404 Not Found

 Simalungun (Suara Komunitas.Net) – Gegap gempita masyarakat Indonesia dimanapun berada merayakan peringatan Hari Kemerdekaan Kamis (17/8), nyaris tidak satupun warga terlihat sedih, semua bergembira. Namun disela-sela peringatan HUT ke-72 RI di Lapangan Sepakbola Dobana Serbelawan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun ada seorang pria tua renta sengaja hadir ke lokasi peringatan dengan niat bertemu pejabat pemerintah di daerah tersebut, namun tidak kesampaian.

Pria sebatangkara itu bernama Mhd.Mukhtar Chaniago (70), semasa mudanya bekerja sebagai Penjaga Malam di Pajak Baru Serbelawan.
Saat ditanya Pewarta, tentang makna kemerdekaan baginya yang sudah usia senja itu. Pak Mukhtar (foto), begitu sering dipanggil, hanya tersenyum miris, dan tidak ada kata-kata terucap dari bibirnya.
Setelah beberapa saat kemudian, Pak Mukhtar pun menyampaikan isi hatinya. Menurutnya, kehadiran dirinya di acara HUT RI bukan sekedar hadir tetapi ada niatnya untuk bertemu dengan pejabat pemerintah menyampaikan keluhannya selama ini.
"Selama tiga tahun terakhir ini, jatah beras miskin (raskin) tidak pernah lagi kuperoleh, tidak tahu apa alasannya,"katanya pelan
hingga nyaris tidak terdengar.
Pak Mukhtar yang sudah berjalan tertatih-tatih itu sangat berharap kepada Pemerintah untuk memperhatikan nasibnya yang hidup sebatangkara tanpa isteri dan tanpa anak-anak itu.Kini hidupnya tergantung belas kasih dari orang-orang di sekitarnya.(bay-andrew)

Editor : Tohap P. Simamora