404 Not Found

SUKAMAJU (SK) — Ketua Tim Verifikasi Nasional Kabupaten Sehat, Kristin Darundiyah, menyebut Luwu Utara sebagai daerah yang nyaman dan luar biasa. Hal itu dia ungkapkan di sela-sela penilaian di lokasi fokus (lokus), SDN 173 II Kecamatan Sukamaju, Kamis (5/10). “Ini pertama kali kami ke Luwu Utara. Dilihat dari kondisi geografis dan lingkungannya, sungguh sangat nyaman dan luar biasa. Apa yang disampaikan ibu Bupati tadi bahwa Luwu Utara indah dan nyaman benar adanya. Kami merasakan betul,” ujar Kristin.

Kristin menyebutkan, Luwu Utara mempunyai prospek yang bagus untuk menjadi daerah kabupaten yang sehat, di mana masyarakatnya senantiasa hidup bersih, nyaman, dan sehat, serta melaksanakan program-program kesehatan dari pemerintah daerah. Keyakinan tersebut bukan tanpa alasan. Menurut Kristin, ada beberapa faktor penunjang yang bisa mewujudkan itu, yakni kondisi lingkungan, komitmen pimpinan daerah, dan koordinasi lintas SKPD berjalan baik. Ketiga faktor ini, kata Kristin, berjalan dengan baik.

“Saya yakin Luwu Utara punya prospek yang baik menuju kabupaten sehat. Progresivitas-nya terlihat nyata. Dilihat dari kondisi lingkungan, Luwu Utara nyaman. Komitmen Bupati kami appreciate, dan saya melihat koordinasi lintas SKPD berjalan baik,” terang Kristin. Meski demikian, dia mengaku masih banyak potensi yang perlu dikembangkan lagi. “Intinya masih banyak hal yang perlu dikembangkan. Dan saya yakin bisa, sepanjang pimpinan punya komitmen yang kuat untuk itu,” ucap Kristin menambahkan. Terakhir, saat diminta menyebutkan tiga kata guna menggambarkan wajah Luwu Utara, Kristin mengatakan, Luwu Utara nyaman, dan luar biasa. “Nyaman, dan luar biasa,” tandasnya.

Selain mengunjungi SD 173 Sukamaju, tim verifikasi kabupaten sehat dari Kementerian Kesehatan ini juga singgah di Kebun Bibit KWT Seruni, dan demplot KWT Seruni. Di tempat itu, tim penilai mencicipi aneka olahan pangan lokal buatan ibu-ibu KWT. Nampak mereka sangat menikmatinya. Sebelumnya, tim verifikasi mengunjungi Puskesmas Sukamaju. Di tempat itu, mereka melihat kelas hypnoterapi, di mana ibu-ibu hamil tengah melakukan relaksasi yang dipandu para bidan puskesmas. (Lukman Hamarong)