404 Not Found

 

Rakyat Lotim boleh saja berbangga dengan julukan itu tapi lanjutnya, kita punya tanggungjawab untuk memakmurkan masjid. Memakmurkan masjid itu katanya bisa dilakukan pada malam hari seperti contohnya menjelang bulan puasa. Jika pada siang harinya masyarakat kebanyakan pergi berkativitas mencari rezeki untuk keluarganya.

 

“Tidak mungkin kita samakan cara beribadah kita seperti jamaah masjid di Makkah karena, banyak pekerjaan lain masyarakat disamping beribadah kepada Allah,” jelasnya.

 

Maulid Nabi menurut H.Iron merupakan momen yang tepat untuk mengenang jasa baginda Nabi Muhammad Saw. Salah satu contoh adalah, masjid bisa digunakan utk pembinaan aqidah, disamping tempat sholat berjamaah. Masjid juga bisa dijadikan tempat untuk bermu’ammalah seperti pernikahan, musyawarah dan lainnya.

 

Dilihat dari sisi ekonomi kata Warizin, Nabi pernah mengajari kita etos kerja, cara bekerja utk mencari rezeki. Jika ada hasil maka jangan lupa perhatikanlah anak yatim dan orangtua jompo. Warizin terus berupaya mengajak masyarakat untuk berinfak, bersedekah mengikuti ketauladanan Rosulullah. 

 

Dari segi sosial, katanya, kita digalakkan untuk bergotong royong membangun infrastruktur. Secara umum lanjut Warizin, masyarakat Lotim sudah melaksanakan demokrasi yang baik. Manfaat yang dapat kita petik dengan memperingati maulid nabi  ini adalah bagaimana cara kita berbuat, bersikap. “Etika harus dijaga dg baik,” pesannya.

 

Aras nama Pemerintah Daerah (pemda) Warizin mengucapkan “Syukur Alhamdulillah”, karena masyarakat Anggaraksa khususnya, tanpa diajak mereka bisa semua kumpul dimasjid meninggalkan pekerjaan lain semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT.

 

Disinggung mengenai pemerintahan yang dijalankan bersama Bupati Ali BD katanya, selama 4 tahun 6 bulan kepemimpinannya, dia sudah berhasil membangun kantor bupati termegah diantara kantor Bupati di seluruh Indonesia dengan dana menghabiskan 105 Miliyar.

 

Disamping kantor bupati yang menjadi kebanggaan masyarakat Lotim, jalan sepanjang 1007 km yang melintasi Jalan Sordang – Korleko menelan biaya sebesar 95 M, disamping membangun pasar sebagai sarana jual beli untuk mengangkat ekonomi masyarakat.

 

Pembangunan kantor baru DPRD kabupaten Lotim dengan menelan anggaran 38 Miliyar juga disebutnya sebagai bukti keberhasilan pemda dalam membangun daerahnya.

 

Selama ini lanjutnya, pemda sudah berhasil meningkatkan PAD dari pemerintah sebelumnya 95 Miliyar meningkat menjadi 150 Miliyar/tahun dimasa kepemimpinannya bersama dengan Ali bin Dachlan.

 

Cara pemda meningkatkan PAD sebagai contoh adalah, menambah sewa taman wisata Joben pada pemerintah sebelumnya 150 juta, sekarang menjadi 500 juta/tahunnya. Pasar Aikmel juga terus digenjot pendapatannya.

 

Air mineral dalam kemasan yaitu Air Selaparang Lombok (Asel) yang dibangun pemda atas usulan H.Iron dengan menghabiskan dana 10 Miliyar di Suryawangi sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat Lotim. 

 

Pabrik ini dibangun karena sebelumnya H.Iron telah melihat bahwa air bersih yang mengalir sia-sia ke laut itu sebaiknya dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan minum masyarakat. Hingga saat ini dia terus menggenjot agar pabrik Asel milik pemda Lotim tersebut harus mampu mengembangkan bisnisnya hingga keluar daerah dengan memproduksi 500 dus perharinya. (Fikri MS)