404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Kain songket Bayan dalam Perspektif Ekonomi masyarakat - SUARA KOMUNITAS
02/04/2017

Tanjung,(SK),— Kain songket Bayan/ kain tenun Bayan memiliki nilai historis yang sangat tinggi jika di lihat dari corak dan warna yang digunakan, dimana pola yang ada sangat berbeda dari kain songket yang ada di Nusa Tenggara Barat, dan memiliki ciri khas tersendiri, dan dalam pembuatannya pun masih mengedepannya nilai ritual sehingga pembuatannya masih memerlukan waktu yang relatif lama.


Hal ini terungkap ketika Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, SH.MH memaparkan kondisi terkini kain songket Bayan dalam dialog interaktif di TVRI mataram, Jum’at ( 03/02). Yang membahas dan mengupas habis tentang makna yang terdapat dalam warna dan proses pembuatannya.

“ Saya katakan bahwa antara adat fan pakaian adat masyarakat Bayan dalam hal ini kain songket yang dipakainya ketika menerima dan menjamu tamu, memiliki nilai dan kearifan yang sangat tinggi, dimana mereka selalu menyembunyikan tangan kiri dibalik kain songket yang dipakainya. Semua ini dilakukan dengan tujuan menghormati tamu yang datang, sebab pantang bagi mereka memperlihatkan tangan kiri apalagi melayani tamu dengan tangan kiri ketika menjamu tamunya.” Katanya.

Begitu juga dengan motif warna yang ada pada kain songket Bayan, yang lebih mengedepankan warna-warna khusus, yang memiliki makna sangat mendalam, dan semua berkaitan dengan kemakmuran dan kesuburan serta kearifan masyarakat Bayan. Dimana warna yang ada dalam kain songket Bayan didominasi oleh sentuhan warna, merah, hijau, biru, putih dan juga kuning, semua ini memiliki makna tersendiri dan merupakan ciri khas kain songket Bayan” paparnya.

Berkaitan dengan nilai ekonomis dan bisnis dalam pemasaran serta dalam upaya untuk memasyarakatkan kain songket ini” saya telah melakukan sentuhan kebijakan bahwa pada hari tertentu para pegawai harus menggunakan kain songket Bayan. Namun hal ini belum bisa berjalan sebab produksi kain ini hanya mampu dihasilkan 750 buah kain songket pertahun dan itupun harganya sangat mahal sekali.

Untuk mengantisipasi hal tersebut” saya bersama teman-teman dari dinas perindustrian dan perdagangan sedang mengupayakan bagaimana agar kain ini bisa diproduksi dengan cepat dan banyak serta dapat dipasarkan dengan harga terjangkau, dengan tidak meninggalkan nilai-nilai ritual dalam pembuatannya, sehingga masyarakat bisa membeli dan juga menggunakan kain songket Khas masyarakat Bayan KLU dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari” pungkasnya.(Agus)
 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

kartal escort pendik escort sex hikaye