Medan (Suara Komunitas.Net) – Tragedi Danau Toba pada 18 Juni 2018 lalu, yakni tenggelamnya Kapal Sinar Bangun yang menewaskan seratusan orang menimbulkan keprihatinan yang mendalam bagi masyarakat Sumatera Utara, khususnya dan Indonesia pada umumnya di tengah gencarnya Pemerintah mempromosikan Pariwisata di Kawasan Danau Toba.
Secara pribadi, Kusbianto, Rektor Universitas Dharmawangsa Medan menyatakan sangat prihatin atas musibah tersebut dan ikut berbelasungkawa bagi keluarga yang ditinggalkan para korban.
Menurut Mantan Direktur LBH Medan ini, semua ini akibat kelalaian aparatur Sumut yang menganggap sebelah mata masalah keamanan, kenyamanan dan keselamatan bagi penumpang kapal yang berlayar di perairan Danau Toba.
Sebelumnya, katanya, Pemerintah kita selalu menggaungkan keberadaan pariwisata Danau Toba Perapat ditingkat nasional dan dunia. Tak tahunya masyarakat dan pemerintah kita ternyata belum siap membangun masalah keamanan yang selama ini terkesan tidak jadi bagian yang penting di atas danau vulkanik tersebut. (lubis)
Editor : Tohap P.Simamora