404 Not Found

Medan (Suara Komunitas.Net) – Pilkada serentak di Indonesia yang digelar 9 Desember 2020 memunculkan fenomena baru di kota- kota besar. Masyarakat sepertinya menyambut dingin pesta demokrasi lima tahunan di tengah Pandemi Covid-19. Suasana dingin sangat terasa di kota Medan, masyarakat tampaknya tidak bergairah.
“Kita kuatir partisipasi pemilih yang memberi suara Pilkada Kota Medan nantinya sama seperti lima tahun lalu, di bawah 30 Persen. Untuk itu kita minta pihak KPU Kota Medan melakukan sosialisasi lebih inten. Sehingga perolehan suara bisa mencapai 50 persen lebih,” kata Lembaga Pemantau Pemerintahan dan Pemilu Sumatera Utara (LP3SU), Salfimi Umar (foto) di Medan, Kamis, (15/10).
Menurutnya, kekuatiran hasil suara Pilkada Kota Medan di bawah 30 Persen karena sebagian besar masyarakat merasa takut karena penyebaran Covid-19 di Indonesia potensinya masih cukup besar.
“Jadi wajar bila masyarakat merasa takut berinteraksi pada hari pencoblosan. Karena kuatir terjadinya penularan Covid-19,” kata Salfimi Umar seraya berharap pihak KPUD Kota Medan benar-benar melakukan kenyamanan terhadap masyarakat yang akan mencoblos.
Ia juga mengharapkan masyarakat datang ke TPS-TPS yang ditentukan dan memilih sesuai hati nurani. Karena siapapun
pemenangnya, harus kita dukung sepenuhnya untuk membangun kota Medan selama lima tahun ke depan.(Pewarta : Vandey, Editor : Tohap P.Simamora)