404 Not Found

Kayangan,($K),— Perwakilan Yayasan Al Ummahat Peduli Bekasi Jawa Barat, Ust.Agus Amin Al Faridy meresmikan Masjid Al Amin Dusun Sumur Jiri Desa Santong Mulia Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara, Selasa (20/09/2022).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Pengurus Yayasan Al Ummahat Peduli Bekasi Jawa Barat, Camat Kayangan diwakili Kasi Kesos, Kepala Desa Santong Mulia, Sekdes, Kasi Pelayanan Desa dan staf, Kepala Dusun Tukak Bendu, Kepala Dusun Lokok Sutrang, Kepsla Dudun Mula Gati, Kepala Dusun Santong Mulia, Kepala Dusun Sumur Jiri, Penghulu Mesjid Al Amin, Ketua Panitia Pembangunan Mesjid Al Amin Sumur Jiri, tokoh agama, tokoh masyarakat, remaja mesjid, para kaum duafa, anak yatim dan undangan lainnya.

Peresmian Mesjid Al Amin tersebut, ditandai dengan penyerahan prasasti dari Al Ummahat Peduli Bekasi Ust.Agus Amin Al Faridy dan Ust.Hikmah Abdurrahman kepada Ketua Panitia pembangunan Isdin, M.Pd disaksikan Kasi Kesos Kecamatan, Kepala Desa Santong Mulia Hermanto, dilanjutkan dengan pemberian bantuan santunan untuk 50 anak yatim sebesar Rp 20 juta, bantuan paket sembako untuk 50 dhuafa, yang merupakan bantuan program Bekasi Peduli.

Ketua Panitia Pembangunan Mesjid Al Amin Dusun Sumur Jiri, Isdin,M.Pd dalam laporannya mengatakan, pelaksanaan pembangunan Mesjid tersebut dapat di selesaikan dalam waktu 2 (dua) bulan lebih 5 (lima) hari atau 65 hari. Berbagai pengalaman suka dan duka pun di alaminya serta di dapatkannya selama berlangsungnya proses pembangunan Mesjid Al Amin Sumur Jiri ini. Dimana seperti diketahui, katanya, bahwa Medjid Al Amin ini merupakan Mesjid Bambu yang juga dibangunkan oleh pihak donatur pasca gempa 5 Agustus 2018 lalu, yang menghancurkan dan memporak-porandakan segala pemukiman termasuk fasilitas ibadah di daerah ini. Namun demikian, Mesjid Bambu yang terbangun itu, kini di renovasi kembali dengan bantuan donatur dari Yayasan Al Ummahat Peduli Bekasi Jawa Barat.

“Alhamdulillah, ini patut kita syukuri dan kita sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dan tak terhingga atas semuanya ini,”tandas Isdin di hadapan rombongan Pengurus Yayasan Al Ummahat Peduli Bekasi Jawa Barat yang hadir langsung sekaligus meresmikan penggunaan bangunan Mesjid Al Amin Sumur Jiri dan seluruh jamaah serta masyarakat Dusun Sumur Jiri dan tamu undangan lainnya.

Isdin juga berharap, dengan telah selesainya proses renovasi bangunan Mesjid Al Amin Dusun Sumur Jiri ini, pihaknya bersama masyarakat setempat akan memanfaatkannya untuk kegiatan ibadah dan senantiasa memakmurkannya. Selain itu, ia juga menyatakan akan menjalin kerja sama dengan Abu Khurairah Mataram melalui El Iman Lombok Utara untuk menjadualkan kegiatan kajian 2 (dua) kali sebulan. Ini dilakukan pihaknya dengan maksud bagsimana Mesjid Al Amin ini di makmurkan demi kemasylahatan ummat.
“Ini patut disyukuri, dengan selesainya pembangunan Mesjid Al Amin Sumur Jiri ini, mudah-mudahan warga bisa memakmurkannya dengan berbagai kegiatan positif,” kata Isdin.

Sementara itu, Kepala Desa Santong Mulia, Hermanto dalam sambutannya menyampaikan, rasa syukurnya serta mengapresiasi kehadiran pihak donatur Al Ummahat Peduli Bekasi Jawa Barat, melalui El Iman Lombok Utara, yang telah membantu masyarakatnya dalam membangun sarana ibadah nun jauh di pelosok kampung ini, serta ungkapan syukur pula disampaikan kepada semua pihak yang turut membantu dari persiapan hingga selesainya renovasi pembangunan Mesjid Bambu menjadi sebuah Mesjid yang megah Al Amin ini hingga peresmiannya pada hari ini.

Rasa bangga bercampur haru pun tak bisa di bendung atas usaha dan jerih payah para perantara, terutama kepada El Iman Lombok Utara dan pihak lainnya, sehingga donatur yang berdomisili di Bekasi Jawa Barat ini bisa terhubung dan menjatuhkan pilihannya untuk berkontribusi membantu dalam pembangunan Mesjid Al Amin Sumur Jiri ini.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Al Ummahat Peduli Bekasi atas waktunya, yang sudah bersedia membantu merenovasi pembangunan Mesjid Al Amin Sumur Jiri hingga meresmikan mulai penggunaannya pada hari ini,” tuturnya.

Untuk itu, Hermanto berharap kepada masyarakat Dusun Sumur Jiri untuk bisa memanfaatkan Mesjid sebagai tempat ibadah dengan senantiasa memakmurkannya. “Ramaikan dengan kegiatan keagamaan, seperti sholat berjamaah, tempat bermusyawarah, tempat belajar agama, tempat belajar membaca Al Qur’an dan ibadah lainnya,”asanya, seraya menambahkan bahwa orang tua berperan penting mengarahkan anaknya mengaji di Mesjid.

Yayasan Al Ummahat Peduli Bekasi Jawa Barat selaku donatur yang diwaikili Ust. Agus Amin Al Faridy dalam sambutannya menyampaikan konsep mendirikan masjid bukan hanya sebagai tempat beribadah atau tempat berkumpul, namun masjid juga memiliki peran untuk membangkitkan kekuatan rohaniah dan iman.
“Masjid ini dibangun bukan hanya untuk ibadah shalat, tetapi dalam catatan sejarah masjid merupakan awal prasasti peradaban Islam di dunia, dan memiliki peran pula untuk membangkitkan iman Islam kita,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Ust. Agus Amin Al Faridy memaparkan terkait bagaimana dirinya bisa sampai ke wilayah ini dan sepakat membantu masyarakat Dusun Sumur Jiri untuk merenovasi Mesjid Bambu yang juga di bangun oleh donatur pasca gempa tahun 2018 silam, menjadi sebuah Mesjid yang tidak lagi namanya Mesjid Bambu Al Amin, akan tetapi menjadi Mesjid Al Amin. Berbagai suka duka perjalanan proses pembangunan Mesjid Al Amin tersebut, mulai dari perencanaan hingga pengerjaannya, semuanya di kupas habis Ust.Agus Amin Al Faridy. Termasuk kesiapan dan kesungguhan dari masyarakat Dusun Sumur Jiri sendiri, bagaimana bisa mewujudkan bangunan Mesjid yang megah dengan dana yang minim sesuai0 dengan mimpi masyarakat untuk memiliki Mesjid. “Alhamdulillah dengan niat ikhlas itu, walau dengan bekal dana yang minim, kita mulai merenovasi dan akhirnya bisa diresmikan penggunaannya hari ini. Hal tersebut bisa terwujud berkat adanya sinergitas pihak donatur dan masyarakat Dusun Sumur Jiri ,”kenangnya.

Pada momen peresmian Mesjid Al Amin Sumur Jiri tersebut, juga di gelar taushiyah yang disampaikan oleh Ust. Hikmah Abdurrahman dari Al Ummahat. Dalam taushiyahnya, ia menyampaikan pentingnya ilmu.Mempelajari ilmu agama dapat membuat manusia menjadi pribadi yang lebih baik. “Dengan menjadi pribadi yang baik, maka kita akan memberikan pengaruh positif bagi orang lain. Selain itu jika kita berbuat baik kepada siapapun, maka kita akan mendapatkan kebaikan juga dari orang lain,” katanya mengawali taushiyahnya.

Selanjutnya di terangkan Ust.Hikmah Abdurrahman, mempelajari ilmu agama sangat penting karena itu merupakan pondasi untuk setiap orang. Sehingga alangkah lebih baik jika diajarkan sejak kecil.
Adapun manfaat untuk mempelajari ilmu agama adalah agar supaya menjadi pribadi yang lebih baik. Sehingga akan dapat memberi pengaruh yang positif bagi orang lain.

Belajar pendidikan agama Islam menjadi salah satu bekal untuk mempersiapkan diri menuju kehidupan akhirat. Hal ini berkaitan dengan tujuan hidup masing – masing orang, itulah mengapa disebut tujuan individual.
Ilmu agama, jelas Ust.Hikmah Abdurrahman, dapat memberikan pemahaman tentang bagaimana pribadi seharusnya menjalani hidup, atau lebih khusus beribadah, selaras dengan petunjuk Allah dan Rasul-Nya, sedangkan ilmu dunia membawa pribadi kepada ketundukan dan kepasrahan kepada Allah, kemudian mengaplikasikan ilmu dunia tersebut untuk kemaslahatan sesama. Agama juga mengarahkan ilmu pengetahuan pada tujuan hakikinya, yaitu memahami realitas alam dan memahami eksistensi Allah, agar manusia menjadi sadar akan hakikat penciptaan dirinya, dan tidak mengarahkan ilmu pengetahuan hanya pada praksisnya atau kemudahan.

Di dalam Islam, Ilmu punya kedudukan yang sangat penting. Hal ini dapat diketahui di dalam ayat-ayat al-Qur’an maupun hadits-hadits yang menerangkan kedudukan orang yang berilmu. “Orang yang berilmu akan diangkat derajatnya beberapa derajat oleh Allah SWT,”tandasnya, seraya merujuk firman Allah Swt dalam Al Qur’an Surat Al-Mujaadalah ayat 11, yang artinya ‘Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat’.

Selanjutnya, Ust.Hikmah Abdurrahman menegaskan, dengan ilmu pengetahuan pula manusia yang diciptakan Allah swt sebagai khalifah di muka bumi ini mampu membuka tabir tanda-tanda zaman dan mampu memanfaatkan serta mengolah segala apa yang ada di bumi ini bagi kemakmuran dan kesejahteraan bersama. Dan dengan ilmu pengetahuan pulalah manusia dapat membuat sesuatu sulit menjadi mudah.

Salah satu bentuk ibadah adalah tekun menuntut ilmu. Islam akan meninggikan derajat orang-orang yang berilmu. Begitu pentingnya ilmu dalam Islam hingga diperitahkan melalui Al-Qurán maupun hadis. “Dalam Islam juga tidak boleh mendikotomikan ilmu. Semua ilmu saling berhubungan dan tentunya semuanya kembali pada kitab Allah”, imbuhnya.

Dalam satu hadis riwayat Ibnu Majah, menuntut ilmu hukumnya ada yang mengatakan fardhu ain dan fardhu kifayah. Fardhu ain adalah wajib hukumnya bagi setiap muslim untuk mengerjakannya. Sedangkan fardhu kifayah apabila salah satu sudah mengerjakan maka gugur kewajibannya bagi yang lain.

Diakhir taushiyahnya, Ust.Hikmah Abdurrahman menambahkan, kunci keberhasilan adalah dengan ilmu. “Barangsiapa menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah memiliki ilmunya, dan barang siapa ingin selamat dan berbahagia di akirat, wajiblah ia memiliki ilmunya pula dan barang siapa ingin keduanya wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula”, tegpp.p.p,asnya.(eko)