404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Sambut HUT RI Ke 72, Inspektur Upacara Serahkan Bendera Ke Pasukan Paskibra - SUARA KOMUNITAS
21/08/2017

Lombok Timur, SK – Upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka menyambut HUT RI ke 72 dengan tagline "Bekerja Bersama" berlangsung di lapangan umum Sambelia berjalan cukup hidmat dan lancar.

Camat Sambelia Zatul Akmal, bertindak sebagai Inspektur upacara, menyerahkan langsung bendera merah putih kepada pasukan pengibar bendera (paskibra) yang dianggotai 49 orang pelajar yang diseleksi dari enam sekolah setingkat SMA, Aliyah dan SMK.

Suksesnya upacara pengibaran bendera oleh paskibra, tidak terlepas dari kegigihan dan kesabaran para pelatihnya. Ada tiga orang pelatih dipercaya membina paskibra ini diantaranya, Bripka Marwin (Polsek Sambelia), Aiptu Heru Kristanto (SPN), dan Serma Rusman ( Kormail Sambelia).

Selama melatih menurut Rusman, tidak pernah ditemukan kesulitan karena, peserta paskibra sebelumnya benar-benar sudah disleksi kemampuannya.

"Tidak ada kendala yang kami temukan, semuanya berjalan sesuai harapan kami," ungkap Rusman ditemui wartawan di kantornya setelah selesai melaksanakan upacara penurunan bendera, pada, Kamis (17/8/2017)

Kehadiran pasukan Drum Band SMPN 01 Sambelia dibawah binaan Lalu Badran Azmi, juga melengkapi kemeriahan pelaksanaan HUT RI ke 72 kali ini. Dengan seragam kebanggaannya, mereka terpantau begitu semangat dan seirama memukul alat musik yang tergantung di pundaknya.

Upacara bendera yang dilaksanakan oleh pemerintah Kecamatan Sambelia ini dimulai pada pukul 08.00 dan berakhir sekitar 10.00 WITA. Peserta upacara kali ini diikuti oleh semua unsur pemerintah baik dari dinas pendidikan, pelajar dan juga mahasiswa. Begitu juga dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Belanting, serta dari semua unsur SKPD yang ada di Sambelia.

Melalui Inspektur upacara (Zaetul Akmal-red), Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), TGH. Zaenul Majdi, menyampaikan beberapa program keberhasilannya selama memimpin NTB agar diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat. Perbaikan Indikator Pembangunan Manusia (IPM) di NTB dalam rilisnya, diukur dari tingkat pertumbuhan ekonomi dan kemampuan daya beli masyarakat.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di NTB selama tiga tahun berturut-turut, selalu berada diatas rata-rata nasional, dengan pencapaian 5,82 persen pada tahun 2016. Kemudian, sejak 2008 hingga 2016 pemerintahan Zaenul Majdi atau yang populer dengan sebutan Tuan Guru Bajang (TGB), berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 23,4 persen menjadi 16,2 persen. Ini berarti, program pengentasan kemiskinan setiap tahunnya di NTB mengalami penurunan rata-rata sebesar satu persen. Sedang untuk mencapai angka satu persen itu lanjutnya, pemerintahan TGB membutuhkan waktu lebih dari lima tahun.

Sedangkan tingkat pengangguran di NTB sebesar 3,94 persen, sehingga cukup berpengaruh pada Indek Gini Ratio (IGT) sebesar 0,36 persen, ini lebih baik dibanding rata-rata nasional 0,40 persen. Demikian pernyataan pemerintah NTB yang dibacakan oleh Inspektur upacara.

Meskipun begitu, pemerintah mengakui bahwa semua capaian kinerja pembangunan tersebut, merupakan hasil kerja seluruh masyarakat NTB, baik yang berada di pemerintah provinsi NTB maupun yang sedang meniti karier di luar daerah. Itulah pesan yang diamanatkan pemerintah NTB melalui Inspektur upacara dalam rangka menyambut HUT RI ke 72 tingkat Kecamatan Sambelia. (Fikri MS)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

kartal escort pendik escort sex hikaye