404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Pedagang Setono: Sejak ada tol omset pendapatan turun drastis - SUARA KOMUNITAS
05/07/2017

Pekalongan, Suarakomunitas. – Jika dibandingkan dengan tahun lalu, sebelum adanya jalan tol. Pendapatan pedagang di grosir Setono Kota Pekalongan turun 75-80 persen. Demikian disampaikan Umar, pedagang grosir Setono kepada Wakil Walikota Pekalongan, Muchammad Saelany Machfudz. Selasa (4/7).

Turunnya omset pedagang grosir Setono secara drastis ini berdampak pada pedagang, mereka meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan memperhatikan dan memberikan solusi agar perekonomian batik di pasar grosir Setono kembali membaik.

Umar mengungkapkan kepada Saelany bahwa sejak adanya jalan tol Pemalang-Batang, pendapatannya turun drastis.

”Jika dibandingkan dengan tahun lalu sebelum adanya jalan tol, pada arus mudik Lebaran lalu, pendapatan saya turun hampir 80 persen. Lalu pada arus balik turun 75 persen,” keluh Umar saat berdialog dengan Wakil Wali Kota.

Umar berharap Pemkot Pekalongan merealisasikan jalur keluar yang dekat dengan pasar Setono. ”Saya harap, jalur keluar jalan tol yang dekat dengan pasar grosir Setono segera terwujud. Sebab, dengan adanya jalur keluar tol yang dekat dengan pasar grosir Setono, orang yang melalui jalan tol bisa mampir ke sini,” lanjutnya.

Menjawab pertanyaan tersebut, Pemkot Pekalongan akan mengusahakan membangun interchage tol menuju ke pasar grosir Setono, ”Kami akan menemui pemerintah pusat untuk menyampaikan dampak pembangunan jalan tol terhadap perekonomian di Kota Pekalongan. Kami akan meminta agar jalur interchange segera diacc dan direalisasikan,” terang Saelany.

Selain akses ke interchange, Pemkot Pekalongan juga akan memperbanyak event-event yang melibatkan pedagang batik, sehingga bisa mengangkat kembali perekonomian pedagang. Lanjut Saelany. (WD, SM)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

05/07/2017

Pekalongan, Suarakomunitas. – Jika dibandingkan dengan tahun lalu, sebelum adanya jalan tol. Pendapatan pedagang di grosir Setono Kota Pekalongan turun 75-80 persen. Demikian disampaikan Umar, pedagang grosir Setono kepada Wakil Walikota Pekalongan, Muchammad Saelany Machfudz. Selasa (4/7).

Turunnya omset pedagang grosir Setono secara drastis ini berdampak pada pedagang, mereka meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan memperhatikan dan memberikan solusi agar perekonomian batik di pasar grosir Setono kembali membaik.

Umar mengungkapkan kepada Saelany bahwa sejak adanya jalan tol Pemalang-Batang, pendapatannya turun drastis.

”Jika dibandingkan dengan tahun lalu sebelum adanya jalan tol, pada arus mudik Lebaran lalu, pendapatan saya turun hampir 80 persen. Lalu pada arus balik turun 75 persen,” keluh Umar saat berdialog dengan Wakil Wali Kota.

Umar berharap Pemkot Pekalongan merealisasikan jalur keluar yang dekat dengan pasar Setono. ”Saya harap, jalur keluar jalan tol yang dekat dengan pasar grosir Setono segera terwujud. Sebab, dengan adanya jalur keluar tol yang dekat dengan pasar grosir Setono, orang yang melalui jalan tol bisa mampir ke sini,” lanjutnya.

Menjawab pertanyaan tersebut, Pemkot Pekalongan akan mengusahakan membangun interchage tol menuju ke pasar grosir Setono, ”Kami akan menemui pemerintah pusat untuk menyampaikan dampak pembangunan jalan tol terhadap perekonomian di Kota Pekalongan. Kami akan meminta agar jalur interchange segera diacc dan direalisasikan,” terang Saelany.

Selain akses ke interchange, Pemkot Pekalongan juga akan memperbanyak event-event yang melibatkan pedagang batik, sehingga bisa mengangkat kembali perekonomian pedagang. Lanjut Saelany. (WD, SM)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

kartal escort pendik escort sex hikaye