404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
BPN Sumut Jangan Main Mata Dengan PT.Soeloeng Laoet - SUARA KOMUNITAS
15/07/2017

 Medan (Suara Komunitas.Net) – Pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Sumut diharapkan jangan bermain mata dengan pihak pengusaha kebun PT.Soeloeng Laoet di kawasan Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) atau tepatnya di Kp.Banten, Pergulaan, Silau Rakyak, Kp.Senayan dan lainnya. Karena hal itu bisa memicu amuk masyarakat akibat belum selesainya kasus perampasan tanah yang diduga dilakukan kebun selama 17 tahun lalu.

Hal itu mengemuka saat rencana pengukuran tapal batas tanah antara PT.Soeloeng Laoet dengan masyarakat sejumlah desa di Kecamatan Sei Rampah Rabu (12/7) dengan titik kumpul di Sekretariat Rakyat Menggugat Perampas Tanah Terhadap PT.Soeloeng Laoet, Jl. Cermai Kampung Banten Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Sergai.Tanah masyarakat yang diduga dirampas mencapai 953 Ha.
Namun pada akhirnya, masyarakat Desa Kampung Banten Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Sergai kecewa dengan kelakuan pihak BPN Provinsi Sumut yang ingkar janji melaksanakan pematokan tapal batas tanah perkebunan PT.Soeloeng Laoet dengan Kelompok 10 Rampah di kawasan Sinar Kasih Sei Rampah. Diduga pejabat BPN Sumut bermain mata dengan pengusaha kebun dengan cara menunda pengukuran.
Sampai Rabu sore, pejabat BPN Sumut dan BPN Sergai tidak datang ke tempat lokasi Sekretariat Rakyat Menggugat Perampasan Tanah Terhadap Perkebunan PT.Soeloeng Laoet di Jl.Cermai Kp. Banten Silau Rakyat Kecamatan Sei Rampah.
Padahal di lokasi itu sudah hadir wakil dari Kodim 0204, Polresta Sergai, Polsek Sei Rampah, tokoh masyarakat, LSM Penjara Sumut yang diketuai Marlon Purba (Foto), sebagai Kuasa dari masyarakat setempat dan BPP Lembaga Pemantau Penyelenggara Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (LP NKRI) Sumut.
Ketua LSM Penjara Marlon Purba terlihat merasa geram dengan ulah pejabat BPN Sumut yang mengabaikan janjinya mematok tapal batas tanah yang sudah jadi sengketa selama 17 tahun ini.
“Ini untuk kesekian kalinya kami dikecewakan. Apapun ceritanya kami tetap berjuang sampai titik darah penghabisan untuk merebut kembali tanah kami,”tegas M.Arsyad Nasution, Ketua Kelompok Blok X, Syafi’I dan Ketua Kelompok Kampung Banten, Samin. (lubis)

Editor : Tohap P. Simamora

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

kartal escort pendik escort sex hikaye