404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Tak Pernah Lelah Berjuang Merebut Kembali Tanah Yang Diduga Dirampas PT.SL - SUARA KOMUNITAS
15/10/2017

Medan (Suara Komunitas.Net) – Perjuangan masyarakat Kampung Banten Kecamatan Rampah untuk mengembalikan tanah mereka yang diduga dirampas pihak PT.Soeloeng Laoet di Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) cukup melelahkan. Melewati masa pergantian beberapa gubernur Sumut dan Bupati Serdang Bedagai (Sergai) dan Deli Serdang.

“Semua konsep dan langkah tim yang dibentuk pemerintah provinsi serta kabupaten (Pemkab) Deli Serdang dan Sergai ternyata tidak bisa direalisasikan. Semuanya buntu dan diduga terseret arus konspirasi yang kental antara penguasa dan pengusaha setempat,”cetus Koordinator Rampah, M.Arsyad Nasution didampingi Samin di Kp.Banten kecamatan Rampah Sergai, Minggu lalu (8/10).
Menurut M.Arsyad, awalnya sejumlah pejabat tinggi di provinsi dan kabupaten berjanji untuk menyelesaikan masalah tanah mereka yang diduga dirampas perusahaan perkebunan PT.Soeloeng Laoet di Desa Sinar Kasih Kp.Banten dan lainnya. Namun semua itu hanya janji-janji kosong.
“Kami tak ingin lagi dizolomi pengusaha PT.Soeloeng Laut yang merampas tanah orang tua kami seluas 942 Ha,” katanya.
Lebih jauh M.Arsyad mengakui, pihaknya sudah berjuang sejak 1 Maret 2000. Proses dan perjuangan ini mulai dari Kabupaten Deli
Serdang sampai sampai pemekaran Sergai.
“17 Tahun itu merupakan perjuangan yang sudah cukup panjang,” tambah M.Arsyad.
Bahkan, lanjutnya, persoalan tanah orang tua kami yang diduga dirampas perkebunan PT.Soeloeng Laut itu sudah ditangani semasa Gubsu dijabat HT.Rizal Nurdin (Alm), namun tidak juga selesai.
Menurutnya, upaya menyelesaikan dan mengembalikan tanah kami ini tak pernah surut. Bahkan Pemkab Deli Serdang membentuk Tim 040 tahun 2004 dengan SK yang ditandatangani Bupati Deli Serdang, Abd. Hafiz. Namun sampai 30 Desember 2012, penyelesaian yang diharap ternyata tidak kunjung tiba.
“Jadi hasil dari perjuangan panjang itu tidak ada yang bisa direalisasikan. Semuanya mandek,” terangnya. (lubis)

Editor : Tohap P.Simamora

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

kartal escort pendik escort sex hikaye