404 Not Found

MASAMBA (SK) — Sebanyak 76 bidan desa (bidan PTT) yang telah diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) akhirnya menerima SK CPNS pada Senin (17/7/2017). Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menyerahkan langsung SK tersebut secara simbolis usai upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN) di Lapangan Kantor Bupati.

Bupati Indah Putri Indriani dalam arahannya menegaskan, bidan PTT atau bidan desa yang telah diangkat harus dikembalikan pada penugasan awal saat pertama kali diangkat menjadi bidan desa. Di mana mereka diangkat dan ditugaskan di desa-desa terpencil.
 

“Bidan yang diangkat ini harus dikembalikan dan ditugaskan di desa-desa terpencil sesuai penugasan pertama, dalam rangka mendukung peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya yang ada di daerah-daerah terpencil,” ujar Indah.
 

Indah menambahkan, bidan adalah ujung tombak kesehatan di pedesaan. Olehnya itu, dia berharap adanya peningkatan kinerja dalam memberikan pelayanan di sektor kesehatan, khususnya di desa terpencil. Menurutnya, 76 bidan PTT yang diangkat adalah sebuah kekhususan di tengah moratorium pengangkatan PNS yang masih diberlakukan pemerintah.
 

“Bidan itu ujung tombak di sektor kesehatan, khususnya di pedesaan. Olehnya itu, saya minta tingkatkan kinerja kita kepada masyarakat. Coba bayangkan, di tengah moratorium pengangkatan PNS, kalian diangkat menjadi CPNS. Itu artinya pengangkatan kalian adalah sebuah kekhususan,” terang Indah.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Nursalim Ramli, saat ditemui usai upacara mengungkapkan, penyerahan SK kepada 76 bidan adalah yang tercepat dilakukan di Luwu Raya, dan mungkin katanya tercepat di Sulawesi Selatan. “Kita yang tercepat menyerahkan SK CPNS ini, bukan cuma di Luwu Raya, tapi juga di Sulsel,” ungkap Nursalim.

Dia menambahkan, percepatan penyerahan SK CPNS sesuai dengan harapan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, sekaligus amanah dari Menteri Kesehatan. “Jadi saya kira apa yang kita lakukan hari ini sesuai harapan dari MenPAN-RB, dan amanah dari Menteri Kesehatan,” tandas Nursalim

Di tempat yang sama, seorang bidan, Iva Puspita Sari, mengungkapkan rasa bahagianya. “Hari ini saya bahagia karena kenapa, karena saya sudah 10 tahun mengabdi di daerah terpencil, dan hari ini saya mendapatkan apa yang saya impikan sejak dulu. Dengan adanya SK ini, maka saya akan semakin giat lagi dalam bekerja. Olehnya itu, terima kasih kepada pemerintah, terkhusus kepada ibu Bupati,” pungkas Iva. (Lukman Hamarong)