404 Not Found

Karang Bajo (SID) Dari 1.137 Desa se NTB ada 80 Desa di Undang Oleh Tim Forum Perguruan Tinggi Untuk Desa ( Pertides ) Kementrian Desa PDT dan Transmigrasi bersama Uiversitas Mataram mengikuti Fasilitasi Pembinaan Sistem Keuangan Desa ( Siskeudes) yang di Pasilitasi oleh Pak Nonong dari UNRAM, Dedy Eko dan Andy Laksono Tim Fertides Universitas Brawijaya bertempat di Hotel Puri Indah Mataram 12-09-2017.

Tim Forum Perguruan Tinggi Untuk Desa ( Fertides ) dalam laksanakan Fasilitasi Pembinaan Sistem Keuangan Desa ( Siskeudes ) kepada 80 Orang Utusan Perangkat Desa se NTB ini di bantu oleh Tim UNRAM yang sudah di latih sebagai pelatih Siskeudes dalam mengarahkan semua peserta untuk menginstal Kompiuter masing masing dan di lanjutkan dengan pelatihan bagaimana cara mengisi Aplikasi Siskeudes tersebut.

Latar Belakang mengapa Desa menggunakan aplikasi Siskeudes yaitu Jumlah Desa “banyak” dan “sangat bervariatif”, Desa belum memiliki SDM yang ‘memadai’ , Dana yang dikelola Desa semakin besar, Desa dalam mengelola keuangan desa harus transparan dan akuntabel dan Sumber Daya Manusianya masi sangat Terbatas maka Perlu Strategi Sinergitas & Efektivitas.

Adapun Keunggulan Siskeudes itu Mudah di operasikan, Struktur APBDes dan Penatausahaan seragam, Mudah melakukan kontrol, monitoring serta evaluasi terhadap sistem keuangan desa , Pelaporan dan pertanggungjawaban lebih mudah dikerjakan, Pembuatan laporan dan pertanggungjawaban lebih epektif dan efisien, Pengelolaan keuangan desa dapat dilakukan secara transparan dan akuntabel.

Aplikasi Siskeudes bertujuan agar Transparansi Akuntabilitas Keuangan Desa, Sesuai dengan Regulasi yang Berlaku, Memudahkan Tatakelola Keuangan Desa, Kemudahan Penggunaan Aplikasi (User Friendly ) Built-in internal control, Kesinambungan Maintenance, Didukung dengan Petunjuk Pelaksanaan Implementasi dan Manual Aplikasi.

Aut Put Aplikasi mulai dari Input Pendapatan dan Belanja Perdes APB Desa, Input BANK, SPP, Kuitansi & Pajak Laporan Realisasi APB Desa, Laporan Pertanggungjawaban , Pelaksanaan APB Desa, Laporan Kekayaan Milik Desa, Laporan Realisasi per sumber dana dan Laporan Konsolidasi di Tingkat Pemda. Sistimatika Pembahasan mulaidari parameter, perencanaan, penganggaran, Penatausahaan, dan pembukuan.

Hal hal yang perlu di perhatikan adalah
A. Parameter Kecamatan dan Desa yaitu Nama Kecamatan dan Desa disesuaikan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2015 Tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan, Nomenklatur Kecamatan dan Desa dapat diganti sesuai dengan istilah yang berlaku pada wilayah yang bersangkutan.
B. Parameter Kegiatan, Dalam hal penambahan kegiatan, pengisian kode kegiatan harus diisi sesuai dengan kode bidangnya dan Nama kegiatan dibakukan untuk setiap Pemda yang ditetapkan dalam Peraturan Kepala Daerah
C. Referensi sumber dana baku untuk seluruh Pemda Dalam hal ada penambahan sumber dana yang belum terakomodasi dalam aplikasi SISKEUDES, Nomor Urut melanjutkan nomor yang telah ada; dan Kode Dana menggunakan kode dengan 3 (tiga) huruf , Kode referensi sumber dana seragam dalam satu Pemda dan ditetapkan dalam Peraturan Kepala Daerah
D. Kode Rekening APB Desa Baku sampai dengan tingkat jenis, Penambahan Kode rekening hanya dapat dilakukan pada tingkatan obyek (kode rekening sesuai dengan kode rekening pada tingkatan di atasnya), Kode Rekening APB Desa seragam dalam satu Pemda dan ditetapkan dalam Peraturan Kepala Daerah (untuk memudahkan kompilasi data)
E. Parameter standar satuan harga Disusun oleh Admin Kabupaten/Kota, Digunakan sebagai referensi pada saat penyusunan RAB oleh Desa dan Fitur dapat dihidupkan/dimatikan dari menu Setting Otomasi.
F. Referensi Belanja Operasional baku dalam satu Pemda (ditetapkan dalam Peraturan Kepala Daerah) dan Pengisian referensi merujuk pada nama kegiatan yang dikaregorikan sebagai operasional desa
G. Korolari aset yaitu menghubungkan belanja modal sehingga langsung dikapitalisasi menjadi Aset Tetap dalam Laporan Kekayaan Milik Desa
Harapan Tim Forum Pertides agar latihan Siskeudes yang dilaksakan selama dua hari ini bisa maksismal dan dapat menyalurkan ilu tersebut kepada desa yang lainnya ( Ardes ).