404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Nabi Muhammad SAW Jalani Aqidah dan Syariah - SUARA KOMUNITAS
14/04/2018

Medan (suara Komunitas.Net) – Karakteristik kepemimpinan awal Islam yang dicontohkan Rasullah SAW telah mengundang perhatian utama dalam tradisi kepemimpinan modern. Jika tipologi kepemimpinan modern diartikan sebagai kemampuan mengkoordinasikan dan menjalin hubungan antar sesama demi mencapai tujuan bersama, maka Rasullah SAW telah menunjukkan tipikal tersebut dengan sempurna. Tak heran bila Sosiolog Barat, Robert N.Bellah (The Beyond of Belief, 1976) mengakui masyarakat yang dipimpin Rasullah SAW saat itu merupakan masyarakat yang sangat modern untuk zaman dan tempatnya. Karena telah melakukan lompatan jauh ke depan dengan kecanggihan tata sosial dan pembangunan sistem politik.

Demikian disampaikan Anggota Komisi III DPR RI, HR.Muhammad Syafi’I, SH, MHum (foto) dalam makalahnya berjudul “Kepemimpinan transformasional untuk masyarakat Islam yang berperadaban” pada seminar kepemimpinan Islam menurut tafsir Al Qur’an di Garuda Plaza, baru-baru ini.
Menurut Raden Syafi’i yang akrab disapa Romo, karakteristik kepemimpinan Rasulullah SAW tentu saja tidak lahir dalam ruang hampa. Tapi tugas kenabian sebagai penjaga agama sekaligus pemimpin pemerintahan ditunaikan secara bersamaan. Muhammad SAW adalah seorang Rasul sekaligus Kepala Negara.
Disebutkannya, sebagaimana diungkap Mahmud Syaltut, bahwa Rasulullah SAW menjalani dua fungsi sekaligus, mengemban misi aqidah dan syari’ah. Aqidah adalah iman kepada kebenaran risalah.
“Sedangkan Syari’ah adalah aturan-aturan sistemik (al-nuzum)yang digariskan Allah SWT atau ditetapkan pokoknya oleh Allah untuk digunakan manusia dalam hubungan dirinya dengan Tuhannya, hubungan dengan saudaranya sesama Muslim, hubungan dengan saudaranya sesama manusia, hubungan dengan alam semesta dan hubungan dengan kehidupan,” kata Romo. (lubis)

Editor : Tohap P.Simamora

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

kartal escort pendik escort sex hikaye