404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Diskriminasi Perempuan dalam Rumah Tangga - SUARA KOMUNITAS
08/03/2018

Kahadiran perempuan adalah kesimbangan dunia, lewat perempuan genarsi terus berlanjut, perempuan memiliki peran penting dalam kehidupan di dunia ini. Berkat godaan perempuan dunia ini di isi oleh manusia. Seiring perkembangan manusia, marwa perempuan sedikit demi sedikit bergeser. Hegomin laki-laki menjadikan perempuan larut dalam perbudakan. Sebagaimana apa yang diresahkan Fatimah Marnissi, dirinya dikunggung oleh budaya Islam. Perempuan tidak boleh mendahului peran laki-laki di raung publik.

Karena hegomoni itulah sehingga di era yang terus berkamajuan dapat dilihat dari realita yang terjadi dimana dalam rumah tanggah perempuan dijadikan sebagai orang kedua, dan yang memiliki kekuasaan tertinggi adalah laki-laki (suami), sebab katanya suami yang mencarikan nafkah dan memiliki penghasilan yang berkekuatan ekonomi sehingga banyak istri yang tunduk pada laki-laki, dikarenakan takut tidak diberikan nafkah.

Perempuan dibelenggu dalam rumah tangganya, perempuan yang harusnya mengurus dapur , anak dan suaminya. Ketertidasan perempuan dalam rumah tangganya telah menjadi budaya. Perempuan berada dalam genggaman kaum laki-laki, sehingga perempuan kurang mendapatkan informasi tentang dunia luar karena terlalu sibuk mengurusi rumah tangganya. Dapat juga dikatakn bahwa perempuan yang mengalami kekerasan baik secara fisik maupun psikologis seperti penganiayaan dan suami yang selingkuh. Sehingga mental dan moral perempuan yang takut terhadap suaminya lebih besar karena dikungkung oleh budaya patriarki. Disini terjadi diskriminasi dan pelecehan terhadap perempuan.

Karena persoalan tersebut hampir sebagian perempuan menginginkan perceraian karena perempuan menyadari dirinya berada dalam diskriminasi. Hak yang seharusnya diberikan sepenuhnya dikuasai oleh laki-laki. Kebaban membuka mata batin perempuan untuk berada dalam rana publik. Ekonomi menjadi persoalan pada diri perempuan, karena itulah perempuan berupaya menuntut haknya dengan cara berusaha sediri tanpa melibatkan laki-laki. Faktor biaya hidup yang membuat perempuan sadar akan pentingnya mengembangkan potensi dirinya agar dapat memenuhi kebutuhan hidup yang semakin meningkat, belum lagi gerakan menuntut hak terus disuarakan oleh perempuan.

Di era sekarang ini ruang-ruang publik didominasi oleh perempuan, kebebasan perempuan dalam berpolitik telah diakomodir oleh negara, namun presentase perempuan mengisi legislatif hanya 30 %, angka itu sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah perempuan yang berada di Indonesia.

Seiring perkembang zama tidak ada lagi perbedaan antara laki-laki dan perempuan, keduanya memiliki peranan, hak dan kesempatan yang sama karena adanya keseteraan dalam keadilan (gender). Sebagai seorang perempuan bangkitlah dan jangan mau bergantung dengan laki-laki, tunjukkan pada laki-laki bahwa perempuan bisa mandiri dan menghasilkan penghasilan sendiri. Jika perempuan cerdas katanya laki-laki akan datang dengan sendirinya. Kebanyakan laki-laki menyukai perempuan cerdas bukan perempuan yang hanya mengandalkan kecantikan walaupun memang kecantikan adalah nilai plus bagi perempuan dan laki-laki sekaligus penunjang penampilan.

Buktikan bahwa perempuan bukanlah mahluk yang diciptakan hanya sebagai pemuas nafsu laki-laki, melahirkan keturunan dan tidak memiliki peranan dalam kehidupan masyarakat. Tunjukkan bahwa perempuan juga dapat berdiri, dapat memimpin bangsa dan negara karena kodrat perempuan dan laki-laki sama terlahir sebagai seorang Khalifa (pemimpin), begitupulan perempuan bagian dari sejarah perjuangan bangsa ini.

Perempuan tidak lagi boleh tinggal diam, sejarah perjuangan perempuan seperti R.A. Kartini yang menginginkan emansipasi wanita, Cut Nyai Din yang terus mengempur penjajah Belanda, Opu Daeng Risadju wanita yang aktif dalam politik dan masih banyak lagi.

Perempuan cerdas akan menghasilkan dan mendidik anak-anaknya menjadi generasi masa depan yang cerdas dan bermoral. Jadilah perempuan yang tangguh dan dapat diandalkan agar tidak terjadi lagi diskriminasi terhadap perempuan terutama dalam rumah tangga.

Laki-laki yang peduli akan bangsa dan negara serta generasi kedepannya akan menghormati, mendukung dan membantu perempuan dalam menekuni dunia publik. Sebab perempuan juga mempunyai hak untuk menentukan masa depannya. Keberhasilan seorang perempuan ada pada laki-laki yang mendukungnya sehingga perempuan tersebut berhasil dalam mencapai keinginan dan cita-citanya.

BY : NORMA

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

kartal escort pendik escort sex hikaye