404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Kemitraan Crisis Center Covid-19 Antisipasi Virus Corona - SUARA KOMUNITAS
24/03/2020

Lombok Timur, SK – Penyebaran Virus Corona (COVID-19) semakin masif di seluruh dunia. Dan tidak sedikit nyawa manusia melayang akibat ganasnya COVID-19. Virus ini tidak memandang bulu semua manusia yang hidup di dunia ini yang terpapar maupun yang belum terpapar akan merasakan jika tidak mengantisipasinya dari sejak dini.

Seiring dengan itu, Mitra Kemanusiaan Crisis Center COVID-19 mengadakan rapat bersama beberapa lembaga peduli kemanusiaan di sekretariat Graha Kampung Bahagia, Desa Sukamulia, Kecamatan Sukamulia, Lombok Timur, pada, Senin (23/3/2020).

Dari hasil rapat tersebut memutuskan beberapa poin kesepakatan diantaranya adalah:

Bergerak bersama Crisis Center COVID-19 KBI dalam upaya mengantisipasi, meminimalisir penyebaran COVID-19 di Pulau Lombok. Menguatkan koordinasi antar lembaga mitra secara taktis sesuai kapasitas dan proporsi mereka. Untuk mempercepat koordinasi antar lembaga, mereka mengalihkan metodenya ke perangkat digital, online dan sosial media untuk menerapkan Social Distancing.

Supaya aksi yang dilakukan berjalan sesuai kesepakatan, mereka harus menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dengan melakukan perekrutan anggota sebagai relawan dan diberikan pembekalan agar program yang akan dilaksanakan dalam bentuk aksi nyata, konkrit, terukur dan sistematis dalam upaya untuk mengantisipasi penularan COVID-19 di Lombok Timur.

Jika aksi sosial antisipasi penyebaran COVID-19 ini bisa berjalan sesuai kesepakatan, maka penting membuat rekomendasi dengan pemerintah sebagai penanggung jawab dalam penanganan virus ini. Langkah yang mereka ambil pertama adalah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga bahayanya wabah Virus Corona ini.

Kemudian meminta pemerintah mendukung penuh setiap usaha, gerakan sosial, antisipatif yang dilakukan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) pihak swasta atau kelompok masyarakat lainnya yang terlibat membantu pemerintah mencegah pandemi COVID-19.

Kepedulian masyarakat atau lembaga itu bisa berbentuk dukungan kepada petugas medis sebagai garda terdepan melawan Virus. Penyemprotan disinfektan, sosialisasi, edukasi kepada masyarakat, dan lainnya. Mereka juga mendesak pemerintah dan jajarannya agar satu narasi dan satu komunikasi dalam upaya pencegahan COVID-19.

Disamping itu, mereka meminta pemerintah melalui dinas kesehatan menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) serta fasilitas penanganan pasien yang memadai di rumah sakit atau tempat lainnya. Perpanjangan waktu libur sekolah melalui dinas pendidikan juga penting dilakukan sampai batas waktu dinyatakan sudah membaik.

Pemerintah Kabupaten Lombok Timur juga harus bisa menginstruksikan seluruh kepala desa dan lurah agar lebih efektif dan terus menerus melakukan serangkaian upaya pencegahan dan antisipasi dini pada masyarakat. Seperti melarang perkumpulan massa, mendata dan melaporkan setiap warga asing dan atau warga balik kampung (TKI/TKW) melaporkan diri serta melakukan cek kesehatan pada Puskesmas terdekat sebelum mereka kembali berbaur dengan keluarganya atau masyarakat.

Selain itu pemda juga diminta untuk mendeteksi, mengawasi pintu keluar-masuk pelabuhan atau bandara. Bahkan bila perlu katanya, segera melakukan pembatasan dengan menutup akses masuk ke Pulau Lombok baik jalur Laut, udara maupun darat.

Yang tidak kalah pentingnya menurut mereka, mendesak Kapolres Lombok Timur dan satuannya, melaksanakan maklumat Kapolri Nomor: Mak/2/III/2020 tentang larangan melaksanakan segala bentuk kegiatan melibatkan massa baik di tempat umum maupun lingkungan sendiri.

Kemudian menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan “Social Distancing” (pembatasan interaksi sosial) setiap waktu mencuci tangan dengan sabun, lingkungan harus bersih, meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas) dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin, istirahat yang cukup dan di rumah saja.

Graha Kampung Bahagia Sukamulia, yang dijadikan pusat Crisis Center COVID-19 siap mendukung segala bentuk kebijakan yang diambil pemerintah dalam upaya mencegah merebaknya Virus Corona demi masyarakat Lombok Timur dan NTB pada umumnya.

Untuk diketahui, Crisis Center COVID-19 Lotim ini bermitra dengan berbagai lembaga antara lain, Lira Lotim, Speaker Kampung, Media Online Indonesia (MOI) Lotim, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lombok Timur, Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI) NTB, Yayasan Masyarakat Peduli (YMP) Kampung Bahagia Peduli (KBI) DPD KNPI Lombok Timur, Gema Selaparang, Ayo Sedekah Indonesia (ASI) Cam Bebas Riba (CBR) ASY-SYIFA PEDULI, Mudin Bale, Relawan Ambulance SPBU Pancor, Pemuda Bulan Bintang, Komunitas Muda Laskar Bintang, BEM FE UGR, dan Gawah Lauk Foundation (GLF)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

kartal escort pendik escort sex hikaye