404 Not Found

 Medan (Suara Komunitas.Net) – Ketua Kloter 2 Embarkasi Medan, H. Syafi’i Abdul Malik bin Abdul Malik (foto) menyatakan tidak akan membiarkan para calhaj berisiko tinggi (risti) melakukan ibadah haji ke Masjidil Haram saat puncak haji di Tanah Suci, Arab Saudi.

“Yang datang ke sana bukan belasan ribu orang, tapi jutaan orang. Kita tidak mau mereka (calhaj) yang memiliki penyakit risiko tinggi itu mengalami hal-hal yang tidak diinginkan bersama,” kata H.Syafi’i, yang juga Kakanmenag Sergai saat acara pengarahan haji dan penyerahan living cost kepada calhaj di aula Gedung Madinah Al Munawwarah Asrama Haji Medan.
Disebutkannya, pada Kloter 2 ini banyak calhaj berisiko tinggi (risti). Namun dia berharap, mereka dapat diberikan kemudahan dan kekuatan melaksanakan rukun Islam kelima ini.
Karena, lanjutnya, mendapatkan kesempatan menunaikan ibadah haji cukup lama, mencapai 5-6 tahun. Bahkan sekarang sudah mencapai 10 tahun lebih.
“Kloter 2 ini banyak calhaj berusia 60-an, bahkan ada yang 70-an tahun,” katanya seraya menambahkan, Kloter 2 berjumlah 383 calhaj terdiri dari Sergai 188 jamaah, Tebing Tinggi 102 jamaah, Tanjung Balai 82 jamaah, Asahan 1 jamaah dan Simalungun 2 jamaah, serta petugas daerah dan pusat 8 orang.
Syafi’i mengaku sudah dua kali menjadi Ketua Kloter dan pada musim haji 1438 H/2017 ini merupakan ketiga kalinya. Ia juga diharapkan dapat memperhatikan para calhaj Kloter 2 bersama Karom, pembimbing haji, termasuk dokter dan paramedis.
“Tahun ini fasilitas Pemkab Sergai selain transportasi berangkat dan pulang diberikan kepada calhaj, juga tali asih sebesar Rp.1 juta,” ujar Syafi,i.(lubis)

Editor : Tohap P.Simamora