404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Bupati Lombok Utara Panen Raya Bawang Merah di Desa Santong - SUARA KOMUNITAS
08/09/2021

Kayangan (SK),—Bupati Lombok Utara, H Djohan Syamsu, SH, melakukan panen perdana bawang merah di Desa Santong Kecamatan Kayangan, Selasa (07/09).

Bupati Lombok Utara H.Djohan Sjamsu,SH Saat Sampaikan Sambutannya

Panen perdana ditandai dengan pemetikan buah bawang merah disaksikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian,Tresna Hadi, beserta jajarannya, Camat Kayangan, Siti Ruka’iyah, Kepala Desa Santong H.Zaini Ansori, Kapolsek Kayangan Hadi, Danramil Kayangan dan para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani “Beriuk Sadar Satu”.

Di tengah situasi covid-19 yang sedang melanda dunia sekarang ini sektor-sektor lain di luarpertanian pertumbuhan itu, tetapi jika Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi negatif dan positif dan kecil sekitar 1% pertumbuhannya tetapi kita masih positif, kata Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lombok Utara Tresna Hadi dalam sambutan singkatnya pada acara panen raya bawang merah di Desa Santong Kecamatan Kayangan.

Kadis Dinas Tanaman Pangan dan Pertanian KLU Tresnahadi saat sampaikan laporan

Tresna Hadi, mengakui pertanian kita ini didukung oleh semua elemen yang ada di sektor pertanian dan kita punya lahan yang luas sawah kebun lain sebagainya yang sangat luas pula. Komoditas komoditas pertanian yang beragam ragam daerah kita tidak ada kalanya dengan daerah laun dan sekarang ini kita memulai untuk pengembangan bawang merah. Ia mencontohkan Hasanuddin, kemarin menghasilkan 35 ton basah dan kalu dikeringkan menjadi sekitar 20 ton, dengan harga berkisar Rp20.000.

Ini yang luar biasa ya memang patut di kembangkan, aku Tresnahadi menyampaikan ucapan selamat datang. “Kita memiliki lahan yang luas saat ini baru mulai demplot sekitar lima (5) hektar,” akunya. Kedepan Ia mengharapkan bantuan, tentunya sesuai dengan yang ada di dinas.

Terkait dengan permintaan petani untuk membangun jalan usaha tani, Kadis DKPP meminta kepada kelompok dan masyarakat sekitarnya untuk segera mengatasi masalah lahan yang bakal dijalankan usaha tani. Banyak hal yang sedang diprogramkan melalui Dinas DKPP, misalnya pengembangan porang dan porang di Kabupaten Lombok Utara telah terdaftar untuk perlindungan varietas di Kementerian Pertanian di Jakarta untuk mendapatkan sertifikasi.

Suasana panen raya bawang merah

Bupati Lombok Utara, H Djohan Syamsu,SH, dalam sambutannya tentang bagaimana cara petani bersemangat dalam membangun daerahnya. “Alhamdulillah jika mendengar laporan Kadis DKPP tadi bahwa bawang merah ini prospeknya sangat diharapkan. Petani berharap mengembangkan tanaman bawang ini lebih luas lagi karena masa depan sangat diharapkan,” katanya., seraya menambahkan, meski daerah dan bahkan dunia sedang dilanda Covid 19, namun pertanian tetap bertahan.

Bupati, memberikan apresiasi yang tinggi kepada para petani Desa Santong dan sekitarnya yang telah mengembangkan tanaman bawang merah dalam rangka melaksanakan program pemerintah Kabupaten Lombok Utara melalui DKPP KLU.

Hal tersebut dinilai sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mengembalikan fungsi lahan menjadi kawasan budidaya pertanian. Dia mengharapkan budidaya penanaman bawang merah terus dikembangkan di masa mendatang.

Menurutnya, era sekarang ini mengubah paradigma pikiran lama. Kalau pada jaman dulu dia menulis, petani berpikir sederhana misalnya menanam brambang (bawang merah) berbuah brambang. Namun untuk saat ini paradigma itu harus diubah menanam brambang harus menghasilkan uang.

Filosofi itu artinya petani harus berpikir produktif, dalam bercocok tanam selektif memilih jenis tanaman pertanian yang prospeknya cerah seperti bawang merah varietas unggul guna menghasilkan uang.

Dengan mengembangkan pola berpikir kreatif, inovatif dan produktif, petani tahu bertahan komoditas apa yang ditanam dan kapan harus menanam agar pada saat panen mudah dijual dan harganya mahal.

“Sedikit yang acap kali dilakukan petani pada umumnya memperhatikan jenis tanamam dan penanaman waktu. Pada saat panen melimpah, otomatis harganya murah sehingga merugi,” katanya.

Masih di tempat yang sama, Kabid Petanian Tanaman Pangan, Abdul Gofur menjelaskan, program Agro Techno Park penanaman bawang merah dikelola secara swadaya oleh kelompok tani “Beriuk Sadar Satu” Desa Santong Kecamatan Kayangan pada luasan 5 hektar, dan merupakan bantuan Pusat berupa barang dan saprodi laimya.

Dua lokasi yang merupakan pengembangan atau demplot, yaitu satu kelompok mendapatkan bantuan sekitar 700 kg benih bawang per hektare. Untuk percontohan secara keseluruhan 15 hektare terbagi dalam dua lokasi yaitu Desa Santong Kecamatan Kayangan 5 hektare dan Desa Pamenang Kecamatan Pamenang 10 hektare.

Sedang masa tanamnya relatif singkat hanya 70 hari, kata Adl. Gafur pada Lombokhijaunews.com.(@ng)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

kartal escort pendik escort sex hikaye