404 Not Found

Medan (Suara Komunitas.Net) – Seorang dosen dan lima mahasiswa Universitas Sultan Zainal Abidin Malaysia saat ini melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Universitas Dharmawangsa (Undhar) Medan. Selain ingin mengetahui suasana puasa di Kota Medan juga turut serta safari ramadhan perguruan tinggi swasta di Medan Labuhan, Kecamatan Labuhan Deli dan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang.

“Lima orang mahasiswa Unisza Malaysia hafiz (hafal) Al Qur’an dan antusias safari ramadhan ke desa-desa sampai Selasa (13/6),” ujar Rektor Undhar Medan, Dr.H.Kusbianto, SH, MHum didampingi Purek III, Rijal Sabri, MA Senin (4/5).
Disebutkan, mereka juga menawarkan bentuk kegiatan yang positif yakni pertukaran mahasiswa antara Unisza Malaysia dengan Undhar Medan dengan persamaan kurikulum.
Selain itu, Kusbianto menyebutkan, dua mahasiswa Fakultas Perikanan Undhar Medan, yaitu Weftini Simatupang dan Muhammad Aidil Syahfitra Siregar saat ini sedang mengikuti workshop di Rajamangala University of Tecnology Srivijava, Trang Campus (RMUTSV) Thailand mulai 29 Mei hingga 12 Juni 2017.
“Workshop tersebut sebagai tindak lanjut dari kerjasama internasional yang digelar antara Undhar Medan dan RMUTSV Thailand. Salah satu wujud kongritnya adalah terbentuknya kerjasama antara mahasiswa kita dengan perguruan tinggi Thailand tersebut,” ujar Kusbianto seraya menambahkan workshop merupakan respon perguruan tinggi menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) guna meningkatkan kualitas lulusan yang mampu bersaing dalam masyarakat internasional.
“Saat ini semua program studi dari 5 fakultas dan 1 program D-III sudah mendapat peringkat Akreditasi B. Bahkan kita juga sedang meningkatkan mutu tata kelola akademi agar bisa lebih berkualitas sesuai tuntutan zaman,” katanya.
Saat ini 20 mahasiswa Undhar Medan memperoleh bea siswa dari pihak yayasan, Kopertis dan PPA (Peningkatan Prestasi Akademi). Tahun ini, Undhar Medan menargetkan 1.000 mahasiswa baru, sama seperti tahun 2016 lalu. Karena tidak bisa menerima banyak mahasiwa akibat daya tampung yang terbatas. (lubis)

Editor : Tohap P. Simamora