Bayan – SK – Dinas sosial kabupaten Lombok Utara, Rabu (24 /01) mengunjungi Amak Manem dan inak Alis , Dua lansia kakak – beradik asal Dusun Barung birak Desa Sambik elen yang sempat viral dimedia sosial facebook juni 2017 kemarin. Dalam kunjungannya ,Sekertaris dinas sosial yang didampingi tokoh masyarakat dan MUSPIKA Kecamatan Bayan membawakan family kit, seperti Kasur,tikar,bantal serta sembako. Kedatangan Sekdis tersebut juga dalam rangka melakukan survey kelayakan untuk memeperoleh bantuan Jumat bedah rumah ( JUBAH ),yakni Rumah layak huni dari program Pemerintah KLU yg diperuntukan bagi warga miskin yang belum mempunyai tempat tinggal yang layak. Rencannya, amak manem dan inak alis akan menajdi sasaran prioritas ( JUBAH ) Minggu depan . Demikian dikatan Sekertaris dinas Sosial Itradim. Saat ditemui dilokasi
“Saya akan bicarakan dengan Pemerintah Daerah,agar amak manem dan inak alis ini menjadi sasaran prioritas Jubah Minggu depan” ungkap itradim
Sekdis yang biasa Disapa Ambok ini mengaku miris melihat keadaan kakak beradik tersebut ,lantaran tempat tinggalnya yang terbilang jauh dari kata layak serta kebutuhan sehari – hari yang masih belum dapat terpenuhi yang menyebabkan mereka berdua harus makan seadanya. Selain itu Itradim juga meyoroti persoalan ketiadaan kartu jaminan sosial yang menyebabkan kedua lansia ini tidak dapat mengakses Layanan dipelayanan kesehatan setempat. Namun ia meminta kepada pihak pemerintah Desa setempat agar secepat mungkin menguruskan Segala Bentuk kebutuhan untuk mengakses jaminan sosial.
“Tadi sekdes desa sambik elen sudah siap untuk menguruskan mereka kartu tanda penduduk dan kartu keluarganya,sebab saya dengar mereka juga belum memiliki dua persyaratan mutlak tersebut . nah,kalau sudah ada KTP dan KK- nya, barulah nanti diuruskan Kartu Indonesia Sehat dan DiDaftarkan sebagai anggota BPJS agar mereka bisa mendapakan pelayanan dilayanan kesehatan “ tutup Itradim .
Semetera itu,Tokoh masyarakat Bayan Raden Sawinggih yang turut serta mendapingi Sekdis Dinas sosial saat mengujungi Inak Alis dan Amaq Manem membenarkan apa yang disampaika Sekdis Sosial Tersebut, Yakni memprioritaskan kedua lasia ini untuk mendapatkan program jubah, namun menurut sawinggih,disamping kebutuhan tempat tinggal dan pemeriksaan intensif,ia berharap pemerintah juga harus memikirkan kebutuhun pokok sehari – hari lansia ini seperti sembako ,biaya hidup dan lainnya. Sebab seperti yang diketahui bahwa diusia senjanya,kedua lansia ini sudah tidak mampu lagi untuk mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan sehari – hari mereka.
“hari ini orang tua kita dikunjungi oleh Dinas ,dan seperti yang dikatakan pak sekdis tadi,bahwa kedua nya akan dibangunkan rumah layak huni oleh pemerintah kabupaten melalui program JUBAH. Nah ,yang masih menjadi PR kita bersama sekarang adalah jaminan sosial dan kebutuhan sehari – hari mereka “ ungkap Sawinggih.
Ia berharap,kedepan pemerintah juga dapat memberikan jaminan kesejahteraan untuk seluruh lansia yang ada dikabupaten Lombok Utara,sebab menurutnya,inak alis dan amak manem adalah dua dari sekian banyak Lansia DiGumi Tioq tata tunaq yang membutuhkan perhatian pemerintah.
“nah, saya berharap kedepan,pemerintah kita dapat memberikan kesejahteraan untuk orang – orang tua kita yang telah berusia lanjut diseluruh kabupaten Lombok utara,sebab mereka juga punya kasus yang sama seperti yang dialami amak manem dan inak Alis ini” harapnya.
Seperti yang diketahui bahwa kedua lansia ini menjadi perbincangan hangat dimedia social facebook dari bulan juni 2017 lalu , lantaran foto rumah dan kondisinya yang sangat memprihatinkan di unggah oleh salah satu jurnalisme warga dari desa sambik elen . foto yang diberikan Caption oleh akun face book Sri Budi Utami Mbemz tersebut sontak membuat warga Net geger yang mana hingga saat ini postingan tersebut telah disukai 6000 pengguna facebook dan telah di bagikan sebanyak 5000 kali. ( Sri/JW)