404 Not Found

Medan (Suara Komunitas.Net) – Warga Lingkungan II dan III Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia, Kamis (27/7) nyaris mengamuk dan bertindak anarkis terhadap rumah oknum Kepala Lingkungan III. Pasalnya sengketa tanah yang luasnya 8.000 M2 ini akan dieksekusi karena tanah sengketa itu disebut-sebut milik dari Jit Kaor, Jagindar Singh dan Timbang Sianipar.

Atas rencana eksekusi itu, warga melakukan perlawanan hukum. Karena tanah yang diklaim tiga orang itu tidak saja berada di kawasan sawah, tapi juga pemukiman warga. Selanjutnya warga juga mengadukan masalah tersebut ke Rumah Aspirasi Romo Center.
Untuk menuju lahan sengketa, terlihat spanduk berisi penolakan yang dipasang warga bersama Tim Advokasi RARC di dalam gang dan di lahan persawahan.
Keterangan yang dihimpun menyatakan, kedatangan buldozer di kawasan Sari Rejo akan meratakan tanah sawah itu disambut warga yang jumlahnya cukup banyak. Bahkan Tim Advokasi RARC yang terdiri dari Wahyu, Reza dan Surya turun di lokasi.
Massa tidak saja bergerak ke rumah Kepling, tapi juga merangsek ke lokasi tanah sawah yang akan diratakan buldozer. Melihat massa berdatangan, supir menghentikan mesin buldozernya.
Dihadapan Binmas Polrestabes Medan, Fajar HS, supir buldozer, Adi Suprapto mengaku dia disuruh Sianipar membawa kendaraan besar tersebut ke lahan yang dipersengketakan warga, Namun sebelum buldozer bekerja, massa sudah berdatangan ke lahan dan rumah kediaman Kepling.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, pihak Keamanan membawa Kepling III dengan mobil Polisi ke Polsek Medan Baru. (lubis)

Editor : Tohap P.Simamora