404 Not Found

Kayangan,(SK),— Untuk meningkatkan pelayanan publik di wilayah Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara, Pemerintah Kecamatan Kayangan menggelar forum konsultasi publik tingkat Kecamatan Kayangan, Rabu (07/06).

Hadir dalam kegiatan tersebut, selain dihadiri langsung Camat Kayangan Siti Rukaiyah, hadir pula mendampingi Sekcam Syafrudin Adnan, Kasi Pelayanan Umum Suarsih, hadir pula para Kepala Desa, para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, tokoh adat dan undangan lainnya.

Camat Kayangan Siti Rukaiyah dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan Forum Konsultasi Publik tentang pelayanan umum di Kecamatan Kayangan yang di gelar hari ini merupakan forum yang dilaksanakan untuk membahas dan menyamakan persepsi terkait pelayanan publik di Kecamatan Kayangan.

Selain itu, forum ini juga penting dilaksanakan dalam rangka percepatan reformasi dan birokrasi yang sampai saat ini menjadi fokus utama pihaknya.Sehingga ia berharap output dari kegiatan ini nantinya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih optimal.

Dikatakannya, dasar pelaksanaan Forum Konsultasi Publik Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, Permenpan RB Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan, Permenpan RB Nomor 16 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Forum Konsultasi Publik, Edaran Menpan RB Nomor 12 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Forum Konsultasi Publik di Lingkungan Instansi Pemerintah.”Harapannya, dengan adanya peningkatan pelayanan publik, masyarakat dapat menerima manfaat dari pemerintah,”tandasnya.

Sekcam Kayangan Safrudin Andan selaku moderator dalam kegiatan forum konsultasi publik ini menyampaikan bahwa pelaksanaan Forum Konsultasi Publik ini wajib dilaksanakan oleh instansi yang menyelenggarakan pelayanan publik. Selain itu, FKP ini juga mempunyai tujuan untuk menyelaraskan/menyamakan persepsi produk layanan antara desa-desa yang berada di wilayah Kecamatan Kayangan.

Ia juga menegaskan, pelayanan publik yang baik harus memiliki standar pelayanan publik. Setiap pemerintahan juga harus memiliki SDM professional dan pengelolaan pengaduan yang baik, Survei Kepuasan Masyarakat (SKM), Sistem Informasi Pelayanan Publik, Inovasi Pelayanan Publik, Sarana Prasarana, Evaluasi Kinerja Unit Penyelenggara Pelayanan Publik dan Forum Konsultasi Publik.

“Standar Pelayanan merupakan tolak ukur yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan dalam rangka mewujudkan pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur”, terangnya.

Sementara itu, Dr Iwan Tanjung Sutarna, S.IP.MPA selaku narasumber dalam kegiatan tersebut dalam pemaparan materinya menjelaskan bahwa, pelayanan publik adalah pemenuhan keinginan dan kebutuhan masyarakat oleh penyelenggara negara. Negara didirikan oleh publik (masyarakat) tentu saja dengan tujuan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Pada hakekatnya, negara dalam hal ini pemerintah (birokrat) haruslah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,”tegasnya.

Berdasarkan UU No.25 tahun 2009, katanya, bahwa pelayanan publik merupakan kegiatan atau rangkaian dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan atau pelayanan administratif yang disediakan penyelenggara pelayanan publik.

Selanjutnya, Iwan Tanjung juga menyebutkan ada beberapa prinsip-prinsip pelayanan publik, diantaranya partisipatif, transparan, responsif, tidak diskriminatif dan berkeadilan, mudah dan murah, efektif dam efesien, aksesibel dan akuntable.Disampaikan juga ada lima aspek pelayanan publik yaitu fasilitas fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati. “Yang lebih penting dalam pelayanan publik adalah kehandalan yakni kemampuan memberikan pelayanan yang di janjikan dengan segera dan memuaskan,”terangnya.

Diakhir pemaparan materi yang disampaikan narasumber Iwan Tanjung, digelar diskusi. Dalam diskusi yang dipandu Syafrudin Adnan yang juga Sekcam Kayangan yang baru satu bulan bertugas di Kayangan ini, memberikan kesempatan dan peluang kepada seluruh peserta yang hadir. Seluruh peserta diberikan kesempatan berbicara terkait berbagai hal, terutama masalah pelayanan publik.

Diskusi yang berlangsung alot dibalut nuansa kekeluargaan tersebut, mampu diselesaikan hingga menjelang waktu Dzuhur tiba. Sambil berharap agar output yang dihasilkan pada kegiatan ini mampu menjadi pelayan terbaik kepada masyarakat menuju pelayanan yang smart.(eko)