404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Antisipasi Hama Tanaman Tembakau,DKPP KLU Gelar Sekolah Lapang - SUARA KOMUNITAS
13/07/2021

Tanjung,(SK),— Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian DKPP Kabupaten Lombok Utara Gelar SLPHT di Dusun Srntul Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara, Selasa (13/7-2021).

Kasi pembenihan dan perlindungan, Moh. Ayusi, saat membuka acara, menyelenggarakannya sekolah lapangan khusus untuk tembakau di Sentul Desa Pendua Kecamatan Kayangan saat ini, memang sudah menjadi agenda utama, dimana anggarannya sudah tertuang dalam rencana anggaran kas (RAK) pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bidang Perkebunan (DBHCHT) ) Kabupatn Lombok Utara Tahun Anggaran 2021,pada program Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian pada kegiatan penanganan dampak perkebunan iklim (DPI) tanaman pangan holtikultura dan perkebunan, melalui DPA pengendalian pengendalian dan penanggulangan pertanian pertanian Kabupaten.

Plt.Kabid Perkebunan, Sugiartadi mengatakan, sekolah lapangan diharapkan peserta lebih aktif, baik dalam mengikuti saat penyampaian materi oleh narasumber maupun peraktik lapangan, dimana dengan melihat langsung proses dan temuan di lapangan menjadi salah satu bahan diskusi kelompok.

Dikatakan, sekolah awal yang di gelar di Kabupaten Lombok Utara semester kedua ini, salah satunya di Dusun Sentul Desa Pendua, Kecamatan Kayangan memiliki potensi yang cukup untuk pengembangan tanaman tembakau.

Meski dalam luasan lahan tanamnya lebih sedikit di banding dengan daerah lain, namun dari hasil getahnya saja cukup membantu kontribusi kepada daerah sendiri. Luasan tanam tembakau di Kecamatan Kayangan melebihi 50 hektar yang sudah ditanam rata rata berkisan 60-100 cm, belum termasuk Kecamatan Bayan yang mencapai 100 hektar dan Kecamatan Pamenang serta Gangga dan Kecamatan Tanjung.

Jenis yang paling dikenal adalah varietas kasturi, virginia, paroka dan jenis tembakau bandung/katik sebutan petani.
Sugiartadi,mewakili Kepala Dinas DKPP Kabupaten Lombok Utara saat ditemui di lokasi kegiatan menyampaikan, dengan adanya serangan hama penyakit tanaman tembakau sangat perlu dilakukan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT).

“Tanaman tembakau sangat rentan terhadap situasi dan kondisi yang buruk, misalnya terjadi anomali iklim dan adanya serangan organisme penganggu tanaman (OPT) tembakau,”tandasnya.

Lebih lanjut Sugiartadi menuturkan, Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu yang kita gelar Selasa 12/7 selama delapan kali pertemuan dan diharapkan peserta aktif dan semangat, mengingat serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) tembakau tersebut jika dibiarkan bisa berakibat fatal yakni terjadi kerugian pada diri sendiri, kata Plt.Kabid Perkebunan.

“Dengan adanya permasalahan OPT tersebut, maka sangat dibutuhkan suatu pembinaan dan pelatihan bagi petani tembakau sebagaimana yang kita lakukan saat ini. Maka Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian yang kita lakukan SLPHT melalui program peningkatan kualitas bahan baku kegiatan penumbuhan dan penguatan kelembagaan pekebun tembakau tahun 2020 diharapkan mampu mengatasi serangan hama” ujarnya.

Selain itu, Sugiartadi juga berharap, dengan adanya pelatihan tersebut para petani diharapkan dapat meningkatkan produksinya, serta menghasilkan kualitas bahan baku yang bermutu tinggi,” pungkasnya.

Dalam kegiatan SLPHT menyebut, para petani tampak antusias, selain dipandu oleh pemandu lapangan juga didukung oleh instruktur mantan petugas penyuluh DKPP KLU.

Kabupaten Lombok Utara merupakan salah satu daerah penghasil tembakau sebagaimana di wilayah dusun Sentul memiliki potensi untuk pengembangan tanaman tembakau.
Wilayah Kabupaten Lombok Utara, meski dalam luasan lahan tanamnya lebih sedikit di banding dengan daerah lain, namun dari hasil getahnya saja cukup membantu kontribusi kepada daerah sendiri.(@ng)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

kartal escort pendik escort sex hikaye