404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Lima Karang Taruna Lintas Desa, Siap Bersinergi Bangun Adat Wet Sesait - SUARA KOMUNITAS
27/08/2021

Santong Mulia (SanMu),– Organisasi Pemuda yang tergabung dalam wadah Karang Taruna Wet Sesait, menggelar pertemuan pertama dalam rangka menyatukan visi dan misi siap bersinergi dengan pemerintah bangun adat wet Sesait, Kamis (26/08) malam, bertempat di Kediaman Ketua Karang Taruna Desa Santong di Santong.

Karang Taruna Lintas Desa wet Sesait foto bareng usai gelar pertemuan perdana

Hadir dalam pertemuan tersebut, seluruh Ketua dan Pengurus Karang Taruna dari 4 (empat) Desa yang menjadi inisiator. Diantaranya adalah Ketua Karang Taruna Desa Santong Anton, Ketua Karang Taruna Merenten Desa Sesait Upan, Ketua Karang Taruna Panji Daring Desa Santong Mulia M.Ilham Maulana, Ketua Karang Taruna Tuger Karya Desa Pendua Abdul Mujahidin dan Ketua Karang Taruna Rangga Sakti Desa Kayangan Supriadi. “Semua peserta yang hadir dibarengi dengan pengurusnya,”jelas Harmudin, salah seorang pengurus Karang Taruna Panji Daring Desa Santong Mulia, ketika ditanya seputar kehadirannya dalam pertemuan tersebut.

Disebutkan Harmudin, pertemuan perdana yang digelar oleh para inisiator dari para Ketua Karang Taruna lintas desa dari lima Desa dalam wilayah wet Sesait tersebut bertujuan,Melestarikan Adat Sesait dan Menjalin silaturrohmi antar Pemuda yg tergabung dalam lembaga Karang Taruna Lintas Desa. Selain itu, Menjalin Kerjasama diberbagai bidang, seperti Bidang UMKM, Pertanian, Peternakan, Pariwisata dan lainnya.

Ditegaskan, Eksitensi Karang Taruna dapat membangun pemuda yang berkarakter sosial. Peran Karang Taruna perlu ditingkatkan karena beranggotakan generasi muda yang mampu membangun, berkoordinasi dan bersinergi dengan Pemerintah Desa.
Karena memang tujuan utama dibentuknya organisasi Karang Taruna adalah sebagai organisasi sosial dan pembinaan generasi muda, untuk meningkatkan peran Karang Taruna khususnya dalam menampilkam karakter melalui cipta, rasa, karsa dan karya dibidang kesejahteraan sosial.

Berbagai isu pun bermunculan dari ide-ide cemerlang para peserta. Semuanya itu adalah sebagai bentuk komitmen bersama mendukung sinergitas para pemuda dengan pemerintah dalam rangka ikut peduli melestarikan adat wet Sesait yang selama ini dijunjung tinggi oleh para penganutnya.

Anton, Ketua Karang Taruna Desa Santong salah satu inisiator pertemuan lintas desa tersebut mengatakan, berangkat dari peran pemuda pada saat tercetusnya Sumpah Pemuda pada tahun 1928 silam, sebagai tonggak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Peran serta pemuda dalam pembangunan sangat dibutuhkan oleh suatu daerah ataupun bangsa.Termasuk peran dalam membangun pranata dan memperkuat eksistensinya di kalangan masyarakat penganutnya, itu sangat dibutuhkan keterlibatan kaum muda sebagai motor penggerak tetap tegaknya pranata lokal yang ada sejak masyarakat itu ada. “Itulah sebabnya kita yang tergabung dalam wadah Karang Taruna yang ada dalam wilayah wet adat Sesait ini perlu bersinergi dengan pemerintah desa dan masyarakat penganutnya agar bagaimana eksistensi dari pranata adat lokal bisa tetap eksis dan terpelihara sepanjang masa,”katanya.

Karang Taruna sebagai organisasi sosial kemasyarakatan yang beranggotakan para pemuda desa juga sangat dibutuhkan perannya dalam pembangunan desa khususnya dibidang sosial, termasuk masalah adat wet Sesait.

Apalagi Karang Taruna sudah diakui keberadaannya dalam penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.

“Karang Taruna sebagai organisasi sosial kemasyarakatan mempunyai peran sangat penting dalam masyarakat yang merupakan pilar kekuatan di dalam pembangunan di desa,”tegasnya Anton.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Panji Daring Desa Santong Mulia M.Ilham Maulana menyambut baik ide-ide positif dan brilian dari para Ketua Karang Taruna lintas desa dalam wilayah wet Sesait. Sebagai bagian dari warga wet Sesait, ia bangga dirinya bisa ikut ambil bagian dalam berkontribusi bersinergi bersama organisasi pemuda dibawah naungan Karang Taruna tersebut. Ia juga berharap peran serta dari organisasi pemuda Karang Taruna lintas desa yang mulai bergeliat ini terus eksis sesusi dengan perannya dan tidak rapuh di tengah jalan. “Ini butuh semangat kerja keras dan dukungan tanpa pamrih. Saya yakin melihat antusias dan animo dari rekan-rekan pemuda yang tergabung dalam wadah Karang Taruna lintas desa dalam wet Sesait ini bisa berjalan sesuai dengan apa yang di cita-citakan bersama, “harapnya.

Pertemuan perdana dari organisasi pemuda Karang Taruna lintas desa dalam wet Sesait ini menyita perhatian dari berbagai kalangan. H.Djekat tokoh adat wet Sesait misalnya, menyambut baik digelarnya kegiatan tersebut. “Ini bagus, karang taruna bisa berperan aktif dan menjembatani kebutuhan masyarakat di bidang sosial, khususnya bagaimana berperan aktif membangun karakter bermasyarakat dalam adat wet Sesait,”katanya.

Dikatakan, dalam penyelenggaraan UU Desa, semua masyarakat termasuk Karang Taruna harus ikut berperan aktif dalam memajukan desa. Sinergitas dengan pemerintah desa, kabupaten, provinsi bahkan dengan pemerintah pusat juga diperlukan dalam pelaksanaan program-programnya.

Dalam merencanakan program kegiatannya, lanjut Djekat, Karang Taruna harus menjalin kerjasama dengan komponen masyarakat ataupun lintas sektor perlu dikembangkan termasuk Dunia Usaha yang merupakan pilar partisipasi Pembangunan Kesejahteraan Sosial.

“Kami berharap seluruh Karang Taruna Lintas Desa ini, bisa membantu peran pemerintah desa untuk memberdayakan semua potensi yang ada di desa dalam wet Sesait ini,”harapnya.

Eko Sekiadim, mantan pembina Karang Taruna Panji Daring Desa Santong Mulia mengatakan, Karang Taruna dapat bekerja sama dengan Pemerintah Desa dalam bidang sosial, perternakan, pertanian, dan UMKM. Karang Taruna, juga diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menangani berbagai permasalahan sosial yang ada di masyarakat. Keberadaan Karang Taruna di setiap desa adalah subjek dan ujung tombak percepatan pembangunan dan kesejahteraan rakyat.

“Generasi muda Karang Taruna jangan hanya jadi penonton dalam pembangunan. Tetapi harus memiliki peran aktif dalam perencanaan, pengelolaan, pengawasan dana desa,” tegasnya.

Disebutkannya, sama halnya dengan kearifan lokal, dimana kearifan lokal akan berkembang apabila adanya suatu penggabungan antara suatu yang modern dengan yang tradisional, kearifan lokal akan lenyap apabila kearifan tersebut sudah tidak diterima lagi oleh masyarakat. Ketika kearifan lokal lenyap pasti nantinya akan ada salah seorang yang masih memegang erat kearifan lokal tersebut muncul dan menyuarakan kembali akan pentingnya kearifan lokal yang orang tersebut pegang. Kearifan lokal yang ada di budaya tertentu dalam desa adat, apabila para sesepuh sudah tidak ada lagi maka itu tergantung pada generasi penerusnya, apakah akan ada suatu pelestarian yang identik atau pelestarian yang berkembang atau bahkan hilang ditelan zaman, ini akan berputar dan ketika hilang akan muncul kembali.

“Kuncinya terdapat pada pemuda, wadah yang tepat untuk menyelenggarakan pelestarian kearifan lokal disini ialah karang taruna. Jadi, tepatlah organisasi Pemuda Karang Taruna lintas desa dalam wet Sesait ini, sudah mulai di fikirkan oleh mereka. Teruslah berkarya tanpa henti, satu utuh ceria berkarya,”pesannya.(eko)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

kartal escort pendik escort sex hikaye