404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Bakti Haryono, Gagas Kampung Anggur Varian RBK - SUARA KOMUNITAS
30/08/2021

Tanjung, (SK),— Bakti Haryono,SE (37) perintis sekaligus penggerak Kampung Anggur, Dusun Rebakong Desa Kayangan Kecamatan Kayangan Kabupaten Lmbok Utara. Bakti mengembangkan berbagai Varian bibit anggur dihalaman rumahnya pada areal sekitar 30 meter persegi.

Bupati Lombok Utara H.Djohan Sjamsu,SH didampingi Bakti pemilik Anggur Varian RBK

Berawal dari pengembangan seluas 300 M persegi, kemudian mampu mendorong semangat warga yang lain dan bahkan hingga ke luar desa hingga kecamatan yang lain. Tidak jarang warga yang Ia tidak kenal datang untuk membeli bibit yang di kembangkan. Selagi sedang berbuah, pembeli bibit langsung melihat dan bahkan mencoba merasakan rasa masing-masing varian.

Di halaman rumahnya Bakti, pembuatan anggur para yang ditanami dan sudah berkali-kali mengundang perhatian Bupati LombokUtara, H Djohan Syamsu,SH untuk berkunjung bersama Ibu Bupati Galuh Nurdiah, sekaligus PKK KLU Minggu 29/8-2021.

Meski dengan biaya seadanya, Bakti menekuni kegiatan sehari-hari bersama keluarga dan orang tuanya.

Bupati Lombok Utara H.Djohan Sjamsu,SH saat panen Anggur Varian RBK

Menurut Bakti, memanfaatkan halaman rumah memberi nuansa kesejukan di samping keindahan dan nilai ekonomi tinggi karena harga dan peminatnya cukup banyak hingga harus memperbanyak pembibitan. Berbagai warna buah anggur Rebakong (RBK) dengan ukuran tandannya mencapai kurang lebih seberat 1/5 kg.
Batangnya tumbuh di atas, kemudian menjalar di atas baja ringan yang dipasang membentuk atap di seputaran halaman rumah dan terkesan teduh dan indah meski di musim kemarau.
“Usaha saya untuk menanam anggur sekitar sepuluh tahun,” terang Bakti kepada Bupati dan Ketua PKK Lombok Uatara saat berkunjung kerumahnya Minggu 29/8 kemarin.

Ketua PKK KLU Hj.Galuh Nurdiah Djohan Sjamsu saat panen Anggur Varian RBK

Bakti yang di dampingi Pj.Kepala Desa Kayangan Mijono, awalnya menanam anggur lokal, tetapi hasilnya kurang memuaskan. Bahkan banyak orang kala itu yang mengembangkan pusat sia-sia, namun ia tidak patah semangat dan terus belajar dan belajar cara budidaya pohon anggur. Puncaknya pada saat bencana Gempa Bumi 7.0 skr 2018, Bakti mengganti pohon anggur lokal dengan anggur sembilan dari Ukraina pada 2014. “Pohon anggur hibrida ini lebih mudah perawatannya dan buahnya lebih manis,”katanya.

Benar saja, hasil panen pohon anggurnya memuaskan. Masyarakat sekitar pun mulai tertarik untuk menanamnya. Bakti kemudian mengajak saudara ipar dan keluarga yang lain untuk belajar sendiri budidaya tanaman anggur Ninel tanpa pengalaman dan bantuan dana dari siapa pun saat itu.

Buah Anggur Merah Varian RBK

Semakin hari, Bakti semakin bersemangat karena di bantu Istri dan keluarga lain hingga berhasil menciptakan puluhan Varian.
“Saya menjual bibit Rp 200 ribu hingga tiga jutaan lebih,” kata Bakti saat ditanya media ini.

“Untuk warga sekitar, belajar budidaya anggur dapat di peroleh secara cuma-cuma dari Bakti. Intinya, yang penting warga sekitar mau secara sungguh-sungguh belajar bagaimana membudidayakan anggur dengan varietas Rbt atau dengan kata lain, kita harus rawat sungguh-sungguh, ” ungkapnya.

“Tapi sekarang saya mulai menjual dan tidak gratiskan lagi. Saya berharap agar mereka yang menanam merasa ingin merawat dengan baik dan benar,” katanya.

Jika bibit diberikan gratis, si penerima kemungkinan akan malas-malasan untuk merawatnya. “Singkat cerita, kehadiran Bupati dan Ibu, membuat dirinya semakin bersemangat, terlebih lagi, ketika Bupati Djohan Syamsu memberikan  nama Varian ReBaKong (RBK) sejak minggu 29/8-2021.

Tidak sampai di situ saja, Bakti mengusulkan nama Varian RBK sebagai bukti inovasinya mengembangkan berbagai Varian. Bakti mengaku, hasil dari tanaman anggur cukup menguntungkan. Setiap pohon mampu menghasilkan sekitar 12 kilogram anggur sekitar setahun bahkan sampai tiga kali panen. Bakti menjual anggur Rp100 ribu per kilogram, sedangkan bibitnya dijual Rp 200.000 hingga 3.000.0000 lebih yang sudah berbuah.

 “Pemberian pupuk, saya cukup dengan organik dan kelapa muda,” tuturnya di depan Bupati dan tamu lainnya.

Bakti pun mengaku kuwalahan menghadapi banyak permintaan, dan berharap ada bantuan dari pemerintah terkait dengan pendampingan pertanian untuk tempat pembibitan agar tidak ada gangguan maupun saat musim kemarau panjang. Pasalnya, sekarang semakin banyak wisatawan lokal yang datang, terutama saat panen.

Bupati Djohan Syamsu menyarankan agar budidaya anggur Varian RBK ini dijalankan dan dikembangkan. “Perkara kebutuhan Green house nanti bisa kita lihat, yang penting semangat berinovasi jangan sampai pudar dan kembangkan usaha ini hingga kebutuhan masyarakat Kabupaten Lombok Utara jangan lagi datangkan buah dari luar daerah”, sarannya.

Dusun Rebakong Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan,kata H Djohan Syamsu sambil panen Anggur RBK di Dusun Rebakong Desa Kayangan ini, kedepannya akan menjadi pusat agrowisata”, ungkap Bupati. (@ng)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

kartal escort pendik escort sex hikaye