404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
225 Jemaah Calon Haji Lutra Diserahkan ke PPIH Sulsel, Ini Pesan Staf Ahli Jumail Mappile - SUARA KOMUNITAS
23/08/2017

MAKASSAR (SK) — Sebanyak 225 Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Luwu Utara secara resmi diserahkan kepada Panitia Pemberangkatan Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Sulawesi Selatan di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Selasa malam (22/8). 225 JCH Lutra ini tergabung dalam Kloter 31 bersama JCH Kabupaten Pangkep sebanyak 200 orang dan JCH Makassar sebanyak enam orang.

Penyerahan dilakukan secara simbolis manifest kloter 31 dari Wakil Bupati Pangkep Syahban Sammana dan Staf Ahli Bupati Luwu Utara Bidang Pembangunan, SDM dan Kemasyarakatan Jumail Mappile kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulsel yang diwakili oleh Kepala Bidang Urusan Haji

Prosesi penyerahan diawali dengan penayangan testimoni dan pesan-pesan dari Menteri Agama RI, Gubernur Sulsel dan Kepala Kantor Kementerian Agama Sulsel. “Secara umum pesan-pesan kepada JCH ini agar tetap menjaga kesehatan karena ibadah haji membutuhkan fisik yang prima, jaga kekompakan meskipun para jamaah berasal dari kabupaten dan kota yang berbeda,” ujar Staf Ahli Bupati Lutra Jumail Mappile.

Mantan Camat Sabbang ini juga meminta kepada seluruh JCH Luwu Utara untuk menjaga etika dan sopan-santun selama di Tanah Suci. Karena menurutnya selain membawa nama keluarga dan nama daerah, para JCH juga sebagai duta bangsa yang harus mengharumkan nama bangsa dan Negara saat bertemu dengan para jamaah haji di seluruh dunia.

“Saya minta kepada kita semua agar menjaga etika dan sopan-santun selama di Tanah Suci, karena selain membawa nama keluarga dan daerah, para jamaah juga adalah sebagai duta bangsa yang harus mengharumkan nama bangsa dan Negara saat bertemu dengan para jemaah haji dari seluruh dunia,” harap Jumail.

Pesan lain yang disampaikan Jumail adalah bahwa haji adalah ibadah yang sangat monumental dalam kehidupan seorang muslim. Sebab tidak semua orang muslim bisa melaksanakannya karena ibadah haji melibatkan semua aspek, mulai dari materi, fisik maupun psikis. Orang yang tidak memiliki tiga hal tersebut, kata Jumail, tidak akan bisa melakukan ibadah haji.

“Betapa banyak orang yang dari segi fisik mampu, tapi materi tidak cukup. Atau punya harta yang cukup tapi fisik tidak mendukung. Bahkan, ada orang yang memiliki kemampuan finansial dan fisik tapi secara psikis belum siap. Itulah kenapa dikatakan ibadah haji adalah ibadah yang spesial nan istimewa, karena adanya tiga aspek tadi. Betapa banyak umat muslim yang ingin menunaikan rukun islam kelima ini, tapi semuanya harus bergantung pada tiga aspek yang saya sebutkan tadi,” tutup Jumail (Lukman Hamarong)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

kartal escort pendik escort sex hikaye