404 Not Found

MASAMBA (SK) —– Kepala Dinas Pertanian Rusydi Rasyid mengungkapkan bahwa ribuan hektar tanah pekarangan di Kabupaten Luwu Utara belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT). Olehnya itu, kata Rusydi, seluruh elemen terkait, khususnya para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) harus segera proaktif dan bekerja lebih giat lagi dalam membantu KWT menumbuhkan minat dan antusiasme mereka dalam rangka mendukung ketatahan pangan dalam skala keluarga.

“Di Luwu Utara ini ribuan hektar tanah pekarangan belum dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung ketahanan pangan dalam skala keluarga. Olehnya itu, kami berharap para PPL di wilayah binaan masing-masing untuk segera berperan aktif menumbuhkan minat dan antusiasme para ibu rumah tangga yang tergabung dalam KWT untuk memanfaatkan pekarangan rumah masih-masing secara konseptual dan estetika,” ujar Rusydi di Masamba kemarin.

Mantan Kadis Kelautan dan Perikanan itu menambahkan, selain mendukung program Kementerian Pertanian lewat kegiatan optimalisasi pemanfaatan pekarangan melalui konsep kawasan rumah pangan lestari, juga sekaligus merupakan ladang pekerjaan baru bagi para ibu rumah tangga. Olehnya itu, lanjut Rusydi, kegiatan penanaman lengkeng yang dilakukan Bupati Indah Putri Indriani di Desa Patoloan kemarin adalah bagian dari cikal bakal pemanfaatan pekarangan secara menyeluruh di Luwu Utara untuk tahun 2017 mendatang.

“Selain mendukung program Kementerian Pertanian melalui konsep kawasan rumah pangan lestari, kegiatan pemanfaatan pekarangan ini juga sekaligus merupakan lapangan pekerjaan baru bagi ibu-ibu rumah tangga yang memang memiliki kepedulian terhadap kegiatan ini. Itulah sebabnya Bupati Luwu Utara kemarin melakukan penanaman tanaman lengkeng sebagai bagian dari cikal bakal pemanfaatan pekarangan secara menyeluruh di tahun mendatang,” pungkas Rusydi. (Lukman Hamarong)