Medan-suara komunitas.net
Kebijakan Pemerintah yang menaikkan harga BBM dengan mengalihkan Subsidi BBM ke Bantuan Sosial direspon kebanyakan masyarakat dengan positif.
“Kebijakan ini memang terlambat karena yang menikmati Subsidi BBM selama ini kebanyakan orang berada dan sejumlah perusahaan,”komentar P.Simanjuntak, seorang warga Desa Tanjung Gusta kepada Pewarta SK, Sabtu (3/9) sore.
Selama ini, katanya, pemilik mobil mewah yang paling banyak menikmati Subsidi BBM dibandingkan dengan rakyat marjinal.
Karena itu pula, P.Simanjuntak berharap kepada Pemerintah agar menerapkan kebijakan mobil-mobil mewah dilarang menggunakan BBM yang harga murah.
“Untuk perusahaan yang menggunakan BBM diterapkan harga khusus sehingga tidak mengganggu harga pasar,”lanjutnya.
Pewarta : Andi
Editor: Tohap P.Simamora.