404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Ini Tiga Misi yang Dibawa Guru Sarjana Mengajar - SUARA KOMUNITAS
18/03/2017

MASAMBA (SK) —– Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, secara resmi telah melepas 50 guru non PNS program Sarjana Mengajar ke wilayah tugasnya di empat daerah terpencil, masing-masing Kecamatan Rongkong, Seko, Rampi dan Malangke. Ketika melaksanakan tugasnya nanti, ada tiga misi yang diemban para pengajar tersebut. Tiga misi ini diutarakan langsung Bupati Indah Putri, yaitu misi pendidikan, misi sosial dan misi menjaga nama baik pemerintah atau nama baik daerah.

“Saat melaksanakan tugas di wilayahnya masing-masing, ada tiga misi yang kalian bawa. Misi ini tidak main-main karena masuk dalam tahap evaluasi kinerja bapak ibu sekalian. Sukses tidaknya bapak ibu tergantung sejauh mana misi itu berjalan dengan baik ,” ujar Indah. Bupati perempuan pertama di Sulsel itu menyebut tiga misi yang harus dijalankan para guru sarjana mengajar, masing-masing misi pendidikan, misi sosial, dan misi menjaga nama baik pemerintah.

Misi pendidikan yang dibawa para guru tersebut adalah bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan di wilayahnya masing-masing. “Keberadaan ta diharapkan mampu berkontribusi pada peningkatan kualitas pelayanan di sektor pendidikan, khususnya di SD dan SMP, lebih khusus lagi di mana bapak ibu ditempatkan,” ujar Indah mengungkapkan misi pertama para guru tersebut.

Misi kedua yang diamanahkan Bupati adalah misi sosial. Di mana misi ini menitikberatkan pada aspek perilaku guru di wilayahnya masing-masing. Misi ini lumayan berat bagi mereka yang tidak bisa menjaga perilaku yang baik di wilayahnya. “Hadirlah sebagai pendidik di sana, tidak hanya sebagai pengajar saja. Pendidik tentu punya cakupan yang lebih luas karena ada aspek perilaku di sana. Jika tak bisa menjaga sikap yang baik, maka semua aspek perilaku saudara pasti akan dipotret oleh warga setempat,” ujar Indah.

Dan misi yang terakhir yang diamanahkan Bupati adalah misi dalam rangka menjaga nama baik pemerintah daerah. “Meski status bapak ibu ini tenaga kontrak, tapi tetap yang kalian bawa adalah nama Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu Utara, ada nama pemerintah di situ. Jadi bapak ibu ini mewakili instansi pemerintah. Oleh karena itu, jaga nama baik pemerintah, tingkatkan kompetensi kepribadian ta di sana,” pungkas Indah.
 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

kartal escort pendik escort sex hikaye