404 Not Found

Medan (Suara Komunitas.Net) – Api dalam sekam semakin deras mengalir di Lingkungan II dan III Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Kota Medan. Karena puluhan warga yang sudah tinggal puluhan tahun dikejutkan dengan upaya Timbang Sianipar, pensiunan  TNI, penduduk Jl.Sei Serayu Medan yang akan melakukan eksekusi pengosongan bangunan dan tanah.

Keterangan dihimpun menyebutkan, upaya eksekusi pengosongan bangunan dan tanah itu gagal dilakukan Kamis (26/8) akibat masyarakat melakukan aksi perlawanan dengan mendatangi beko yang akan mentraktor lahan kosong dan bangunan disana.

Sedangkan eksekusi kedua, hari Kamis (9/8) juga gagal dilakukan dengan agenda mengeksekusi lahan kosong dan bangunan pabrik roti di Lingkungan III Kelurahan Sari Rejo Medan.

Ratusan warga sudah mengelilingi pabrik sejak pagi dan aparat yang sudah mengkuatirkan terjadinya tindakan anarkis, akhirnya dapat diantisipasi dengan cara kekeluargaan. Sehingga kondusifitas di lingkungan bisa terjaga.
Tim Advokasi dar Romo Center, Wahyu mengawal gerakan aksi tersebut dengan bersiap-siap terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi bila upaya pengosongan pabrik roti dilakukan pihak Timbang Sianipar.

“Upaya eksekusi tanah dan bangunan di Lingkungan II dan III Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia dinilai banyak kejanggalan. Bayangkan, surat eksekusi kedua itu hanya dibekali surat pernyataan Timbang Sianipar yang ditandatangani yang bersangkutan tertanggal 3 Agustus 2018 serta diketahui Kepling II, Darusman dan Kepling III, Sani MG Arbie,” kata Wahyu.

Sementara Babinsatabes Medan, Fajar Hs saat dikonfirmasi mengakui suasana di Lingkungan II dan III Kelurahan Sari Rejo Medan sejauh ini masih kondusif. Sementara rencana eksekusi yang kedua di lahan kosong dan pabrik roti tidak jadi dilakukan.

“Kalau mau tanya soal tanah, silahkan tanya ke PN Medan,” ujarnya saat berada di kantor Lurah Sari Rejo. (okta/lubis)

Editor : Tohap P.Simamora