404 Not Found

Lombok, Suarakomunitas. – Kali ini YAP memberi bantuan langsung kepada penyintas di posko-posko mandiri. Jika sebelumnya YAP menyalurkan bantuannya pada posko induk seperti posko yang ada di halaman SDN 01 Obel-Obel. Namun di posko tersebut bantuan yang diberikan harus melalui birokrasi sehingga penyintas tidak dapat menerima bantuan secara langsung.

Karena alasan tersebut, Munawir Haris, dari YAP, bersama rekan-rekannya menyerahkan bantuan langsung pada mereka yang betul-betul membutuhkan makanan, terutama mereka yang terdampak langsung.

“Jika hari sebelumnya kami serahkan bantuan melalui panitia, kali ini kami langsung menyentuh korban,” terangnya.

Banyak korban yang tinggal di posko mandiri tidak tersentuh oleh panitia penerima bantuan.

“Ada banyak korban mengeluh karena panitia lambat mendistribusikan bantuan padahal hari itu mereka sangat membutuhkan,” timpal Hasbullah yang juga saudara kandung Haris.

Ditanya soal sumber dana, Haris menjelaskan, untuk pembelian sembako bagi korban gempa, YAP selama sepuluh tahun belakangan ini membina kerjasama dengan sebuah lembaga sosial peduli pendidikan dan anak-anak terlantar, yang berada di Belanda. Lembaga tersebut diberi nama “Anak-anak Lombok Timur” bersinergi dengan nama yang berada di bawah payung YAP.

Diceritakan Haris, di Belanda teknis penggalangan dana yang dilakukan keluarga Mr. Henk dan Mrs. Claske serta anak-anaknya adalah, dengan cara mengikuti kegiatan lomba yang diadakan oleh pemerintahan Belanda. Kemudian, hadiah kemenangannya itu ditransfer ke YAP Labuhan Pandan, Lombok Timur.

“Nah, itulah salah satu cara yang mereka lakukan untuk mendukung keberlangsungan YAP Labuhan Pandan ini,” jelas Haris.

Untuk itu, Haris bersama rekan-rekan pengelola YAP terus berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat yang memang sangat membutuhkan bantuan seiring harapan dari Mr. Henk dan keluarganya di Belanda. (Fikri MS)