404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Lutra Daerah Pertama yang Terapkan Survei Indeks Persepsi Korupsi di Indonesia - SUARA KOMUNITAS
15/03/2017

MASAMBA (SK) —– Menjadi yang pertama akan selalu meninggalkan kesan yang baik dan akan dikenang selamanya karena dicap sebagai pioneer untuk yang lain. Dan ini pula yang akan dirasakan Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara karena menjadi satu-satunya kabupaten/kota yang menerapkan kajian dan survei indeks persepsi korupsi di Indonesia. Hal ini diungkapkan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, saat membuka acara Sistem Informasi Keuangan Desa (Siskeudes) bagi Operator Desa, Selasa kemarin, di Aula Hotel Remaja Indah Masamba.

“Tahun ini pemerintah daerah bekerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tengah melakukan kajian dan survei indeks persepsi korupsi di Luwu Utara, dan ini pertama kalinya dilakukan di kabupaten/kota di seluruh Indonesia,” ungkap Bupati Indah Putri di hadapan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulsel dan 100-an peserta.

Kenapa hal itu dirasa perlu dilakukan oleh pemerintah setempat? Menurut orang nomor satu di Luwu Utara itu, penerapan kajian dan survei indeks persepsi korupsi adalah sebuah upaya mencegah dan memerangi segala tindakan korupsi yang tentunya akan selalu mengancam sebuah daerah. Olehnya itu, diperlukan sebuah strategi guna mencegah terjadinya tindakan koruptif tersebut.
 

Dan melalui indeks persepsi korupsi, segala data yang terkait kerawanan yang bisa terjadi, dapat diketahui sedini mungkin dan tentunya langkah antisipatif bisa diambil melalui kebijakan-kebijakan guna menutup kerawanan tersebut. “Indeks persepsi korupsi adalah upaya kita mencegah dan menutup segala kerawanan yang bisa timbul, bagaimana kita bisa mendapatkan baseline kita guna mengetahui kondisi awalnya seperti apa, sehingga langkah antisipatif bisa diambil guna menutup kerawanan tersebut,” terang Indah.
 

Sementara itu Kepala BPKP Sulsel, Didik Krisdiyanto, menjelaskan bahwa dengan siskeudes ini akan lebih mudah melakukan pengelolaan keuangan, mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, kemudian pertanggungjawaban dan pelaporan. “Siskeudes ini akan memudahkan kita melakukan pengelolaan keuangan mulai dari perencanaan sampai kepada pelaporannya, dan Siskeudes ini mendapat sambutan positif dari KPK, BPK, Kemendagri dan Kemenkeu,” tandas Didik (Lukman Hamarong)


 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

kartal escort pendik escort sex hikaye