404 Not Found

Jarak sekolah ini kisar 5 km dari kantor Desa Toya dan jika dipandang dari Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) berjarak 1 km.

Meskipun sekolah ini berada di daerah pinggiran namun, kedisiplinan tetap diajarkan pada anak didiknya. Disamping itu, Kepala Sekolah (kepsek) dan semua guru yang mengajar disana tetap mengutamakan kenyamanan proses belajar mengajar dengan cara setiap hari menjaga kebersihan sekolah.

Satu hal yang menarik perhatian di sekolah itu adalah alamnya yang indah dengan rerumputan yang menghijau. Mereka selalu menjaga kebersihan dengan menata halaman seperti taman yang indah dipandang.

Dengan merawat dan menata halaman sekolah maka bisa membuat anak -anak betah belajar dan tentunya proses belajar mengajar juga berjalan lancar.

Tapi disisi lain, ada hal yang menjadi perhatian komite sekolah dan masyarakat. Di sekolah itu terlihat beberapa bagian fisik sekolah yang sudah rusak sehingga perlu segera diperbaiki.

Seperti terlihat pada (gambar), ada beberapa bagian talang kayu penyangga atap yang sudah rapuh, karena mungkin belum mendapatkan
dana rehabilitasi sekolah, sehingga untuk sementara kayu penyangga yang sudah rapuh itu diganti dengan bambu.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka, komite sekolah beserta masyarakat Dusun Montor Lekong, berharap kepada Dinas pendidikan Lombok Timur bisa memberi perhatian serius terkait kondisi fisik sekolah tersebut.

“Masalah ini sudah saya sampaikan pada instansi terkait dan sudah di survey, namun sampai saat ini belum kami terima jawaban,” ungkap kepsek, Lalu Zaenal Arifin. (Sahmin)