404 Not Found

 Medan (suara Komunitas.Net) – Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumatera Utara Edy Sahrial mengatakan,pengajuan klaim tertinggi selama tahun 2016 terdapat pada Jaminan Hari Tua (JHT) sebesar Rp.873.219.157.280 untuk 118.610 tenaga kerja/peserta, disusul klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebesar Rp.57 miliar lebih untuk 7.997 kasus.

Demikian disampaikan Edy Sahrial baru-baru ini di kantornya kepada Pewarta Suara Komunitas.Net.
Menurutnya, Jaminan Kematian, klaim yang dibayarkan kepada ahli waris peserta sebanyak 1.966 kasus dengan nilai Rp.53.440.200.000, sementara klaim terendah ada pada program Jaminan Pensiun sebesar Rp.959.104.829 untuk 1.241 peserta.
“Realisasi jaminan/klaim yang dibayarkan tahun 2016 ini sedikit lebih kecil dibanding realisasi pembayaran jaminan/klaim tahun 2015 pada periode yang sama dengan total pembayaran jaminan/klaim sebesar Rp.957 miliar untuk seratus tiga puluh tiga ribu kasus lebih,”ucap Edy Sahrial seraya menambahkan, pembayaran klaim JHT didominasi tenaga kerja non aktif dikarenakan mengundurkan diri dengan presentase sebesar 78,58 %.
Sementara itu, untuk tahun 2016 di Wilayah Sumbagut (Sumatera Utara-Aceh), BPJS Ketenagakerjaan sudah melakukan kerjasama dengan fasilitas kesehatan sebagai operator Trauma Center khusus menangani kecelakaan kerja sebanyak 303 unit, terdiri dari klinik, puskesmas maupun rumah sakit.
Dikatakan, dalam upaya memberikan manfaat yang lebih baik kepada peserta, maka BPJS Ketenagakerjaan menggandeng perusahaan-perusahaan untuk mendukung program return to work bagi tenaga kerja yang mengalami kecelakaan kerja sampai akhir tahun 2016 tercatat sebanyak 1213 perusahaan.
“Harapan kami tahun 2017 jumlah perusahaan yang mendukung program return to work ini lebih banyak lagi untuk perlindungan yang lebih baik pada pekerja,” pungkas Edy Sahrial.(lubis).

Editor : Tohap P. Simamora