404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Ini Dasar Penetapan Nilai Tata Ruang Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan - SUARA KOMUNITAS
22/07/2017

Mappedeceng — Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan (PLP2B) usai sudah dilakukan di empat kecamatan, masing-masing Sukamaju, Sabbang, Mappedeceng, dan Bone-Bone. Tapi yang menjadi pertanyaan adalah apa dan bagaimana dasar penetapan nilai tata ruang PLP2B itu?

Kepala BAPPEDA, Rusydi Rasyid, saat membawakan materi berjudul “Rencana Detail Tata Ruang Wilayah”, menjelaskan bahwa dasar penetapan nilai tata ruang PLP2B dapat dilihat pada lima aspek penting, yaitu: (1) luas kawasannya; (2) produktivitasnya; (3) potensi teknisnya; dan (4) ketersediaan infrastrukturnya; serta (5) ketersediaan sarana dan prasarananya.

“Dasar penetapan nilai tata ruang perlindungan lahan pertanian berkelanjutan bisa kita lihat pada lima aspek berikut ini: luas kawasannya, produktivitasnya, potensi teknisnya dan ketersediaan infrastrukturnya, serta sarana dan prasarana. Kelima aspek ini sangat menentukan dalam penetapan nilai tata ruangnya,” terang mantan Plt. Kadis Pertanian ini.

Menurut Rusydi, aspek luas kawasan pertanian itu penting karena akan menentukan seberapa luas hamparan sawah yang akan dilindungi. “Luas kawasan ini penting karena akan menentukan seberapa besar hamparan yang harus dilindungi. Jika hamparannya cuma 1 atau 2 hektar, kemungkinan kita tidak jadikan perlindungan,” tutur Rusydi.

Aspek berikutnya, produktivitas kawasan pertanian. Penetapan apakah layak dilindungi atau tidak tergantung tingkat produktivitasnya. “Kita juga melihat tinggi-rendahnya produktivitas. Jika dalam 1 hamparan itu produktivitasnya rendah, maka tidak dilakukan perlindungan. Jadi ada pertimbangan agar tidak sia-sia meletakkan perlindungan,” ucapnya.

Sementara aspek lainnya, potensi teknis dan ketersediaan infrastruktur. Khusus infrastruktur, Rusydi menjelaskan bahwa aspek tersebut sangat penting dalam penetapan nilai tata ruang PLP2B. “Infrastruktur juga penting. Ketika infrastruktur seperti jalan tani tidak ada, tentu akan menghambat. Makanya kita lihat juga akses ke sana,” tandas Rusydi (Lukman Hamarong)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

kartal escort pendik escort sex hikaye