya, hal tersebut adalah kegiatan. Berkemah ini sering dilakukan karena hanya akan dilakukan setelah beberapa kali pertemuan atau beberapa kali latihan setiap minggunya, dan tentu saja ada banyak tujuan dari pramuka. “Nah, dalam kepramukaan sendiri ada yang disebut dengan Persari, Persami dan juga ada Perjusami, seperti yang Ponpes Nurul Islam laksanakan selama tiga hari kedepan, yang dimulai pada hari ini,”tandanya.

Evakuasi korban gunakan tandu oleh peserta Perjusami

Dijelaskan, bahwa Perkemahan Satu Hari atau yang lebih mudah kita sebut dengan singkatan “Persari” merupakan sebuah kegiatan yang umumnya dilakukan oleh pramuka tingkat siaga. Meskipun kelas 1-3 SD/MI juga termasuk dalam anggota pramuka tingkat siaga, namun untuk Persari sendiri biasanya hanya akan diizinkan diikuti oleh anak siaga kelas 3 – 6 SD/MI saja. Tentu saja ini dengan pertimbangannya masing-masing.

DKR Kayangan sebagai kegiatan Perjusami berpose bersama Peserta Jambore Nasional tahun 1986

Kegiatan Persari lebih sering dilakukan pada hari libur sekolah, hal ini dikarenakan kegiatan akan dimulai pada pagi hari dan akan ditutup pada setiap hari (tergantung panitia pelaksana Persari). “Karena hanya dilakukan satu hari, maka para anggota pramuka yang mengikuti persari pun tidak perlu bermalam atau menginap di sekolah/tempat diadakannya kegiatan Persari,”urainya.

Merayap, salah satu ketangkasan peserta dalam Perjusami

Kegiatan dalam Persari, hampir seluruhnya dapat dikategorikan hanya kegiatan permainan bersama yang melatih kekompakan, kedisiplinan, dan hiburan. Jadi tentu saja isinya hanya game-game dan game. Meskipun begitu, game yang harus memberikan manfaat bagi para pesertanya.Terkhusus Persari, memang belum banyak sekolah yang memiliki kegiatan yang hanya satu hari itu, tapi ada juga sekolah yang berkala tetap mengadakan Persari untuk menjadi selingan kegiatan di antara latihan yang menjemukan.

Kegiatan di Pos 2 dari peserta Perjusami

Selanjutnya, kata M.Sugiono, Perkemahan Sabtu Minggu atau lebih dikenal dengan singkatan “Persami” merupakan sebuah kegiatan perkemahan yang dilakukan oleh pramuka tingkat penggalang dan juga tingkat penegak. “Umumnya hanya akan diadakan pada tingkat sekolah saja, tujuan diadakannya Persami bervariasi sih, ada yang mengadakan Persami untuk sebuah perlombaan, ada pula yang menjadikan Persami sebagai wadah evaluasi para anggota pramuka yang ada di sekolah tersebut,”jelasnya.

Tradisi makan begibung dalam kegiatan perjusami

Sesuai dengan namanya, perkemahan ini diadakan dua hari saja, yakni hari sabtu dan hari minggu.Dengan susunan kegiatan yang disesuaikan oleh panitia pelaksana perkemahan, Persami pada umumnya mewajibkan para peserta perkemahan menginap di area perkemahan satu malam saja. Paling sering dikenang dalam Persami adalah adanya pembakaran Api Unggun, yang diawali dengan upacara dan diakhiri dengan bernyanyi lagu Api Unggun telah menyala. Dan tidak hanya api unggun saja, ada kegiatan Haiking yang juga menjadi daya tarik dari Persami, kegiatan tersebut biasanya akan dilakukan pada hari minggu, jadi satu hari pertama berkegiatan, perlombaan, evaluasi kenaikan tingkat dan satu hari selanjutnya adalah jalan-jalan melintasi dan menikmati alam sekitar.

Kegiatan malam di perjusami Ponpes Nurul Islam Kayangan

Sedangkan Perkemahan Jum’at Sabtu Minggu, jelas M.Sugiono, adalah merupakan kepanjangan dari istilah”Perjusami”, dan tidak jauh berbeda dengan kegiatan Persami (yang juga peserta perkemahan adalah dari tingkat penggalang dan juga tingkat penegak). Perjusami juga kegiatan perkemahan yang dilakukan dalam ruang lingkup sekolah. “Perbedaan dari keduanya hanyalah jumlah waktu berkemah, kalau Persami hanya 2 hari, Perjusami akan memakan waktu lebih lama yakni 3 hari (Jum’at, Sabtu dan Minggu),”terang M.Sugiono.

Peserta Perjusami Ponpes Nurul Islam Kayangan pose bersama Ka.Kwarran Kayangan

Karena waktu yang lebih lama juga akan memiliki kegiatan yang lebih banyak jika dibandingkan dengan Perjusami para peserta yang diwajibkan, seperti malam sabtu dan malam.Kegiatan pembakaran Api Unggun biasanya akan diadakan pada malam kedua, jadi malam. pertama.(eko)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

kartal escort pendik escort sex hikaye