404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Bupati Najmul Hadiri Ritual Bedak Kerames Pemusungan Sesait - SUARA KOMUNITAS
14/02/2021

 

 

Tanjung,– Bupati Lombok Utara Dr H.Najmul Akhyar,SH,MH berkesempatan hadir dalam rangka ritual pemberian Bedak Kerames kepada Pemusungan Sesait Susianto,M.Pd untuk masa jabatan 2020-2026 bertempat di Kampu Sesait, Rabu (05/02).

Bupati Lombok Utara Dr H.Najmul Akhyar,SH,MH

Dalam sambutannya, atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara, Bupati Najmul Akhyar sangat mengapresiasi ritual adat yang sejak turun-temurun tetap di jaga dan lestarikan oleh masyarakat adat wet Sesait ini. Dikatakannya bahwa, akhir bulan januari lalu, ada 25 orang Kepala Desa baru termasuk di dalamnya Pemusungan Sesait Susianto, telah mengucapkan sumpah jabatannya dihadapannya selaku Kepala Daerah, artinya kapasitasnya sebagai petugas Negara. Dimana pada hari yang penuh sakral ini pula, selain pemberian Bedak Kerames oleh Mangkubumi, juga telah mengucapkan ikrar di hadapan seluruh masyarakat adat wet Sesait. “Ini berarti juga mengemban tugas yang cukup besar sebagai penjaga, pemelihara adat yang sudah di wariskan oleh para leluhur kita sejak masyarakat adat wet Sesait ini ada,”tegas Bupati.

Bupati juga mengungkapkan bahwa, ritual yang digelar masyarakat adat wet Sesait ini, dari sejak memasuki Kampung Sesait hingga tiba dilokasi pelaksanaan ritual terus diiringi dengan bacaan shalawat versi Sesait, ada perasaan hati bergetar, bahwa itulah sesungguhnya yang selalu disampaikan sebagai salah satu ciri dan kekhasan karakter masyarakat adat Lombok yang sering dikenal dengan sebutan adat luwir gama. “Ini berarti bahwa adat kita merupakan kaidah-kaidah atau kebiasaan-kebiasaan yang bersumber dari ajaran-ajaran  agama,”tandasnya.

Masyarakat adat ini adalah masyarakat yang mengamalkan agama meskipun tidak mengucapkannya dari sisi Al Qur’an maupun hadist. Hal ini mungkin saja dulu orang tua tidak mewariskannya. Satu hal yang diingatkan Bupati kepada Pemusungan Sesait yang baru saja diberikan Bedak Kerames dan telah mengucapkan ikrar bahwa, pemimpin suatu kaum atau pemimpin suatu desa adalah merupakan pelayan bagi orang-orang yang dipimpin. “Jadi ritual pemberian Bedak Kerames oleh Mangkubumi itu juga merupakan pelantikan untuk menjadi pelayan masyarakat,”ingat Bupati.

H. Djekat

Sementara itu, salah seorang tokoh adat wet Sesait yang dituakan H.Djekat DW dalam sekapur sirihnya pada kesempatan tersebut mengatakan, wet itu berbeda dengan administrasi pemerintahan. Wet adat Sesait ini mencakup wilayah Desa Kayangan,Desa Pendua,Desa Santong Mulia dan khusus Dusun Santong Asli serta Desa Sesait sendiri.

Disebutkan, wet adat ini terjadi karena berdasarkan satu kultur, yakni satu keluarga, satu keturunan dan bahkan seluruh Kecamatan Kayangan ini dulunya satu Desa, yakni Desa Sesait. “Hingga sekarang wet adatnya tetap satu yakni Wet adat Sesait, hanya saja yang memisahkannya adalah administrasi pemerintahannya saja,”ungkap H.Djekat.

Terkait dengan pelaksanaan ritual Bedak Kerames kepada Pemusungan Sesait yang baru oleh Mangkubumi, ditegaskan H.Djekat bahwa, sesungguhnya ini adalah ritual pelantikan versi adat wet Sesait, dimana pada jaman dulu tidak dikenal dengan nama pelantikan. Sebutan ini muncul adalah terkait dengan UUD 45 bahwa sebelum Negara terbentuk, desa itu sudah ada. “Maka pejabat-pejabat dulu itu dilantik dan disumpah versi adat,”tegasnya.

Prosesi Pemberian Bedak Kerames

Oleh karena itu, H.Djekat juga menegaskan bahwa jaman ini sudah merdeka, maka Pemusungan Sesait yang baru bersama 25 Kepala Desa lainnya yang ada di Kabupaten Lombok Utara akhir bulan lalu telah dilantik oleh Bupati versi negara. Secara adat, oleh masyarakat Sesait kemudian dilakukan pelantikan kembali secara adat di Kampu Sesait. Hal ini dilakukan, karena memang sudah menjadi ketentuan para leluhur bahwa trah Kerajaan Sesait, pada setiap pergantian Raja/Datu atau Kepala Pemerintahan khususnya di wet adat Sesait wajib di gelar ritual pelantikan versi adat wet Sesait.”Jadi apa pun nilai-nilai adat yang ditinggalkan oleh para leluhur, harus dan wajib kita lestarikan, sebagaimana warisan adat, nilai-nilai historis dan nilai-nilai adat yang pernah dilakukan sejak jaman dulu oleh nenek moyang kita,”ingat H.Djekat.(eko)

Tagged on:

One thought on “Bupati Najmul Hadiri Ritual Bedak Kerames Pemusungan Sesait

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

kartal escort pendik escort sex hikaye