404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Menyelamatkan wabah kelaparan ditengah pandemi Korona - SUARA KOMUNITAS
08/04/2020

Pandemi Korona (Covid-19) memang menjadi penyebab kematian secara cepat di berbagai belahan negeri. Data pasien yang meninggal akibat virus ini setiap hari diupdate oleh pihak berwenang, dari tingkat kabupaten, provinsi, pusat bahkan data dunia. Selain menjadi penyebab hilangnya nyawa seseorang, virus Korona ini juga membawa efek bawaan, yakni menurunnya tingkat kehidupan warga. Warga miskin bertambah lebih miskin, kelas menengah turun kasta menjadi rentan miskin bahkan miskin karena kehilangan penghasilan.

Dan kita tahu, bahwa langkah jangka pendek dan segera yang harus dilakukan untuk membantu warga miskin adalah menyediakan bantuan pangan, disamping program lain yang mendorong mereka mendapat penghasilan untuk bisa membeli kebutuhan pokok–pangan–utamanya.

Rilis lembaga riset kebijakan pangan di Washington DC, Amerika Serikat, Global Hunger Index (GHI) tahun 2019, Indonesia menempati peringkat 70. dengan skor 20,1, masuk dalam kategori serius. Ada tiga kategori yang dipakai oleh GHI, yaitu kategori rendah (kurang dari 9,9), moderat (10-19,9), serius (20-34,9), mengkhawatirkan (35-49,9), sangat mengkhawatirkan (lebih dari 50). Tahun 2019 indeks kelaparan Indonesia tercatat lebih tinggi dibanding negara-negara di belahan Asia Tenggara. (Kompas, 03/12/2019).

Data tahun sebelumnya (2018),  Indonesia dinilai memiliki masalah kelaparan tingkat serius yang memerlukan perhatian lebih. Dalam laporan Welthungerhilfe dan Concern Worldwide menghitung indeks global kelaparan berdasarkan empat indikator. Di antaranya adalah kasus kurang gizi dari populasi penduduk, stunting pada anak usia di bawah 5 tahun, kematian anak di bawah usia 5 tahun, dan anak usia di bawah 5 tahun yang tidak dirawat dengan baik. Adapun indeks kelaparan di Indonesia mendapat skor 21,9 dan berada pada tingkat serius untuk ditangani. (Katadata, 23/01/2019).

Infografis Indeks Kelaparan di Indonesia, Sumber: Kata Data 2019.

Upaya  menekan jumlah korban terpapar virus Korona sudah dilakukan dengan beragam pendekatan. Terutama untuk menyelamatkan korban yang sakit dan menjaga warga yang sehat, agar tidak terpapar. Namun, penanganan yang tidak kalah penting adalah, menyelamatkan kematian ekonomi warga terdampak–beragam kebijakan tersebut. Meski kita sudah banyak mendengar, banyak program ekonomi dan stimulus ekonomi, baik jaring pengaman sosial dan sebagainya untuk menyelamatkan ekonomi warga, namun hingga saat ini belum terlihat, masih dalam proses implementasi kebijakan.

Gerakan Bersama Ketahanan Pangan

Gerakan untuk membantu sesama warga, utamanya warga miskin dan warga miskin baru terdampak wabah Korona, tentu sudah dilakukan beragam kalangan. Ditingkat lokal Pekalongan, kami mencatat inisiasi yang dilakukan oleh Sapuan, warga Desa Tunjungsari, Kecamatan Siwalan. Ia besama pemuda Karang Taruna, perangkat dan kepala desa mengumpulkan donasi dari warga yang mampu untuk membantu warga lainnya yang kehilangan penghasilan selama masa pandemi.

Gerakan warga ini tentu patut diduplikasi (ditiru–ATM–amati tiru modifikasi) diberbagai desa di Kota Santri (bahkan secara luas). Mengingat model warga mampu membantu warga kurang mampu, lekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Yakni, pada kebiasaan zakat, infak dan shadaqah.

Masjid dan musala bisa menjadi basis pemberdayaan ekonomi warga, seperti yang dicontohkan jamaan Masjid Sabihir Rohman, Desa Kauman, Kecamatan Wiradesa merespon kondisi warga RT 03 – 11 di sekitar masjid yang sebagian besar tidak bisa beraktivitas atau bekerja sebagaimana biasanya. Para ibu jamaah masjid menggalang aksi patungan, hasilnya dibagikan dalam bentuk paket sembako kepada warga kurang mampu.

Jika model gerakan-gerakan yang sudah diinisiasi warga ini diduplikasi lebih semarak lagi, dengan menjadikan lingkungan terkecil–seperti desa, sebagai basis gerakan. Tentu ini akan menyelamatkan banyak warga dari krisis ekonomi dan kelaparan yang sudah diambang pintu.

Mari bergerak bersama. (Buono)

Tagged on:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

kartal escort pendik escort sex hikaye