404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Agar Tak Panik, TSBD Santong Mulia Gelar Simulasi Evakuasi Bencana Gempa Bumi. - SUARA KOMUNITAS
29/08/2022

Kayangan,($K),– Tim Siaga Bencana Desa (TSBD) Santong Mulia Berkerjasama dengan Yayasan Sheep Indonesia (YSI) menggelar Simulasi Evakuasi Bencana alam gempa bumi, di sekitar wilayah Desa Santong Mulia, Ahad (28/08/2022).

TSBD Santong Mulia Evakuasi korban bencana

Hadir dalam kegiatan tersebut, selain Pemerintah Desa dan Dusun dalam wilayah Desa Santong Mulia, TSBD Santong Mulia, Babinkamtibmas, BPD, LPM, TP-PKK Desa dan Dusun, Ketua dan anggota pengelola PEM, Panitia Lokal Pembangunan PEM, organisasi pemuda dan masyarakat Dusun Lokok Sutrang obyek pelaku dan pemeran dalam simulasi bencana alam gempa bumi serta managemen radio kebencanaan Suara Genem Merenten (SGM) FM.

Warga yang menjadi korban bencana

Ketua TSBD Santong Mulia, Riandi mengatakan, kegiatan-kegiatan yang berlangsung mulai pukul 09,00 – 10,30 wita tersebut sengaja dilambangkan dengan kemenangan dengan YSI dan mengambil tempat-tempat di sekitar wilayah Dusun Lokok Sutrang Desa Santong Mulia. Hal ini karena keberadaan memang lokasi tersebut lebih dekat dengan gedung Pusat Evakuasi Masyarakat (PEM) sebagai tempat berkumpulnya para korban bencana. “Sengaja pilih Dusun Lokok Sutrang sebagai lokasi simulasi ini, karena memang gedung Pusat Evakuasi Masyarakat berada di wilayah tersebut. Bagaimana kegiatan yang kami lakukan ini sukses dan kita sudah bisa mengambil pelajaran, kapan sewaktu-waktu terjadi bencana alam gempa bumi yang sesungguhnya ,kita tidak panik,”tandasnya.

Korban bencana alam dibawa gunakan tandu

Dikatakan Riandi, sebagaimana diketahui bahwa, di Desa Santong Mulia saat ini sedang menyelesaikan pembangunan Pusat Evakuasi Masyarakat (PEM), yang menurut rencana akhir oktober tahun ini akan resmi digunakan penggunaannya. Namun sebelumnya, TSBD Santong Mulia memulainya dengan simulasi lebih dulu. Disebutkan, digelarnya kegiatan kebencanaan di gedung tersebut, katanya adalah sebagai bentuk Pengenalan Kebencanaan dan Pengoperasian Fungsi dari bangunan Pusat Evakuasi Masyatakat (PEM) di Desa Santong Mulia. Sehingga Tim TSBD Santong Mulia lebih banyak membantu dalam memberikan pertolongan pertama kepada masyarakat agar gempa dan memobilisasi masyarakat rentan untuk di arahkan dan di membangun PEM tersebut sehingga dapat mengurangi resiko kebencanaan.

Korban bencana alam gempa bumi

Selain itu, kata Riandi, kegiatan ini dilakukan dengan melatih kesiapsiagaan para personil TSBD Santong Mulia tentang bagaimana mengambil sikap dan tindakan ketika menghadapi bencana gempa bumi. Rundown acara simulasi bencana gempa bumi dimulai dari sirine pertama (berlindung di tempat masing-masing), jeda sirine, sirine kedua, pelaksanaan pelaksanaan (menuju titik kumpul), pengecekan warga lantai oleh Floor Captain, Floor Captain kepada Building Manager, Laporan Building Manager kepada Incident Commander, dan yang terakhir pernyataan dari Incident Commander.

Korban di evakuasi menggunakan ambulance

Dengan diadakannnya simulasi bencana disekitar gempa bumi, para personil TSBD, Pegawai pemerintah Desa dan Dusun dan masyarakat Desa Santong Mulia, diharapkan tidak panik saat terjadi bencana alam seperti gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus (erupsi), atau banjir.” Tema yang kita usung dalam simulasi ini dimulai dari keluarga dan peran orang tua sebagai guru di rumah,” katanya.

Korban di balik ke gedung Pusat Evakuasi Masyarakat (PEM)

Sementara itu, dari Managemen Yayasan Sheep Indonesia (YSI), Sulistiyo mengatakan, simulasi yang mengundang perhatian berbagai pihak ini, dimulai dari pemberian materi serta Arahan dari narasumber sampai pelaksanaannya simulasi tersebut, semua anggota TSBD melaksanakan dengan sungguh – sungguh dan berjalan dengan lancar.
“Dari Cara Berlindung dengan Segitiga Kehidupan serta Evakuasi para korban , disimulasikan agar diri kita dan keluarga selalu tanggap dan siaga terhadap ancaman bencana yang setiap saat bisa terjadi,” terangnya, seraya menambahkan, skenario simulasi yang berlangsung selama kurang lebih setengah jam mulai pukul 09.00 -10.30 Wita ini pun, cukup kompleks.

Masyarakat yang gempa berlarian menyelamatkan diri

Simulasi bencana yang digelar pihsk TSBD Santong Mulia yang diklaim oleh Sulistiyo tersebut, melibatkan kurang lebih 100 orang warga Dusun Lokok Sutrang. “Skenarionya ada hujan, ada gempa. Yang menyebabkan goyangan kuat. Ada rumah rusak. Tetapi juga ada instalasi listrik rusak dan kebakaran. Lalu, ada longsor, ada wisatawan yang terjebak di daerah tertentu. Ini cukup kompleks,” kata Sulsitiyo disela-sela kesibukannya di lokasi pelaksanaan simulasi bencana. Dia berharap agar simulasi kali ini dapat memberikan dampak yang luas dan menjalin sinergi antar berbagai pihak yang terlibat dalam kesiapsiagaan bencana.

Petugas menghubungi para pihak yang berwenang

Di lokasi yang sama, Ketua Pengelola Gedung Pusat Evakuasi Masyarakat (PEM) Desa Santong Mulia Misyadin, mengatakan, simulasi bencana ini merupakan momentum sebuah aksi. bisa menduga. Penekanan tidak bisa sektoral tapi partisipasi,” katanya.

Riandi, Ketua TSBD Santong Mulia

Dalam kegiatan tersebut, mengundang narasumber dari Yayasan Sheep Indonesia (YSI) Yogyakarta terkait pembekalan materi terkait mitigasi bencana. “Harapannya nanti jika terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan, TSBD, Perangkat Desa dan Dusun serta anggota masyarakat, sudah sedikit memiliki pedoman terkait langkah-langkah yang harus dilakukan,” harapnya.

Para korban di data

Selain itu, kata Misyadin, kegiatan simulasi, juga melibatkan media radio kebencanaan “Suara Genem Merenten FM” yang di pancarkan melalui gelombang 107,9 MHz. “Ya, kegiatan simulasi ini langsung melalui radio kebencanaan Suara Genem Merenten (SGM) FM 107,9 MHz,”tandasnya.

Sulistiyo, narasumber dari YSI memberikan Arahan

Kepala Desa Santong Mulia Hermanto mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan simulasi kebencanaan yang dilakukan TSBD Santong Mulia. Ia berharap, semua ilmu yang diperoleh pada saat kegiatan simulasi digelar, bisa bermanfaat untuk melatih kesiapsiagaan diri, ketika sewaktu-waktu terjadi bencana alam benaran.

Para korban bencana alam yang sudah berada di tempat titik kumpul di berikan Arahan

“Harapan kami kegiatan ini bermanfaat untuk melatih kesiapan diri personel TSBD Desa Santong Mulia dan dapat menghasilkan masyarakat yang siap dan tangguh menghadapi bencana, katanya harus dilakukan secara mandiri dengan baik jika diperlukan,” katanya.

Peristiwa kebencanaan tersebut di siarkan melalui radio Suara Genem Merenten FM 107,9 MHz

Lebih khusus lagi, kegiatan simulasi ini mengajarkan agar personel TSBD Santong Mulia, lebih terorganisir lagi apa yang dilakukan dalam menghadapi bencana sehingga dapat dikatakan masyarakat Desa Santong Mulia, siap dalam menghadapi bencana apapun yang terjadi kedepan,” tutupnya.(eko).

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

kartal escort pendik escort sex hikaye