404 Not Found

Medan (Suara Komunitas.Net)- Menyadari kawasan Danau Toba dijadikan kawasan wisata internasional dan zero Kerambah Jaring Apung (KJU) manejemen PT Aquafarm Nusantara (AN) menyatakan siap bekerjasama dengan pemerintah, dan akan mengikuti semua ketentuan yang digariskan.

“Kami telah memberikan kontribusi besar kepada pemerintah, melalui pembayaran pajak daerah dan retribusi yang mencapai lebih dari Rp 1,7 milyar. Bahkan menyalurkan dana program Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat untuk infrastruktur jalan, kesehatan, pendidikan dan lainnya,” kata Head GA PT.AN, Rudi Hertanto dihadapan anggota Komisi B DPRD Sumut baru-baru ini.
Terkait adanya pembatasan produksi ikan di Danau Toba, Anggota Komisi B DPRD Sumut, Sampang Malem saat itu menawarkan 300 Ha tanahnya di Kabupaten Langkat kepada PT AN. Sayangnya anggota Fraksi Golkar DPRD Sumut itu tidak mendengar jawaban dari pihak AN, karena yang bersangkutan meninggalkan ruangan rapat, setelah menawarkan tanahnya kepada PT AN.
Rudi Hertanto memberikan apresiasi terhadap niat baik anggota dewan tersebut, namun pihaknya masih melakukan penelitian dan mensurvei daerah-daerah lainnya di Sumut yang cocok dengan keberadaan ikan-ikan nila dan lainnya.(lubis)

Editor : Tohap P.Simamora