404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Penertiban Gili Trawangan mendapat Apresiasi Pemerintah Pusat - SUARA KOMUNITAS
24/04/2017

Tanjung,(SK),—Asisten II Bidang Administrasi pengendalian Ekonomi dan Pembangunan Ir. Hermanto mendampingi Dirjen pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah kementrian agraria dan tata ruang, Budi Situmorang, bersama jajarannya dan juga hadir dari BPN Provinsi NTB, yang dipusatkan di Hotel Ombak Sunset, Kamis,(09/03), dimana Dirjen bermaksud mengunjungi dan menyaksikan dari dekat kondisi terkini Gili Trawangan Pasca penertiban dan pembongkaran beberapa waktu lalu.

Dalam sambutannya, Ir. Hermanto, mengatakan, bahwa kegiatan penertiban bangunan ini bertujuan untuk lebih memberikan kenyamanan kepada para wisatawan, baik local maupun mancanegara. Dalam penertiban ini melibatkan 4 tim untuk melakukan pembongkaran. Tim satu berposisi di kawasan penangkaran penyu, tim dua beraksi di dekat pasar seni, tim ketiga berposisi di Sunset Bar, dan tim terakhir berada di Hotel Aston.‘’Data terakhir terdapat 118 bangunan dari 143 yang sudah membongkar sendiri.

"saya sangat bangga memberikan apresiasi kepada pengusaha dan masyarakat Gili Trawangan yang secara sukarela membongkar dengan sendiri lebih awal, meskipun masih ada juga pengusaha yang belum membongkar sampai batas waktu yang ditentukan. Namun semuanya dapat dijalankan dengan aman dan tertib tanpa adanya gejolak di masyarakat." jelasnya.

Sementara itu, Dirjen pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah kementrian agraria dan tata ruang, Budi Situmorang mengatakan” dengan adanya penertiban ini tentunya ada semangat baru bagi Lombok Utara, dalam hal ini bagaimana Lombok utara harus menjadi lebih baik lagi kedepannya dari pada sebelumnya. Yang menariknya adalah masyarakatnya ikut serta dalam penertiban sepanjang ROI pantai ini dan ini adalah sesuatu yang luarbiasa.” katanya.

Dikatakan, dirinya sengaja dating ke Gili ini hanya ingin membuktikan keberhasilan penertiban ini tanpa adanya gejolak. Sehingga saya ingin membuat pembelajaran untuk pusat, bahwa walaupun mereka didaerah tapi berhasil melakukan penertiban tanpa adanya gejolak. Ini adalah cikal bakal yang akan saya angkat secara Nasional. Artinya kita bias membongkar tanpa membuat ribet orang, tentunya dengan komunikasi yang kooperatif pada pemilik usaha.”ungkapnya.

Yang menjadi titik point sekarang adalah, bagaimana setelah penertiban ini pemerintah daerah harus segera menata gili ini sehingga pengusaha nantinya tidak kembali menempati lokasi yang sama. Dan jangan lupa pengelolaan nantinya dengan mengedepankan Budaya sasak, baik dari bentuk bangunan, penataan, ornament nilainya, sehingga kehadiran mereka benar-benar merasakan sesuatu yang beda dari daerah yang pernah mereka kunjungi” pungkasnya.(Agus)
 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

02/04/2017

Tanjung,(SK),—Asisten II Bidang Administrasi pengendalian Ekonomi dan Pembangunan Ir. Hermanto mendampingi Dirjen pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah kementrian agraria dan tata ruang, Budi Situmorang, bersama jajarannya dan juga hadir dari BPN Provinsi NTB, yang dipusatkan di Hotel Ombak Sunset, Kamis,(09/03), dimana Dirjen bermaksud mengunjungi dan menyaksikan dari dekat kondisi terkini Gili Trawangan Pasca penertiban dan pembongkaran beberapa waktu lalu.

Dalam sambutannya, Ir. Hermanto, mengatakan, bahwa kegiatan penertiban bangunan ini bertujuan untuk lebih memberikan kenyamanan kepada para wisatawan, baik local maupun mancanegara. Dalam penertiban ini melibatkan 4 tim untuk melakukan pembongkaran. Tim satu berposisi di kawasan penangkaran penyu, tim dua beraksi di dekat pasar seni, tim ketiga berposisi di Sunset Bar, dan tim terakhir berada di Hotel Aston.‘’Data terakhir terdapat 118 bangunan dari 143 yang sudah membongkar sendiri.

"saya sangat bangga memberikan apresiasi kepada pengusaha dan masyarakat Gili Trawangan yang secara sukarela membongkar dengan sendiri lebih awal, meskipun masih ada juga pengusaha yang belum membongkar sampai batas waktu yang ditentukan. Namun semuanya dapat dijalankan dengan aman dan tertib tanpa adanya gejolak di masyarakat." jelasnya.

Sementara itu, Dirjen pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah kementrian agraria dan tata ruang, Budi Situmorang mengatakan” dengan adanya penertiban ini tentunya ada semangat baru bagi Lombok Utara, dalam hal ini bagaimana Lombok utara harus menjadi lebih baik lagi kedepannya dari pada sebelumnya. Yang menariknya adalah masyarakatnya ikut serta dalam penertiban sepanjang ROI pantai ini dan ini adalah sesuatu yang luarbiasa.” katanya.

Dikatakan, dirinya sengaja dating ke Gili ini hanya ingin membuktikan keberhasilan penertiban ini tanpa adanya gejolak. Sehingga saya ingin membuat pembelajaran untuk pusat, bahwa walaupun mereka didaerah tapi berhasil melakukan penertiban tanpa adanya gejolak. Ini adalah cikal bakal yang akan saya angkat secara Nasional. Artinya kita bias membongkar tanpa membuat ribet orang, tentunya dengan komunikasi yang kooperatif pada pemilik usaha.”ungkapnya.

Yang menjadi titik point sekarang adalah, bagaimana setelah penertiban ini pemerintah daerah harus segera menata gili ini sehingga pengusaha nantinya tidak kembali menempati lokasi yang sama. Dan jangan lupa pengelolaan nantinya dengan mengedepankan Budaya sasak, baik dari bentuk bangunan, penataan, ornament nilainya, sehingga kehadiran mereka benar-benar merasakan sesuatu yang beda dari daerah yang pernah mereka kunjungi” pungkasnya.(Agus)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

kartal escort pendik escort sex hikaye